Pengaruh Physical Evidence Terhadap Repurchase Intention Di Whiz Prime Hotel Padang

Penulis

  • Luchia Larasati universitas negeri padang
  • Dwi Pratiwi Wulandari

DOI:

https://doi.org/10.23887/jmpp.v6i2.67130

Kata Kunci:

physical evidence, repurchase intention

Abstrak

Latarbelakang dari penelitian ini disebabkan oleh adanya persoalan yang berkaitan dengan Repurchase Intention di Whiz Prime Hotel Padang salah satunya diduga karena belum tercapainya target repeater guest di Whiz Prime Hotel Padang yang diperoleh dari tahun 2022. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis signifikansi antara physical evidence dengan repurchase intention di hotel Whiz Prime  Padang. Jenis penelitian digolongkan kepada penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan hubungan sebab akibat.  Data yang digunakan berasal dari 99 responden dengan menentukan secara purposive sampling, teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner yang memakai rumus slovin serta sudah teruji validitas dan reliabilitasnya. Metode analisis data penelitian ini memakai teknik analisis regresi linear sederhana.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 38,8% responden menyatakan bahwa physical evidence di Whiz Prime Hotel Padang dalam keadaan cukup baik, kemudian pada variabel repurchase intention 33,3% responden memiliki niat beli ulang yang cukup baik. Kemudian kedua variabel tersebut dianalisis dan diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh physical evidence terhadap repurchase intention sebesar 10,4%.

Referensi

Al-Baroroh, H. R. (2019). Pengaruh experiential marketing terhadap revisit intention melalui customer satisfaction pada Waroeng De'u di Nganjuk. [Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang]

Assauri, S. 2010. Manajemen pemasaran: Dasar, konsep & strategi. Rajagrafiindo Persada.

Christine, C., & Budiawan, W. (2017). Analisis pengaruh marketing mix (7P) terhadap minat beli ulang konsumen (Studi pada House of Moo, Semarang). Industrial Engineering Online Journal, 6(1).

Eridiana, W. 2008. Sarana akomodasi sebagai penunjang kepariwisataan di Jawa Barat. Jurnal Geografi GEA. 8. (1), 25. Bandung.

Hurdawaty & Parantika. 2018. Manajemen penyelenggaraan hotel. Alfabeta.

Hoffman & Bateson. 2015. Pengertian Physical Evidence. Edisi Revisi. Penerbit Alfabeta.

Ibad, S., Arifin, R., & Priyono, A. A. (2018). Pengaruh bauran pemasaran jasa (product, price, place, promotion, process, people, and physical evidence) terhadap keputusan pembelian (Study kasus pada jasa transportasi CV King Tour and Travel). E-JRM: Elektronik Jurnal Riset Manajemen, 7(02).

Kaihatu, T. S. 2008. Analisa kesenjangan kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen pengunjung Plaza Tunjungan Surabaya. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 10(1), 66-83. https://doi.org/10.9744/jmk.10.1.pp.%2066-83

Magdalena, K. 2013. Jenis-jenis akomodasi. Jurnal Pariwisata

Mulyati, Y., & Afrinata, M. (2018). Analisis pengaruh strategi bauran pemasaran terhadap minat berkunjung kembali pada destinasi wisata Pantai Carocok Painan Kabupaten Pesisir Selatan (Studi kasus pada wisatawan domestik). Jurnal Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis, 6(2), 191-200. https://doi.org/10.30871/jaemb.v6i2.1014

Prastyaningsih, A. S. (2014). Pengaruh customer experience terhadap repurchase intention (niat membeli ulang)(Survei pada konsumen KFC di lingkungan Warga RW 3 Desa Kandangrejo, Kedungpring, Lamongan) (Doctoral dissertation, Brawijaya University).

Sadiyah, H., Palinggi, Y., & Adawiyah, R. (2018). Pengaruh physical evidence dan gaya hidup terhadap loyalitas pelanggan pada Chanel Distro di Tenggarong. Jurnal Ekonomi & Manajemen Indonesia, 18(1). https://doi.org/10.53640/jemi.v18i1.500

Tarmoezi, T. 2007. Manajemen front office hotel. Kesaint Blanc.

Diterbitkan

2023-08-25

Terbitan

Bagian

Articles