Kerukunan Umat Beragama Di Desa Candikuning, Tabanan, Bali, (Sejarah, Wujud, Nilai-Nilai) Dan Potensinya Sebagai Media Pendidikan Multikultur Di SMA

Authors

  • I Gede Merta Kusuma Universitas Pendidikan Ganesha
  • Tuty Maryati
  • Ketut Sedana Arta

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjps.v10i3.48725

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Sejarah Terbentuknya Desa Candikuning, (2) wujud kerukunan masyarakat di Candikuning dan (3) nilai-nilai dari masyarakat Desa Candikuning yang dapat digunakan sebagai sumber belajar pendidikan multikultur di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah melalui beberapa langkah yakni : (1) heuristik ( teknik penentuan informan, observasi, studi dokumen, dan wawancara), (2) interpretasi dan (3) historiografi. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dengan model analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan 1) Desa Candikuning sudah berdiri sebelum abad ke-14 yang dibuka oleh oleh  Kaki Nengah bersama dua orang kawannya yaitu Pan Komang dan I Ketut Telaga, 2) wujud kerukunan masyarakat Candikuning dapat dilihat dari 4 aspek, yaitu : agama, sosial, politik dan ekonomi dan 3) nilai-nilai masyarakat Desa Candikuning sebagai media pendidikan multikultur di SMA adalah a) nilai religius, b) nilai toleransi, c) nilai kreatif, d) nilai inovatif, e) nilai kebangsaan, f) nilai bersahabat/berkomunikasi, g) nilai peduli lingkungan dan h) nilai peduli sosial.

Kata Kunci : kerukunan,  multikultur, media pembelajaran

Downloads

Published

2022-12-30

How to Cite

Merta Kusuma, I. G., Maryati, T. ., & Arta, K. S. (2022). Kerukunan Umat Beragama Di Desa Candikuning, Tabanan, Bali, (Sejarah, Wujud, Nilai-Nilai) Dan Potensinya Sebagai Media Pendidikan Multikultur Di SMA. Widya Winayata : Jurnal Pendidikan Sejarah, 10(3), 126–134. https://doi.org/10.23887/jjps.v10i3.48725

Issue

Section

Articles