Dinamika Relasi Kehidupan Umat Kristen Dengan Masyarakat Sikinjang, Sangir, Solok Selatan (2010-2018)
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjps.v11i1.59872Abstract
Sumatera Barat sebagai wilayah administratif memiliki Minangkabau dalam bentuk wilayah kultural, identitas Minangkabau terbentuk dari percampuran antara adat dan Islam. Secara komposisi penduduk 100% masyarakat asli Solok Selatan Minangkabau beragama Islam. Adanya kelompok minoritas dalam keagamaan membuat penulis tertarik untuk melihat bagaimana dinamika relasi yang terjadi antara dua agama ini dalam hidup berdampingan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian sejarah deskriptif analisis yaitu dengan menggambarkan dan menginterpretasikan suatu peristiwa yang terjadi pada suatu objek. Dalam penelitian ini digunakan metode sejarah yang terdiri dari tahap tahapan pokok yakni : Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi Data, dan Penulisan Sejarah (historiografi). Berdasarkan hasil penelitian ini masyarakat kristen yang berada di Sikinjang merupakan masyarakat pendatang atau trasnmigran yang sudah ada sejak tahun 1987 di dominasi dari etnis Batak yang menganut Kristen Prostestan, dan Katholik yang berasal dari Kayu Aro, Kerinci. Meskipun demikian mereka tetap menjalani hidup toleransi bersama masyrakat pribumi yang mayoritas Islam, begitupun sebaliknya.
Kata kunci: Agama, Dinamika relasi dan Sikinjang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.