Strategi Pemasaran Konsep Satu Pintu Kopi Bowongso sebagai Daya Tarik Wisata Kuliner Kota Wonosobo
DOI:
https://doi.org/10.23887/jmpp.v5i2.49660Kata Kunci:
Strategi Pemasaran, Konsep Satu Pintu , Kopi Bowongso , Daya Tarik Wisata , Wisata KulinerAbstrak
Kabupaten Wonosobo adalah kabupaten yang terkenal akan wisatanya, yaitu pariwisata alam dan wisata kulinernya. Salah satu wisata kuliner minuman saat ini yang sedang terkenal yaitu Kopi Bowongso. Minuman kopi memang saat ini sedang terkenal di kalangan tua maupun muda. Kopi Bowongso tumbuh dan dikelola di Desa Bowongso oleh Bina Sejahtera. Kopi ini mulai diperkenalkan sejak tahun 2013. Kopi Bowongso memiliki cita rasa yang unik dan aftertaste caramel yang menjadikannya sebagai kopi terenak di tingkat nasional. Strategi pemasaran “Satu Pintu” mampu mengangkat nama desa dan membuat kopi ini terkenal. Saat ini konsumen Kopi Bowongso tidak hanya warga lokal, akan tetapi juga mancanegara. Selain menjual kopi, Bina Sejahtera juga menjual agrowisata kepada para tamunya. Wisata sekaligus belajar mengenai pembudidayaan kopi. Akan tetapi, masih terdapat beberapa faktor yang kurang mendukung Kopi Bowongso. faktor-faktor tersebut berupa aksesibilitas, sarana prasarana, dan keamanan, dan teknologi yang masih kurang. Di balik itu semua, meminum kopi merupakan sebuah tradisi dari desa. Sehingga harus selalu dilestarikan. Kopi Bowongso harus didukung untuk menjadi produk unggulan dan daya tarik wisata kuliner dari Wonosobo.
Referensi
Agusrinal, D. D. (2014). Perancangan strategi pemasaran pada produk anyaman pandan. Jurnal Sains, Teknoligi Dan Industri, Vol. 11, N(2), 2.
Agustiana, L., & Atmanti, H. D. (2013. WONOSOBO. 2, 1–11.
Besra, E. (2012). Potensi wisata kuliner dalam mendukung pariwisata di Kota Padang. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis, 12(1), 74–101.
Imam Gunawan. (2015). PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 2(1), 59–70. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/sls/article/viewFile/1380/1342%0Ahttp://mpsi.umm.ac.id/files/file/55-58 Berliana Henu Cahyani.pdf
Humas Jateng. (n.d). Seduhan Kopi Bowongso bikin gandrung. Diakses melalui https://jatengprov.go.id/publik/seduhan-kopi-bowongso-bikin-gandrung/
Indmira. (2019). Anak muda Bowongso: Secangkir harapan di Lereng Sumbing. Diakses melalui https://indmira.com/kopi-sebagai-langkah-konservasi-di-desa-bowongso/
Nisak, Z. (2013). Analisis SWOT untuk menentukan strategi kompetitif. Academia, 468–476.
Octavyan, D. L., & Sofiani, S. (2021). Pengaruh kualitas produk kopi terhadap keputusan pembeli di Point Coffee Pedurenan. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 15(01), 22–28. https://doi.org/10.47256/kepariwisataan.v15i01.148
Prayogi, D. (2017). Pengembangan potensi wisata kuliner Kota Malang berbasis sumber daya lokal. Jurnal Pariwisata Pesona, 2(1), 1–13. https://doi.org/10.26905/jpp.v2i1.1260
Saeroji, A., & Wijaya, D. A. (2017). Pemetaan wisata kuliner khas Kota Surakarta. Jurnal Pariwisata Terapan, 1(2), 13. https://doi.org/10.22146/jpt.24968
Sugesti, S. S. (2021). Strategi pemasaran 7P restoran bertema autentik di Bale Raos sebagai potensi wisata kuliner di area Keraton Yogyakarta. Media Wisata, 19(2), 198–205. https://doi.org/10.36276/mws.v19i2.135
Suwandojo, D. P. E. H. (2020). Nasi Boranan sebagai daya tarik wisata kuliner Lamongan Jawa Timur. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 14(02), 123–138. https://doi.org/10.47256/kepariwisataan.v14i02.25
Wonosobo Media. (2020). Kopi Arabika Bowongso Wonosobo yang sudah melegenda. Diakses melalui https://www.wonosobo.me/2020/04/kopi-arabika-bowongso-wonosobo-yang.html
World Food and Travel Association. (2019). Annual food travel industry report. Diakses melalui https://worldfoodtravel.org/annual-food-travel-industry-report/