GEREJA PNIEL DI DESA BLIMBINGSARI, JEMBRANA, BALI (SEJARAH PENDIRIAN DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA)
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjps.v6i1.4150Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) sejarah berdirinya Gereja Pniel di Desa Blimbingsari, Jembrana, Bali, (2) nilai-nilai yang terdapat pada Gereja Pniel yang berpotensi sebagai sumber belajar sejarah di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu: (1) teknik penentuan informan; (2) teknik pengumpulan data (dokumentasi, observasi, wawancara); (3) teknik validitas data; (4) analisis data dan (5) teknik penulisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejarah berdirinya Gereja Pniel di Desa Blimbingsari ini berkaitan erat dengan masuknya Bangsa Barat ke Indonesia khususnya ke Bali. Keberadaan Gereja Pniel diperkirakan di bangun pada tahun 1939. Latar belakang pendirian Gereja Pniel sebagai media pemujaan yang merupakan penghormatan kepada Tuhan, dan sebagai simbol kepercayaan masyarakat Desa Blimbingsari sebagai tanah perjanjian yang diberikan oleh Tuhan untuk masyarakat Desa. Struktur Gereja Pniel mengadopsi dua pola yaitu (1) Tri Mandala (jaba sisi atau nista mandala, jaba tengah atau madya mandala dan jeroan atau mandala utama); (2) Bait Allah di Yerusalem. Nilai-nilai karakter yang di wariskan Gereja Pniel yang berpotensi sebagai sumber belajar sejara di SMA ada 5 yaitu (1) keberanian; (2) solidaritas; (3) religius; (4) cinta damai; (5) tanggung jawab yang dijabarkan ke dalam silabus dan RPP berbasis kurikulum 2013 kelas XI.Kata Kunci : Sejarah, Gereja, Sumber Belajar
This research was aimed to know (1) the history of Pniel church in Desa Blimbingsari, Jembrana, Bali, (2) the values which were contained in Pniel church that were pontential to be used as reference in learning history for senior high school students. This research was used qualitative approach : (1) choosing the informants, (2) collecting the data (documentation, observation, and interview), (3) data validation (4) data analysis (5) writing. The results showed that the history of Pneil church was related to the invasion of western countries to indonesia, especially Bali. The exsistence of Pniel church was approximately established in 1939. Pniel Church was established as a media of veneration which was a form of honour to God and also as a symbol of belief that Desa Belimbing was a land that God gave to society of Desa Belimbing. The structure of Pniel Church adopted two patterns (1) Tri Mandala ( Jaba sisi or nista mandala, jaba tengah or madya mandala, and jeroan or utama mandala) (2) Text of Allah in Yerussalem. There were five character values that were contained in Pniel church as the reference of learning history for senior high school students (1) bravery (2) solidarity (3) religious (4) love and peace (5) responsibility that were described in syllable and lesson plan in curriculum 2013.
keyword : History, church, source of teaching
Published
2018-04-12
How to Cite
., I. A. K. N. W., ., D. L. P. S., & ., D. I. K. M. M. (2018). GEREJA PNIEL DI DESA BLIMBINGSARI, JEMBRANA, BALI (SEJARAH PENDIRIAN DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA) . Widya Winayata : Jurnal Pendidikan Sejarah, 6(1). https://doi.org/10.23887/jjps.v6i1.4150
Issue
Section
Articles