Aktivitas Nelayan Di Pemalang Masa Kolonial Abad XX
Keywords:
Fishermen, Pemalang, Misojo Sari, Local History.Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas nelayan di Regentschap Pemalang pada masa kolonial abad XX. Nelayan merupakan mata pencarian utama penduduk di pesisir Pemalang sejak lama, akan tetapi dalam konteks historis belum banyak didedah oleh para sejarawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan nelayan di Pemalang salah satunya dilatarbelakangi oleh letak geografis Pemalang yang berhadapan langsung dengan Laut Jawa. Aktivitas nelayan berlangsung dinamis dan terbagi menjadi dua, yaitu aktivitas ekonomis dan non-ekonomis. Kesadaran kolektif para nelayan berkembang pada awal abad XX, melalui berdirinya paguyuban Misojo Sari yang bertujuan untuk mengatasi berbagai permasalahan nelayan dan aktif menggelar kegiatan lainnya seperti baritan.
Kata kunci: Misojo Sari, Nelayan, Pemalang, Sejarah Lokal
References
Abdurrahman, D. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos.
Alamsyah. (2008). Hinterland Karesidenan Tegal Abad XIX. Available at: http://eprints.undip.ac.id/3268/2/23_artikel_P_Alam.pdf.
Ali, S. & Sulistiyono, S.T. (2021). Laut dan Dinamika Masyarakat Nusantara (Jilid I). Semarang: Center for Asian Studies.
De locomotief, 14 Juni 1934.
De locomotief, 23 Desember 1936.
De locomotief, 04 November 1938.
De locomotief, 30 Juni 1939.
De locomotief: Samarangsch handels- en advertentie-blad, 28 Mei 1948.
Indisch Verslag. 1936. Verslag Van Bestuur en Staat van Nederlandsch-Indië Over Het Jaar 1935. 'S-Gravenhage: Algemeene Landsdrukkerij.
Indisch Verslag. 1938. Verslag Van Bestuur en Staat van Nederlandsch-Indië Over Het Jaar 1937. 'S-Gravenhage: Algemeene Landsdrukkerij.
Indrahti, S. & Maziyah, S. (2021). “Identification of Fishing Gear in Java from Historical and Cultural Perspective”. Journal of Maritime Studies and National Integration, 5(1): 30-41.
Marsetio. (2018). Mengembalikan Kesejahteraan Maritim Indonesia. Bogor: Universitas Pertahanan.
Masyhuri. (1996). Menyisir Pantai Utara: Usaha dan Perekonomian Nelayan di Jawa dan Madura 1850-1940. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusakama.
Miftahuddin. (2020). Metodologi Penelitian Sejarah Lokal. Yogyakarta: UNY Press.
La Ola, L.O. (2017). Ekonomi Produksi Perikanan Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset.
Osseweijer, M. (2016). “Krisis Perikanan di Kepulauan Riau”. In Ben White & Peter Boomgaard (Eds.). Dari Krisis ke Krisis: Masyarakat Indonesia Menghadapi Resesi Ekonomi Selama Abad 20. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Priyantoko, Y.R. (2010). “Alun-alun di Pusat Gemeente di Pesisir Utara Jawa Pada Awal Abad XX Masehi”. Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas Indonesia.
Reid, A. (2014). Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1689: Tanah di Bawah Angin. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Semedi, P. (2001). “Close to the Stone, Far from the Throne: the Story of a Javanese Fishing Community, 1820s-1990s”. Disertasi, tidak dipublikasikan. University of Amsterdam.
Semedi, P. (2005). “Depletion of The Java Sea’s Fish Stock, 1860’s-1990’s”. Humaniora, 17(1): 1-16.
Siswokartono, W.E. (2006). Rekonstruksi Sejarah Kabupaten Pemalang. Pemalang: Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang.
Sulistiyono, S.T. (2012). “Sumber Daya Pangan Bahari dalam Perspektif Sejarah”. HUMANIKA, 15(9).
Sulistiyono, S.T. (2016). Jawa dan Jaringan Perdagangan Maritim Di Nusantara Pada Perode Awal Modern. Prosiding Konferensi Nasional Sejarah X.
Suroyo, A.M.D. et.al. (2006). Menelusuri Jiwa Bahari Bangsa Indonesia dalam Proses Integrasi Bangsa. Jakarta: KKP-Balitbang.
Sutherland, H. (2007). “Geography as Destiny?: The Role of Water in Southeast Asian History”. In P. Boomgaard (Ed.), A World of Water: Rain, Rivers and Seas in Southeast Asian Histories. Leiden: KITLV Press.
Utomo, I.N. (2021). “Banjir di Pemalang Masa Kolonial Abad Ke-20”. Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat, 4(1), 49-58.
Widodo, S.K. (2001). “Impor Ikan di Jawa, 1900-1940: Suatu Ironi dari Sumber Kekayaan Laut”. In Edi Sedyawati & Susanto Zuhdi (Eds). Arung Samudera: Persembahan Memperingati Sembilan Windu A.B. Lapian. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia.
Widodo, S.K. (2005). Ikan Layang Terbang Menjulang: Perkembangan Pelabuhan Pekalongan Menjadi Pelabuhan Perikanan 1900-1990. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Widodo, S.K. (2009). “Ikan Layang Terbang Menjulang: Suatu Pengalaman Menulis Sejarah Lokal Maritim”. In Seminar Sosialisasi Pedoman Penulisan Sejarah Lokal, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Makassar Tanggal 26-29 Mei 2009.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.