Kerajinan Wanci di Banjar Pisang Kaja, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar

Authors

  • Luh Maradoni .
  • Drs. Gede Eka Harsana Koriawan .
  • Ni Nyoman Sri Witari, S.Sn. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpsp.v4i1.2507

Abstract

Wanci mempunyai peranan penting sebagai alat upacara agama Hindu yang berfungsi sebagai alas banten/gebogan. Di Bali, tepatnya di Banjar Pisang Kaja, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar kerajinan wanci menjadi sumber mata pencaharian utama. Wanci yang dihasilkan di Banjar Pisang Kaja merupakan kerajinan wanci dengan teknik ukir, yang dalam pengerjaannya masih menggunakan alat-alat sederhana dengan teknik sederhana pula. Bahan dasar yang digunakan adalah kayu cempaka, berbeda dengan kerajinan wanci di tempat lain yang menggunakan bahan dasar fiber. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sejarah perkembangan kerajinan wanci di Banjar Pisang Kaja, proses pembuatan kerajinan wanci tersebut, dan motif hias yang diterapkan pada kerajinan wanci di Banjar Pisang Kaja, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan, sedangkan pendekatan yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis domain dan taksonomi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kerajinan wanci ukir muncul pada tahun 60-an, yang dipelopori oleh tiga orang tokoh, yaitu Made Margi, Made Bekung dan Ketut Dumah yang sudah menjadi pengerajin wanci sejak tahun 1968. Kerajinan wanci menggunakan teknik ukir muncul pada tahun 1989. Pengerajin yang mempelopori kerajinan wanci ukir Pisang Kaja, Desa Taro ialah I Made Margi dan I Wayan Daging. (2) Proses pembuatan kerajinan wanci ukir meliputi proses pra-bubut (pemilihan bahan dasar), proses macal, proses bubut, proses pembuatan lubang, proses perakitan, proses ngorten, proses memahat, proses ngeris, kemudian finishing. (3) Motif hias ukir yang diterapkan dibedakan menjadi dua yakni variasi motif lama dan variasi motif baru. Variasi motif lama antara lain: patra punggel, karang betulu, motif crap-cap, motif kakul-kakulan, motif kapu-kapu, dan motif mas-masan. Variasi motif baru antara lain: motif plekir, motif crap-cap, motif kakul, motif karang boma, motif patra punggel, patra bungan mangis, patra cina, motif kapu-kapu, dan motif mas-masan.
Kata Kunci : kerajinan ukir, dulang kayu, motif hias

Wanci have an important role as a Hindu ritual function as covering Banten/gebogan. In Bali, precisely in Banjar Pisang Kaja, Taro village, Tegallalang district , Gianyar Regency wanci craft be the main source of livelihood. Wanci produced in Banjar Pisang Kaja is wanci craft techniques carving, the working of which still use simple tools with simple techniques instead. Base material used is Cempaka wood, unlike elsewhere wanci craft using fiber as base material. This study aims to describe the history of wanci craft in Banjar Pisang Kaja, the process of making wanci craft, and any ornamental motifs are applied to wanci carft in Banjar Pisang Kaja , Taro Village , Tegallalang District , Gianyar Regency . This study was conducted using qualitative descriptive research. The techniques of Data collection using observation techniques, interviews, documentation, and literature, whereas the approach used to analyze the data is the domain and taxonomic analysis. Results of this study indicate that (1) The history of Dulang ukir Kaja appeared in the 60's, which was spearheaded by three figures, namely Margi Made, Made and Ketut Bekung Dumah. The third figure was already as wanci craftsmen since 1968. Craftsmen who pioneered of craft carving tray were I Made Margi and I Wayan daging. (2) The process of making wanci crafts process includes a pre-carved lathe (basic material selection), process Macal, the lathe, the process of making holes, assembly process, process ngorten / menyeket carving pattern, sculpting process, process ngeris/coloring, and finishing. (3) The motifs carved decoration on trays/wanci are divided into two, old motif variation and new motif variation. The old motif variation, among others : patra punggel, coral betulu, crap-cap motif, kakul-kakulan motif, kapu-kapu motif, and the mas-masan motif. New motif variation among others: plekir motif, cap crap motif, kakul motif, boma coral motif, punggel patra motif , patra relationship mangis, patra china, kapu-kapu motif, and mas-masan motif.
keyword : carving handicrafts , wooden trays , decorative motif

Published

2014-02-28

Issue

Section

Articles