Kajian Visual Bangunan Dapur Tradisional Khas Kecamatan Kubu, Karangasem

Authors

  • Bayu Intaran I Gd Pt .
  • Drs. Gede Eka Harsana Koriawan .
  • Ni Nyoman Sri Witari, S.Sn. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpsp.v5i1.5348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui struktur bangunan dapur tradisional khas Kubu, Karangasem. (2) mengetahui sistem ukur bangunan dapur tradisional khas kecamatan Kubu, Karangasem. (3) mengetahui fungsi bagian-bagian dapur tradisional khas kecamatan Kubu, Karangasem. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan model pendekatan kualitatif. Jenis data yang didapat yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data ini dianalisis dengan cara kualitatif dengan tahap yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) struktur bangunan dapur tradisional khas kecamatan Kubu, Karangasem. Menggunakan material alami untuk pembuatan dapur tradisional dengan menggunakan atap yang berbahan ilalang atau beluhu. (2) sistem ukur bangunan dapur tradisional khas Kubu Karangasem. Menggunakan cara tradisional yaitu dalam istilah Bali Gegulak (sistem ukur tradisional bali) yang terdiri dari Musti, Hasta, Depa (3) fungsi bagian-bagian bangunan tradisional khas kecamatan Kubu, Karangasem. Lantai (bebaturan) yang terbuat dari tanah karena tidak menggunakan semen atau ubin, Dinding atau bedeg yang terbuat dari anyaman bambu dan terdapat celah-celah untuk memudahkan keluarnya asap dari kayu yang di gunakan sebagai bahan bakar, Rangka atap yang terbuat dari bambu berfungsi sebagai rangka penahan atap bangunan dapur, Tiang (sesaka) yang terdiri dari enam belas buah digunakan sebagai tiang penyangga bangunan, Bataran (Pondasi) terbuat dari batu utuh sebagai dasar dinding bangunan, Seseh (perekat tiang) adalah kayu kelapa yang berfungsi sebagai penyambung atau perekat sesaka , Ujuk (Tiang atas) terdapat pada bagian geladag sebagai poros tengah bangunan dapur, Undag (tangga didepan pintu) sebagai pembatas antara ruangan di dalam dan diluar dipergunakan sebagai tangga, Neb (Penahan) terbuat dari bilah bambu yang memanjang sesuai ukuran atap bangunan berfungsi sebagai penjepit beluhu, Trampo (Bambu) berfungsi sebagai penahan dinding atau bedeg letaknya tepat diatas bataran, Jalikan atau tungku yang terbuat dari tanah digunakan sebagai tempat memasak, Sendi terbuat dari batu persegi atau semen yang berfungsi sebagai dasar tiang atau sesaka, Bale gede berfungsi sebagai tempat tidur, Bale cenik beten berfungsi sebagai tempat alat memasak, Geladag (tempat penyimpanan hasil panen) berada diatas ruangan dapur.
Kata Kunci : dapur tradisional, struktur, sistem pengukuran, dan fungsi.

This study aims at (1) knowing the structure of special traditional kitchen of Kubu, Karangasem; (2) knowing the measuring system of the special traditional kitchen of Kubu, Karangasem ; (3) knowing the function of each part of the special traditional kitchen of Kubu, Karangasem. This is a descriptive qualitative research. The data collection were observation, interview, and documentation. The data found were analyzed qualitatively, the steps of which were data reduction, data presentation, and conclusion. The result of the study showed that: (1) the structure of special traditional kitchen of Kubu, Karangasem uses natural material, such as tall coarse grass or Beluhu. (2) The measuring system of the special traditional kitchen of Kubu, Karangaem uses traditional system known as Gegulak( a traditional measuring system of Balinese people) which consist of Musti, Hasta, Depa. (3) The function of each part of the special traditional kitchen of Kubu, Karangasem are :The floor or (bebaturan) which is made of soil because they don’t use cement or tile; The wall or (bedeg) which is made of plaited bamboo, so that there are space from which the smoke of the cooking process with wood goes out; The roof frameworks which are made of bamboo have a function to support the kitchen roof; The pole or (sesaka) which consist of sixteen poles of the building; Base (bataran) is made of stone as the foundation of the building;Pole adhesive (seseh) is made of coconut wood which function as the connector of the sesaka; Upper pole (ujuk) which position is on the geladag part as the center axis of the kitchen; The stairs in front of the door (undag) function as the border between indoor and outdoor parts of the building; The restrain (neb) which is made of long bamboo chips function as the clasp of the beluhu, Bamboo (trampo function as the supporter of the wall or bedeg which is exactly situated on the bataran; The fireplace (jalikan) which is made of soil, used as the place to cook; join which is made of square stone or cement functions as the pole or sesaka base; Bale gede functions as a bed, Bale cenik beten functions as the place of the cooking utensils; Geladag the place to keep the harvest situated above the kitchen building.
keyword : traditional kitchen, structure; measuring sytem and function

Published

2015-07-22

Issue

Section

Articles