Manajemen Kota Sejarah George Town-Pulau Pinang Malaysia Sebagai Warisan Dunia UNESCO

Authors

  • Saufannur Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara
  • Cyndi Octavia Manurung Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara
  • Suprayitno Suprayitno Prodi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara
  • Wani Maler Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjps.v10i3.56508

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana manajemen George Town yang merupakan Warisan Dunia UNESCO yang terletak di Malaysia. Metode yang digunakan dalam proses penyusunan artikel ini adalah metode kualitatif dengan studi pustaka. Data-data yang diperoleh berasal dari berbagi literatur berupa buku, artikel jurnal, laporan, sumber internet serta dokumen-dokumen lainnya yang mendukung untuk membahas mengenai manajemen George Town. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen George Town sebagai salah stau Warisan Budaya melibatkan berbagai pihak, baik itu pemerintah, lembaga yang dibentuk secara khusus, masyarakat, dan pihak swasta. Pihak pengelola George Town mampu mengatasi beberapa hal yang yang mengancam keberlangsungan situs serta melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan pengelolaan situs yang baik. Namun, pengelolaan George Town perlu ditingkatkan mengingat adanya beberapa hal kurang memuaskan yang menjadi sorotan masyarakat dan pengujung, misalnya mengenai fasilitas dan dampak berkembangnya wisata di George Town.

Kata kunci: George Town, Manajemen, Warisan Dunia.

 

Downloads

Published

2022-12-30

How to Cite

Saufannur, Manurung, C. O. ., Suprayitno, S., & Maler, W. (2022). Manajemen Kota Sejarah George Town-Pulau Pinang Malaysia Sebagai Warisan Dunia UNESCO. Widya Winayata : Jurnal Pendidikan Sejarah, 10(3), 1–24. https://doi.org/10.23887/jjps.v10i3.56508

Issue

Section

Articles