IDENTIFIKASI BENTUK DAN FUNGSI TARIAN REJANG SUTRI DI DESA BATUAN, SUKAWATI, GIANYAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN DI SMK NEGERI 3 SUKAWATI

Authors

  • I Gede Oka Parwata .
  • Dra. Desak Made Oka Purnawati,M.Hum .
  • Dra. Luh Putu Sendratari,M.Hum .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjps.v4i2.3617

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)Latar Belakang Tari Rejang Sutri sebagai tarian sakral, (2) Bentuk dan fungsi tarian Rejang Sutri, dan (3) nilai-nilai dalam tari Rejang Sutri sebagai sumber belajar sejarah kebudayaan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian kualitatif ialah (1) Penentuan Rancangan, (2) Penentuan Lokasi, (3) Jenis dan Sumber Data (4) Pengumpulan data, (Observasi, Wawancara, Studi Kepustakaan, Instrumen Penelitian, Penentuan Informan dan Analisis data). Berdasarkan temuan di lapangan ada faktor historis tari Rejang Sutri, lahir pada abad ke-17 tepatnya tahun 1658 di Kerajaan Timbul (Sukawati) saat berkuasa Ida Sri Aji Maha Sirikan bergelar I Dewa Agung Anom. Saat itu ada pengikut Balian Batur yaitu I Gede Mecaling yang sangat meresahkan masyarakat dengan menebar penyakit non medis, untuk mengurangi keresahan akan ancaman I Gede Mecaling masyarakat menarikan Tarian Rejang Sutri. Tarian Rejang Sutri melambangkan bidadari, sehingga membuat I Gede Mecaling terlena dan lupa untuk menebar penyakit. Oleh karena itu tarian ini dianggap sebagai penangkal ancaman penyakit dari I Gede Mecaling. Tarian tersebut disakralkan sampai sekarang. Bentuk tarian Rejang Sutri adalah suatu tarian yang ditarikan oleh sekelompok wanita yang merupakan tarian massal. Sedangkan bentuk gerakannya ada tiga yaitu: (1)Nyaup, (2)Ngembat, (3)Mejalan. Fungsinya ada empat yaitu: (1)Fungsi Religius, (2)Pendidikan, (3)Estetika, (4)Sosial. Nilai tarian Rejang Sutri yang dapat dijadikan sumber belajar sejarah kebudayaan: (1)Nilai historis yang terkandung dalam Tari Rejang Sutri di Desa Batuan dapat menimbulkan spirit atau kekuatan bagi masyarakat Batuan. (2)Nilai keyakinan Tari Rejang Sutri merupakan tari sakral, dipercaya untuk penolak bala dan menghindarkan dari wabah penyakit. (3)Nilai ekstrinsik Tari Rejang Sutri merupakan warisan leluhur yang di lestarikan sampai saat ini. (4)Nilai sosial dan sistem komunikasi merupakan satu organisasi yang menghasilkan keterampilan seni, dan sistem komunikasi antara Prajuru, penari, pemangku, serta masyarakat.
Kata Kunci : Kata Kunci : Bentuk, Fungsi, Sumber belajar sejarah kebudayaan

ABSTRACK The goal of this research is to knows (1) the background of Rejang Sutri dance as a sacred dance, (2) the forms and the function of Rejang sutri dance, (3) the values inside Rejang sutri dance as a leaning sources in history culture. The kind of this research is qualitative research. The steps that does in this qualitative research are (1) determining the programs, (2) determining the location, (3) the kind and the sources of the data, (4) collecting the data , (observation, interview, material resources, research instruments, determining the person who gives the information and data analysis). Base on the finding in the location there are historic factor on Rejang Sutri dance. Rejang Sutri dance established on the 17 centuries ago, that was on 1658 in Timbul kingdom in Sukawati. In that moment the king of this kingdom is Ida Sri Aji Maha Sirikan and he always called as I Dewa Agung Anom. In that moment there was a student of Balian Batur named I Gede Mecaling that always disturbing the society by making many people sick with non-medical disease, to decrease the fear of the society about the threatens of I Gede Mecaling. The society dance Rejang Sutri dance. RejangSutri dance as a symbol of angel, so it can make I gede Mecaling forget to spread the disease, so this dance reputed as a charm of the desease from I gede Mecaling. This dance is sacred until now. Rejang Sutri dance is a dance that dancing by a group of girl and it has three movements that are (1) Nyaup, (2) Ngembat, (3) Mejalan. There are four functions they are (1) Religious function, (2) education, (3) aesthetic (4) social. The value of Rejang sutri dance can be use as historical culture sources: (1) reliance value, Rejang Sutri dance is a sacred dance, and it believed as a rejecter of disaster. (2) art values, it is a legacy of ancestors that everlasting until nowadays (3) social organization system, is a organization that produce art skill (4) communication value between prajuru, dancer, Pemangku, and the society.
keyword : Key words: Form, Function, a leaning sources, in history culture

Published

2016-08-12

How to Cite

., I. G. O. P., ., D. D. M. O. P., & ., D. L. P. S. (2016). IDENTIFIKASI BENTUK DAN FUNGSI TARIAN REJANG SUTRI DI DESA BATUAN, SUKAWATI, GIANYAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN DI SMK NEGERI 3 SUKAWATI. Widya Winayata : Jurnal Pendidikan Sejarah, 4(2). https://doi.org/10.23887/jjps.v4i2.3617

Issue

Section

Articles