MANAJEMEN PROMOSI DESTINASI WISATA ALAM DESA ALLANG ASAUDE MELALUI MEDIA SOSIAL
DOI:
https://doi.org/10.23887/jmpp.v7i3.85405Kata Kunci:
Manajemen Promosi, Media Sosial, Wisata AlamAbstrak
Media sosial merupakan sarana yang digunakan untuk mempromosikan destinasi wisata kepada masyarakat luas. Desa Allang Asaude merupakan salah satu desa dengan potensi wisata alam yang memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan destinasi tersebut kepada pengguna media sosial. Salah satu content creator yakni Marthen Huwae memanfaatkan Instagram dan Tik-Tok untuk mempromosikan destinasi wisata alam yang berlokasi pada Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku tersebut. Tujuan adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen media sosial Tik-Tok dan Instagram @ExploreAllangAsaude untuk menjadi sumber informasi bagi pengguna media sosial untuk mengunjungi destinasi wisata alam Desa Allang Asaude. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan instrumen wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa promosi melalui media sosial dilakukan dengan langkah yakni perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengawasan (controlling), dan evaluasi (evaluation). Kegiatan promosi juga memiliki manfaat yakni membangun dan meningkatkan eksistensi wisata, mempengaruhi minat wisatawan, dan mendapatkan target sesuai dengan segmentasi pasar, mengedarkan informasi dengan mudah dan cepat.
Referensi
Amdan, N. S., Alifi, M. I., Muhaemin, M., Ramadhan, A., Pratiwi, M., Fitriyah, N., & Muldi, A. (2022). Optimalisasi Pemanfaatan Media Sosial dalam Promosi Kampung Wisata Pekijing. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 7(1), 72-79. https://doi.org/10.30653/002.202271.26
Aprilia, & Muzan, A. (2023). Pemanfaatan media digital untuk promosi wisata Kampung Seribu Gonjong . Journal Of Sharia and Law, 2.
Astuti, M., & Nurdin, R. (2021). Pendampingan digital marketing untuk pengembangan desa wisata menggunakan media sosial di Dusun Turunan Girisuko Panggang Gunungkidul. Jurna Kartanegara Pengabdian Kepada Masyarakat. DOI: 10.28989/Kacanegara.v5i1.1041
Fairuzzabat, A., & Suranto. (2022). Analisis fungsi media pada konten Youtube Nadia Omara. Jurnal Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta. https://doi.org/10.21831/lektur.v5i1.19136
Gumi, K., & Mahyuni, L. (2021). Pengembangan Wisata Kampung Jalak Bali di Desa Bongan dengan pemanfaatan media sosial. Jurnal Dinamika Pengabdian, 7. https://doi.org/10.20956/jdp.v7i1.13169
Hurjanah. (2018). Pemanfaatan media sosial masyarakat sadar wisata dalam mempromosikan potensi wisata baru. Medium Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau, 6. https://doi.org/10.25299/medium.2018.vol6(2).2412
Irawan, E. (2023). Strategi Manajemen Pemasaran Destinasi Pariwisata Berkelanjutan: Suatu Kajian Literatur. Jurnal Manajemen Pariwisata Dan Perhotelan, 1(2), 01–16. https://doi.org/10.59581/jmpp-widyakarya.v1i2.182
Karmila, & Ardan, T. (2022). Strategi Pemasaran Melalui Digital Marketing Dalam Upaya Promosi Desa Wisata Curugagung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 3.
Miles, M., Huberman, M., & Saldana, J. (2018). Qualitative data analysis,a method sourcebook (fourth).
Murdiyanto, E. (2020). Metode Penelitian Kualitatif (1st ed.). Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat UPN ”Veteran” Yogyakarta Press. Yogyakarta.
Nurmadewi, D. (2023). Digital marketing sebagai strategi pemasaran desa wisata Lombok Kulon Kabupaten Bondowoso Jawa Timur . Seminar Nasional Pariwisata Dan Kewirausahaan (SNPK), 2. https://doi.org/10.36441/snpk.vol2.2023.144
Oktaviani, W. (2019). Efektivitas penggunaan media sosial sebagai media promosi wisata Umbul Ponggok, Kabupaten Klaten. KMP Jurnal Komunikasi Pembangunan.
Purba, H., & irwansyah. (2022). User generated content dan pemanfaatan media sosial dalam perkembangan industri pariwisata: Literature Review. Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 9(2). https://doi.org/10.37676/professional.v9i2.3065
Widiyanto, N., Widyaningsih, R., & Suhartapa. (2023). Contesting identity through the market: tourism and indigenous movement in Kasepuhan Ciptagelar, West Java. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 21(1), 37–56. https://doi.org/10.24090/ibda.v21i1.7781