KERAJINAN TENUN SONGKET BIMA DI LINGKUNGAN NGGARO KUMBE KELURAHAN RABADOMPU TIMUR KECAMATAN RABA KOTA BIMA PROVINSI NTB

Authors

  • Sabarudin Indra Wijaya .
  • Drs. I Gusti Ngurah Sura Ardana,M.Sn. .
  • Drs.Mursal .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpsp.v4i1.4432

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Keberadan dan perkembangan Kerajinan Tenun Songket Bima (2) Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan kain Tenun Songket (3) Proses pembuatan kain Tenun Songket. (4) Ragam motif Tenun Songket. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan model pendekatan kualitatif. Jenis dan sumber data yaitu data primer dan data skunder. Penentuan informan dengan tehnik snowball sampling dan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dan instrumen (1) observasi, (2) wawancara, (3) kepustakaan (4) dokumentasi. Data dianalisis dengan cara (1) Analisis domain (2) Analisis taksonomik. Hasil penelitian Mendeskripkan (1) keberadaan dan perkembangan tenun songket Bima yaitu pada masa kesultanan abab ke-16-19 M. Alat dan proses pembuatan tidak mengalami perubahan. Terdapat delapan motif yang dipengaruhi oleh ajaran islam yang tidak membolehkan membuat motif hewan, dan terdapat enam motif yang berkembang setalah masa kesultanan. (2) Alat yang pergunakan dalam Muna Tembe su’i yaitu Tampe, Tandi, Koro Besi, Koro Kuku, Cau, Sisi, Dapo, Lira, Sadanta Lita, Lihu, Janta, Langgiri, Taripo Wila, Taliri, Pusu, Saraja pusu, Ngane. Bahan baku benang kafa Nggoli, benang melamin dan mesrai (3) Selanjutnya Proses, Moro kafa, Ngane, Luru kafa, Nggulu kafa, Muna (4) Ragam motif kain songket yang terdapat di lingkungan Nggaro Kumbe yang berkembang selama masa kesultana Bima abad 16-19 M sebagai berikut : Bali Mpida, Bali Lomba, Bunga Satako, Bunga Samobo, Kakando, Ngusu Tolu, Ngusu Upa, Ngusu Waru, ada terdapat beberapa motif hewan yang berkembang setelah masa kesultanan, sebagai berikut : Motif Naga, ‘Buah ‘Delima, Kapi Keu, ‘Bunga ros, Garuda, Kapempe
Kata Kunci : tenun, tembe su’i, motif, Nggaro Kumbe, Bima

This study aims to determine (1) the existence and development of the Bima Weaving Crafts (2) Tools and materials used in the manufacture of fabrics Weaving Songket (3) The process of weaving songket cloth. (4) Variety Weaving Songket motifs. This is a descriptive study with a qualitative approach model. Types and sources of data are primary data and secondary data. Determination of informants with snowball sampling technique and purposive sampling. Data collection techniques and instruments (1) observation, (2) interviews, (3) literature, and (4) documentation. Data were analyzed by (1) domain analysis and (2) taxonomic analysis. The results of the study describe (1) the existence and development of songket Bima is during the sultanate era 16 until 19 M. Tool and manufacturing process has not changed. There are eight motifs were influenced by the teachings of Islam which does not allow making animal motifs, and there are six motifs that developed after the time of the empire. (2) The instrument use in Muna Tembe su'i ie Tampe, Tandi, Iron Koro, Koro Nails, Cau, side, Dapo, Lira, Sadanta Lita, Lihu, Janta, Langgiri, Taripo Wila, Taliri, Pusu, Saraja Pusu, Ngane. Kafa Nggoli yarn materials, threads and mesrai melamine. (3) The process of weaving songket cloth is Moro Kafa, Ngane, Luru Kafa, Nggulu Kafa, and Muna (4) Variety songket motifs contained within Nggaro Kumbe growing during centuries Bima sultanate era 16 until 19 M is Mpida Bali, Bali race, Bunga Satako , Bunga Samobo, Kakando, Ngusu Tolu, Ngusu Upa, and Ngusu Waru, while motif that developed after the time of the empire is Dragon motif, Fruit Pomegranate, Keu Kapi, Flower ros, Garuda, and Kapempe.
keyword : weaving, Tembe su'i, motifs, Nggaro Kumbe, Bima

Published

2014-11-10

Issue

Section

Articles