Pengembangan Penyajian Tradisi Megibung Sebagai Wisata Kuliner Di Desa Budakeling Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem Bali

Authors

  • I Wayan Setiyasa Arimbawa

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendefinisikan proses pengembangan penyajian tradisi megibung sebagai wisata kuliner; (2) menerangkan hasil pengembangan penyajian tradisi megibung sebagai wisata kuliner. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan ADDIE terdiri dari 5 langkah yaitu; analisis (analyze), perancangan (design), pengembangan (development), implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation). Ubyek dari penelitian ini adalah 2 orang ahli isi dan 2 orang ahli produk. Validasi dari ahli isi akan digunakan untuk menguji produk dengan menggunakan lembar kuisioner yang sudah valid. Hasil pengembangan menunjukan bahwa, (1) penelitian ini menggunakan proses pengembangan model ADDIE. Adapun langkah-langkah penelitian ADDIE yaitu; (a) analisis, pada proses ini peneliti menganalisis terhadap penyajian tradisi megibung mengenai penataan, penempatan, hygiene dan sanitasi; (b) tahap kedua yaitu perencanaan, pada tahap ini peneliti membuat desain penyajian tradisi megibung yang akan dikembangkan; (c) pengembangan, pada tahap pengembangan peneliti melakukan pengembangan terhadap desain yang telah dibuat menggunakan model pengembangan ADDIE; (d) tahap selanjutnya yaitu implementasi, pada tahap ini dilakukan uji produk terhadap hasil pengembanganpenyajian tradisi megibung; (e) tahap yang terakhir yaitu evaluasi, pada tahap ini dilakukan evaluasi dari keseluruhan proses pengembangan. Evaluasi didapat dari hasil uji ahl produk oleh ahli boga. (2) penelitian ini menghasilkan sebuah produk berupa pengembangan penyajian tradisi megibung. Berdasarkan uji produk ahli boga menunjukan bahwa pengembangan penyajian tradisi megibung sebagai wisata kuliner memiliki tingkat penvapaian sangat baik dengan presentasi 94%.

References

Ariani, R. P. (2019). Mengenal Kuliner bali. In PT. Raja gravindo Persada (Vol. 18, Issue 1).

Parma, I. P. G. (2014). Formulasi Strategi Pengembangan Masakan Lokal Sebagai Produk Wisata kuliner di Kabupaten Buleleng. Journal Universitas Udayana, 2(2), 257–264. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v2i2.2182

Permana, I. N. B. (2013). Megibung Dalam Pemerintahan Tradisi Adat dan Budaya di Desa Adat Kemoning Kecamatan Kelungkung Kabupaten Klungkung Dilihat Drai Dimensi Nilai Moral Pancasila. Jurnal Teknologi, 1(1), 69–73. https://doi.org/10.11113/jt.v56.60

Putri, I. . T. E., Sulistyawati, A. S., Suark, F. M., & Ariani, N. M. (2013). Pengembangan Makanan Khas Bali Sebagai Wisata Kuliner di Desa Sebatu Kecamatan Tegalalang Gianyar. Jurnal Udayana Mengabdi, 12(1), 10–12.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian kuantitatif, Kualitatif dan R&B. Jakarta: Alfabeta.

Sukerti, N. W., Marsiti, C. I. R., Adnyawati, N., & Dewi, L. J. E. (2017). Pengembangan Tradisi Megibung Sebagai Upaya Pelestarian Seni Kulier Bali. Seminar Nasional Riset Inovatif, 2004, 613–619.

Sunada. (2013). Potensi Makanan Tradisional Bali Yang Berbasis Masyarakat Sebagai Daya Tarik Wisata di Pasar Umum Gianyar”. Journal Universitas Udayana, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Tegeh, I Made dkk.2014. Model Penelitian Pengembangan, Singaraja: Graha Ilmu.

Tripayana, I. N. . (2016). Study of Civic Culture in MAgibung Tradition of Civic Society in Pakraman Village, Seraya, Bali’, in Proceedings of Academics World 28th International Conference. Tokyo, Japan, pp. 59–64. Proceedings of Academics World 28th International Conference, 59–64.

Wulandari, R. (2017). Tradisi Mengibung (Studi Kasus Sinkretisme Agama Di Kampung Islam Kepaon Bali). Gulawentah:Jurnal Studi Sosial, 2(1), 29. https://doi.org/10.25273/gulawentah.v2i1.1358

Downloads

Published

2022-08-31

Issue

Section

Articles