Potensi Kuliner Tradisional Bali sebagai Daya Tarik Wisata Kuliner di Sanur
DOI:
https://doi.org/10.23887/jmpp.v6i1.57649Keywords:
Wisata Kuliner, Makanan Tradisional, SanurAbstract
Kawasan wisata Sanur sudah banyak dikenal di kalangan wisatawan akan keindahan pantainya. Namun selain pantai, Sanur memiliki kekayaan kuliner tradisional yang bertahan puluhan tahun. Penelitian ini melakukan pemetaan restoran yang menyajikan kuliner tradisional di kawasan Sanur. Pemetaan dibagi menjadi tiga wilayah administrasi, yaitu Kelurahan Sanur, Sanur Kauh, dan Sanur Kaja. Pemilihan restoran didasarkan pada nilai sejarah dan kepopuleran restoran tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik kualitatif dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Terpilih 9 restoran yang menyajikan masakan tradisional Bali yang paling populer dan paling dikenal oleh wisatawan. Kesembilan rumah makan tersebut dipetakan menjadi 3 wilayah administratif, yaitu Kelurahan Sanur dengan 4 rumah makan, Sanur Kauh dengan 3 rumah makan, dan Sanur Kaja dengan 2 rumah makan. Wisata kuliner bisa menjadi branding baru bagi Sanur. Kekayaan rasa dan nilai sejarah akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung.
References
Astuti, Dewi Mudji. 2018. Gastrodiplomacy sebagai strategi pengembangan potensi pariwisata kuliner Indonesia dalam mendukung program ASEAN tourism strategic plan. Universitas Pasundan, Bandung.
Darmana, Ketut dan I Nyoman Suarsana. 2016. Optimalisasi potensi kawasan wisata Sanur memasuki pasar global ASEAN. Economic Community. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/39b528cbb2335e43a760131ded8fe223.pdf.
Gardjito, Murdjito, Putri, R.G., & Dewi, S. (2017). Profil struktur, bumbu, dan bahan dalam kuliner Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Kompas.com. 2019. Bali dan Bandung jadi destinasi wisata kuliner unggulan Indonesia. https://regional.kompas.com/read/2019/05/24/11293611/bali-dan-bandung-jadi-destinasi-wisata-kuliner-unggulan-indonesia
Marwanti. 2000. Pengertian masakan Indonesia. Yogyakarta: Adi Cita
Putra, I Nyoman Darma dan Syamsul A.P. 2017. Metamorfosis pariwisata Bali, tantangan membangun pariwisata berkelanjutan. Pustaka Larasan: Denpasar.
Putra, I.N.D. 2014. Empat Srikandi kuliner Bali: peran perempuan dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan. Jurnal Master Pariwisata (Journal Master in Tourism Studies), 1(1) pp.65-94
Scarpato, Rosario. 2002. Gastronomy studies in search of hospitality. Australia: La Trobe University.
Sengel, Karagoz, Cetin, dan Dincer. Tourists’ approach to local food. Procedia-Social and Behavioral Sciences, Vol. 195, No. 1, Hal. 429 – 437
Sri Minarti. Manajemen Sekolah (mengelola lembaga pendidikan secara mendiri), (Jogjakarta:Ar-Ruzz Media, 2011), hlm. 263.
Sukerti, Marsiti, dan Suriani. (2016). Reinventarisasi makanan tradisional Buleleng sebagai upaya pelestarian seni kuliner Bali. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.
Sunada, I Nyoman. 2013. Potensi makanan tradisional Bali yang berbasis masyarakat sebagai daya tarik wisata di Pasar Umum Gianyar. Tesis.Program Magister Kajian Pariwisata. Universitas Udayana: Denpasar.