IDENTIFIKASI SITUS SIWA BUDDHA DI PURA PEGULINGAN DESA PAKRAMAN MANUKAYA TAMPAKSIRING, GIANYAR, SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjps.v2i3.4176Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah terkait dengan tujuan penelitian: (1).Sejarah Situs Siwa Buddha di Pura Pegulingan, (2). Bentuk dan Fungsi Situs Siwa Budda yang ada di Pura Pegulingan, dan (3). Aspek-aspek yang bisa dimanfaatkan dalam Situs Siwa Buddha di Pura Pegulingan, sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA. Penelitian ini dilakukan di Desa Pakraman Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar. Pencarian informan ditentukan dengan cara purposive. Penentuan informan diawali dengan menentukan informan kunci, kemudian dikembangkan secara berantai dengan memakai teknik snow ball sampling. Tahapan penelitian antara lain: (1) teknik penentuan informan; (2) teknik pengumpulan data; (3) Validitas data;(4) analisis data. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa (1) Sejumlah fragmen bangunan, fragmen-fragmen arca, materai-materai tanah liat, lempengan logam yang bertulis dan sebuah yoni telah ditemukan di situs tersebut . penemuan itu berawal sekitar tahun 1983, ketika masyarakat setempat memperbaiki Stus Siwa Buddha di Pegulingan. Sampai saat ini belum ada prasasti atau sumber bertulis yang secara langsung mengacu tentang Situs Siwa Buddha di Pura Pegulingan. Namun temuan materi-materi tanah liat dan sejumlah lempengan emas yang bertuliskan mantra ye-te dalam agama Buddha kiranya dapat digunakan untuk menentukan kronologi relatif dari bangunan tersebut. Berdasarkan studi paleografi huruf yang digunakan pada materi dan lempengan-lempengan emas diperkirakan berasal dari pertengahan abad ke-9 dan awal abad ke-10 masehi. (2) Sebuah stupa besar merupakan ciri mendasar dari bangunan berlatar belakang agama Buddha, yang diketahui dari temuan sebuah miniatur stupa dari batu padas di temukan dipusat candiyang diperkirakan merupakan tempat pemujaan Buddha. Penganut aliran Siwa dalam tradisi Hindu kemudian berkembang di situs Siwa Buddha di Pura Pegulingan. Fungsi Stupa yang ada di lengkapi dengan bangunan-bangunan lain dalm pura Hindu, sehingga terjadi Sinkretisme Hindu Buddha di Situs Siwa Buddha di Pura Pegulingan. Kakinya berbentuk segi delapan (octagonal) dengan ukaran bagian bawah lebarnya 45 cm. Dan dtinggi 23 cm, dan bagian tengah lebih lebar dari bagian bawahnya, garis tengah bagian bawahnya 33 cm. bagian tengah 39 cm. dengan tinggi 24 cm. Harmika berbentuk segi empat, lebar bagian bawah 25 cm. bagian atas 19 cm. dan tinggi 13 cm. yasti berbentuk slindris, makin keatas, makin kecil dengan garis tengah bagian bawah 15 cm. (3) aspek yang bisa dimanfaatkan dalam Situs Siwa Buddha di Pura Pegulingan sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA adalah : di Situs Siwa Buddha di Pura Pegulingan terdapat Stupa Buddha, dan arca Dhayani Buddha, yang dapat di jadikan sumber belajar Sejarah di SMA.Kata Kunci : Situs Siwa Buddha, Bentuk dan Fungsi, dan Sumber Belajar Sejara
This study aims to solve the problems related to the research objectives: (1) .Sejarah site of Buddha in the temple of Shiva Pegulingan, (2). Form and Function Site Budda Shiva in the temple Pegulingan, and (3). Aspects that can be used in a Buddhist temple site Pegulingan Shiva, as the Source of Learning History in high school. This research was conducted in Pakraman Manukaya, District Sukawati, Gianyar. Search the informants determined by purposive. Determination of informants begins with determining the key informants, and then developed in sequence by using snowball sampling technique. Stages of research include: (1) a technique of determining the informant; (2) data collection techniques; (3) The validity of the data, (4) data analysis. From these results it can be seen that (1) A number of fragments of buildings, fragments of statues, stamp-stamp clay, metal plates inscribed and a yoni has been found at the site. The discovery began around 1983, when the local community improve Pegulingan Buddhist Stus Shiva. Until now there is no inscription or sources that directly refers inscribed on World Buddhist temple Shiva Pegulingan. But the discovery of clay materials and a golden plate inscribed with a spell ye-te in Buddhism would be used to determine the relative chronology of the building. Based on the study of paleography letters used on the material and the gold plates dating from the mid-9th century and the early 10th century BC. (2) A large stupa is a fundamental feature of the building background of Buddhism, which is known from the findings of a miniature stupa of rocks in the center candiyang expected to find a place of worship of the Buddha. Adherents of Shiva in the Hindu tradition later developed on the site of Buddha in the temple of Shiva Pegulingan. Function Stupa in buildings equipped with other preformance Hindu temples, Hindu Buddhist syncretism that occurred in World Buddhist temple Shiva Pegulingan. Her legs octagonal (octagonal) with ukaran bottom width of 45 cm. And dtinggi 23 cm, and the middle is wider than the bottom, the center line of the bottom 33 cm. the middle 39 cm. with a height of 24 cm. Harmika rectangular, the width of the bottom 25 cm. the top 19 cm. and height of 13 cm. Yasti slindris shaped, the upper, smaller with a diameter of the bottom 15 cm. (3) aspects that can be utilized in the site of Buddha in the temple of Shiva as a Learning Resource Pegulingan History in high school is: The largest Shiva Temple Buddha in Buddhist Stupa Pegulingan there, and a statue of Buddha Dhayani, that can be a source of study in high school history.
keyword : Site Shiva Buddha, Form and Function, and History Learning Resources
Published
2014-12-12
How to Cite
., I. K. S., ., D. D. M. O. P., & ., D. I. K. M. M. (2014). IDENTIFIKASI SITUS SIWA BUDDHA DI PURA PEGULINGAN DESA PAKRAMAN MANUKAYA TAMPAKSIRING, GIANYAR, SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA. Widya Winayata : Jurnal Pendidikan Sejarah, 2(3). https://doi.org/10.23887/jjps.v2i3.4176
Issue
Section
Articles