SIKUT DAN BAHAN MENURUT KEPERCAYAAN BALI DALAM SANGGAH KAYU DI BANJAR GEROMBONG, DESA BERABAN, KECAMATAN SELEMADEG TIMUR, KABUPATEN TABANAN

Authors

  • I Putu Herman Indrayana .
  • Drs. I Ketut Supir, M.Hum .
  • Drs. Gede Eka Harsana Koriawan .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpsp.v4i1.2543

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)keberadaan sanggah kayu (2)alat dan bahan pembuatan sanggah kayu (3)proses pembuatan sanggah kayu. (4)jenis sanggah kayu yang dihasilkan. Sasaran penelitian ini adalah sanggah kayu di Banjar gerombong, Desa Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan. Sanggah kayu ini merupakan bagian dari sebuah pura yang ada di bali, yang memiliki fungsi dalam pemujaan para dewa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskritif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah (1)teknik observasi (2)teknik wawancara (3)teknik telaah Dokumen. Instrumen yang digunakan adalah (1)instrument observasi (2)instrument wawancara (3)insrumen dokumentasi (4)Instrumen Kepustakaan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) analisis domain yang bertujuan untuk memperoleh gambaran atau pengertian umum, relatif dan menyeluruh, dan (2)analisis taksonomi untuk mengolah data lebih lanjut, lebih rinci dan mendalam. Hasil penelitian ini memaparkan (1)keberadaan sanggah kayu yang berdiri sejak tahun 1992 hingga sekarang, (2)alat dan bahan yang digunakan sebagai berikut (a).gergaji, pahat, pengotok, palu, mesin jigsaw, mesin bor tangan, mesin serut kayu, kuas, pensil, sepidol (b). bahan terdiri atas kayu waru, kayu cempaka, kayu majagau, paku, lem serba guna, cat mowilek, cat pioneer, ijuk,genteng, cat genteng. (3)Proses pembuatan sanggah kayu melalui tahap pemilihan kayu sampai tahap finishing . (4) jenis sanggah kayu ini meliputi pesaren, taksu agung, manjangan salu wang, meru mas sri medandan, bale piyasan, rambut sedana, gedong catur.
Kata Kunci : sanggah, sikut sanggah.

This study aimed to determine (1) the existence of sanggahkayu (2) the tools and materials for sanggahkayu (3) the process of making sanggahkayu. (4) the type of sanggahkayu. The target of this research is sanggahkayu in Banjargerombong, Beraban Village, District East Selemadeg, Tabanan. Sanggah timber is part of a temple in Bali, which has a function in the worship of the gods. The approach used is descriptive qualitative approach. Data collection techniques were used: (1) observation technique (2) interviewing techniques (3) Document engineering study. The instruments used are (1) observation instruments (2) interview instrument (3) instrument documentation (4) Instrument Library. Analysis of the data used in this study were (1) a domain analysis that aims to gain an overview or a general sense, the relative and thorough, and (2) analysis taxonomy to process the data further, more detailed and in-depth. These results describe (1) the existence of objections wood that was founded in 1992 to the present, (2) the tools and materials used as follows: (a). Saws, chisels, pengotok, hammer, jigsaw machine, hand drill machine, wood planer machine , paintbrush, pencil, sepidol (b). material consists of hibiscus wood, wood of tropical manolia, majagau wood, nails, glue versatile, mowilek paint, paint pioneer, fibers, tile, tile paint. (3) The process of making wooden corrected through the stages of the selection of the wood to the finishing stage. (4) the type of wood objections include pesaren, taksuagung, manjangansaluwang, merusri mas medandan, bale piyasan, hair Sedana, gedongcatur.
keyword : shrine, size shrine

Published

2014-03-03

Issue

Section

Articles