Tokoh Syarif Abdullah Al-Qodry Dan Peranannya Dalam Syiar Islam Di Desa Loloan, Jembrana, Bali Latar Belakang, Peranan Dalam Syiar Islam, dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA/MA

Authors

  • M Fathurrahim Alviansyah Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Made Pageh Universitas Pendidikan Ganesha
  • Tuty Maryati Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjps.v11i1.50254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) latar belakang Syarif Abdullah Al-Qodry datang ke Desa Loloan, Jembrana, Bali (2) peranan Syarif Abdullah Al-Qodry dalam syiar Islam di Desa Loloan, Jembrana, Bali  (3) aspek-aspek yang terdapat dari peristiwa migrasinya Syarif Abdullah Al-Qodry dan peranannya dalam syiar Islam di Desa Loloan, Jembrana, Bali sebagai sumber belajar sejarah di SMA/MA. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian sejarah dengan langkah-langkah, Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Syarif Abdullah Al-Qodry merupakan salah satu panglima dari Kesultanan Pontianak yang tidak menerima perjanjian antara Sultan Pontianak dan pihak Belanda pada tahun 1779 yang kemudian membuat beliau dan armadanya pergi keluar wilayah Kesultanan Pontianak dan dengan negosiasi dengan Kerajaan Jembrana, akhirnya berlabuh di wilayah Kerajaan Jembrana. Setelah Syarif Abdullah Al-Qodry diperkenankan menetap di Wilayah Kerajaan Jembrana, beliau membuat perkampungan Muslim yang bernama Loloan, selain itu Syarif Abdullah Al-Qodry juga melakukan Syiar Islam bersama Ulama dari Banyuwangi bernama Syekh Bauzir melalui perdagangan (ekonomi), pengobatan (tasawuf) dan juga pencak silat (pendidikan), serta kesenian. Adapun aspek-aspek yang dapat digunakan sebagai Sumber Belajar Sejarah berdasarkan analisis kurikulum dan silabus ialah aspek kognitif, Afektif, dan Psikomotorik yang kemudian disusun dalam Rencana Program Pembelajaran untuk dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah di SMA/MA.

            Kata kunci: Latar Belakang, peranan, Sumber Belajar

 

This study aims to determine: (1) the background of Syarif Abdullah Al-Qodry coming to Loloan Village, Jembrana, Bali (2) the role of Syarif Abdullah Al-Qodry in Islamic preach in Loloan Village, Jembrana, Bali (3) aspects that there are events from the migration of Syarif Abdullah Al-Qodry and his role in Islamic preach in Loloan Village, Jembrana, Bali as a source of learning history in SMA/MA. The research method used is a historical research method consisting of, Heuristics, Verification, Interpretation, and Historiography. The research result showed that: Syarif Abdullah Al-Qodry was one of the commanders of the Pontianak Kingdom who was disappointed with the agreement between the King of Pontianak and the Nethreland in 1779 which then made him and his fleet leave the territory of the Kingdom of Pontianak and finally landed in the territory of the Kingdom of Jembrana. After Syarif Abdullah Al-Qodry was allowed to settle in the Kingdom of Jembrana, he created a Muslim village called Loloan, besides that, Syarif Abdullah Al-Qodry also carried out Islamic Preachings with an Ulama from Banyuwangi named Sheikh Bauzir through with trade (economics), medicine (sufism) and also pencak silat (education), and the arts. The aspects that can be used as History Learning Resources based on curriculum and syllabus analysis are cognitive, affective, and psychomotor aspects which are then compiled in the Learning Program Plan to be used as a history learning resource in High School/Islamic High School.           

Downloads

Published

2023-04-30

How to Cite

Alviansyah, M. F. ., Pageh, I. M., & Maryati, T. (2023). Tokoh Syarif Abdullah Al-Qodry Dan Peranannya Dalam Syiar Islam Di Desa Loloan, Jembrana, Bali Latar Belakang, Peranan Dalam Syiar Islam, dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA/MA. Widya Winayata : Jurnal Pendidikan Sejarah, 11(1), 78–89. https://doi.org/10.23887/jjps.v11i1.50254

Issue

Section

Articles