LAYANG-LAYANG BEBEAN DI DESA UNGASAN, KECAMATAN KUTA SELATAN, KABUPATEN BADUNG

Authors

  • Siti Meisaroh .
  • Drs. I Gusti Nyoman Widnyana .
  • Drs. Gede Eka Harsana Koriawan .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpsp.v4i1.4256

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bahan dan alat dalam proses pembuatan layang-layang bebean, (2) proses pembuatan layang-layang bebean, (3) nilai visual dan estetis layang-layang bebean di Desa Ungasan Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah pembuat layang-layang bebean yang ada di Desa Ungasan Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, rekontruksi, dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan layang-layang yaitu: bambu Santong, kain parasut, tali tambang, benang nilon, benang kasur, benang jahit, tali plastik/tali pancing, pisau, meteran kayu, meteran kain, golok, gergaji, gunting benang, gunting kain, mesin jahit, cutter, jarum jahit, pensil, dan penggulung benang, (2) Proses pembuatan layang-layang bebean dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu dimulai dari; menyiapkan bahan dan alat, memotong bambu sesuai ukuran, memasang tulang sehingga menjadi kerangka layang-layang bebean, membuat pola pada kain, memasang kain penutup pada kerangka layang-layang, membuat dan memasang goangan, dan yang terakhir memasang tali timbang dan tali penarik layang-layang bebean, (3) Secara visual layang-layang memiliki unsur-unsur garis, bidang, dan warna. Sedangkan secara Estetik layang-layang bebean mengandung prinsip harmoni pada keserasian penyusunan kerangka dan prinsip kontras pada perpaduan warnanya. Sedangkan asas yang terkandung dalam desain layang-layang bebean adalah asas proporsi, kesederhanaan, kesatuan, serta keseimbangan yang bersifat simetris.
Kata Kunci : layang-layang bebean, nilai visual, nilai estetik

This study aims to determine (1) materials and tools in the process of making a bebean kites, (2) the process of making a bebean kites, (3) visual and aesthetic values bebean kites in Ungasan Village, South Kuta District, Badung Regency. Type of research is descriptive qualitative research. The subjects were bebean kites makers in the Ungasan Village, South Kuta District, Badung Regency. The method of data collection was performed using the method of observation, interviews, documentation, reconstruction, and literature. The results showed that (1) the materials and tools used in the manufacture of bebean kites, namely: Santong bamboo, parachute cloth, rope, nylon yarn, thread mattresses, sewing thread, plastic string / fishing line, knives, wooden meter, cloth meter, machetes, saws, scissors yarn, fabric scissors, sewing machine, cutter, sewing needles, pencils, and bobbin, (2) the process of making a bebean kites can be divided into several parts which starts from; preparing materials and tools, bamboo cut to size, put the bones to become bebean kite frame, making patterns on cloth, put the cloth covering the kite frame, making and installing goangan, and the last weigh put straps and rope towing bebean kites, (3) visually kite has the elements of line, shape, and color. As for the Aesthetic bebean kites contains the principle of harmony in harmony preparation of the framework and principles of the blend color contrast. While the principles embodied in the design of the bebean kites is the principle of proportion, simplicity, unity, and balance are symmetrical.
keyword : bebean kites, visual values, aesthetic values

Published

2014-11-04

Issue

Section

Articles