REGENERATIF DESAIN KAWASAN PANTAI SAMAS DALAM ARSITEKTURAL EKOLOGIS

Penulis

  • Ariza Sandy Najeha Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Ambarrukmo
  • Aditha Agung Prakoso Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Ambarrukmo
  • Primantoro Nur Vitrianto Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Ambarrukmo

DOI:

https://doi.org/10.23887/jmpp.v7i3.86305

Kata Kunci:

Pantai Samas, Desain Regeneratif, Arsitektur Ekologis

Abstrak

Pantai Samas di Yogyakarta dipandang negatif oleh para wisatawan karena reputasinya. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mengadopsi pendekatan arsitektur ekologis dalam desain kawasan Pantai Samas. Tujuan dari pendekatan desain regeneratif adalah untuk memulihkan ekosistem, meningkatkan kemenarikan destinasi wisata, dan keterlibatan masyarakat. Upaya tersebut meliputi pemanfaatan produk ramah lingkungan, pelestarian ekosistem, dan penyediaan sumber daya rekreasi dan edukasi. Penelitian ini menggunakan alat analisis seperti NVivo dan metode kualitatif untuk memetakan data, mengeksplorasi isu-isu sosial, dan mendapatkan pandangan masyarakat. Hasil penelitian membuktikan bahwa Pantai Samas memiliki potensi untuk menjadi tujuan wisata berkelanjutan yang selaras dengan kesehatan ekologi, kesejahteraan sosial, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

 

Referensi

Arifah, J. R. (2022, September 8). Degradasi Lingkungan: Pengertian, Penyebab, Dampak, Bentuk dan Cara Mengatasinya (2022). Magang Alam Lindungi Hutan.

Dadvar, M. (2020). Hazard Definition & Classification Review. Hazard Definition & Classification Reviewazard Definition & Classification Review, September.

Ginting, N., Munazirah, & Wahid, J. (2023). Community Participation in Sustainable Tourism: A case study in Balige, Indonesia. Environment-Behaviour Proceedings Journal, 8(23). https://doi.org/10.21834/ebpj.v8i23.4509

Hasan, H. (2023). Analisis Geologi Struktural untuk Mengevaluasi Potensi Gempa Bumi di Wilayah Tertentu. Jurnal Ilmiah Multidisiplin Amsir.

Hock, R., Rasul, G., Adler, C., Cáceres, B., Gruber, S., Hirabayashi, Y., Jackson, M., Kääb, A., Kang, S., Kutuzov, S., Milner, Al., Molau, U., Morin, S., Orlove, B., & Steltzer, H. (2022). IPCC, 2019: IPCC Special Report on the Ocean and Cryosphere in a Changing Climate. In The Ocean and Cryosphere in a Changing Climate (Issue October).

Morrison, A. M. (2023). Marketing and Managing Tourism Destinations: Third Edition. In Marketing and Managing Tourism Destinations: Third Edition. Taylor and Francis. https://doi.org/10.4324/9781003343356

Putri, E. D. H. P., Yulianto, A., Wardani, D. M., & Saputro, L. E. (2022). Dampak Ekonomi, Sosial dan Lingkungan Terhadap Ekowisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Ilmiah Pariwisata, 27(3).

Reimer, J. M., Devillers, R., Trouillet, B., Ban, N. C., Agardy, T., & Claudet, J. (2023). Conservation ready marine spatial planning. Marine Policy, 153. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2023.105655

Rumambi, F. J. (2023). Bencana Tsunami dan Dampaknya terhadap Lingkungan di Indonesia (Zulfa, Ed.; Vol. 1). Haura Utama.

Sumar. (2021). Penanaman Mangrove Sebagai Upaya Pencegahan Abrasi Di Pesisir Pantai Sabang Ruk Desa Pembaharuan. IKRA-ITH ABDIMAS, 4(1).

UNWTO. (2020). Impact of COVID-19 on global tourism made clear as UNWTO counts the cost of standstill. In UNWTO Reports (Issue July).

Vaughan, D., & Agardy, T. (2020). Marine protected areas and marine spatial planning – allocation of resource use and environmental protection. Marine Protected Areas: Science, Policy and Management, 13–35. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-102698-4.00002-2

Yulin, C., & Dita, E. (2022). Analisis Kepadatan Penduduk Yang Berpengaruh Terhadap Kemiskinan Dan Degradasi Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Ilmu Sosial (SNIIS), 01, 1–12.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-30