Penerapan Agribisnis Kreatif dengan Pertanian Hidroponik Sebagai Upaya Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Kecamatan Lowokwaru Kota Malang
DOI:
https://doi.org/10.23887/jwl.v10i2.30904Abstract
Abstrak
Kelurahan Mojolangu terdiri dari 19 RW Rukun Warga) dan 115 RT (Rukun Tetangga), yang merupakan kelurahan terluas di wilayah kecamatan Lowokwaru. Umumnya masyarakat di wilayah tersebut tidak memiliki lahan pekarangan yang cukup luas, sehingga pemanfaatan dan pengelolaan lingkungan dapat dioptimalkan dengan penanaman tanaman organik dengan media hidroponik. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memperkenalkan dan mempraktekkan penanaman sayur-sayuran dengan sistem hidroponik untuk para ibu rumah tangga. Metode yang digunakan adalah transfer ilmu, yaitu menularkan ilmu sekaligus memberikan pelatihan mengenai cara budidaya tanaman organik dengan penerapan hidroponik dan cara menganalisis usahatani bagi para ibu rumah tangga sebagai media pembelajaran yang efektif. Kemudian adalah metode diskusi atau interaksi antara dua pihak. Terakhir yaitu demontrasi, teknik pelatihan dengan langsung memberikan percontohan untuk masyarakat. Kegiatan pengabdian ini mendapat hasil bahwa ibu rumah tangga dapat mempraktekkan budidaya sayuran secara hidroponik di pekarangan rumah masing-masing atau fasilitas umum yang tersedia serta penghijauan yang berkelanjutan tercapai.
Kata kunci: Hidroponik, Sayuran, Pemberdayaan Masyarakat
Abstract
Mojolangu is the largest village in Lowokwaru District of Malang City which consists of 19 RW and 115 RT. Commonly, the people of this village do not have sufficient land, thus they prefer to optimize environment utilization and management by planting organic plants through hydroponic media. The purpose of this study is to introduce and practice hydroponic planting method to the housewives. This study applies knowledge transfer method which means sharing and giving practical training about organic planting cultivation through hydroponic media; and farming analysis as an effective learning media for the housewives. Then, discussion and interaction between the researcher and participants are included. Last, the researcher demonstrates the techniques to the housewives as participants. The results of this study showed that the participants are able to practice hydroponic method by planting organic vegetables in their own yard or public green area to sustain eco-green environment.
Keywords: Hydroponics, Vegetables, Community Empowerment
References
DAFTAR PUSTAKA
Akaibara. (2016). Profil Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Retrieved November 9, 2020, from https://ngalam.co/2016/05/09/profil-kelurahan-mojolangu-kecamatan-lowokwaru-kota-malang/
Cahyono, B. (2014). Teknik Budidaya Daya dan Analisis Usaha Tani Selada. Semarang: CV.Aneka Ilmu.
Fitri, A., Harianto, H., & Asmarantaka, R. W. (2019). Analisis Pendapatan Usahatani Sawi Pola Kemitraan dan Non Mitra di Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor Jawa Barat. Journal of Food System & Agribusiness, 2(2).
Handayani, F., Sapri, & Kadri Ansyori, A. (2018). Pelatihan Budidaya Sayur Organik dan Tanaman Herbal Organik Berbasis Teknik Hidroponik. Jurnal Abdimas Mahakam, 2(2), 57–64.
Direktorat Jenderal Tanaman Hortikultura. (2016). Data Produksi Hortikultura Indonesia Tahun 2011- 2015. Jakarta.
Roidah, I. S. (2014). Pemanfaatan Lahan Dengan Menggunakan Sistem Hidroponik. Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Tahun, 1(2), 43–50.
Samani, M. (2012). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Satya, M. T., Tejaningrum, A., & Hanifah. (2017). Manajemen Usaha Budidaya Hidroponik. Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas, 01(02), 2528–2190.
Surtinah, S., & Nizar, R. (2017). Pemanfatan Pekarangan Sempit Dengan Hidroponik Sederhana Di Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 23(2), 274.
Tani’i, O., & Kune, S. J. (2016). Analisis Pendapatan Usahatani Sayur Kangkung di Kelurahan Bansone, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara. Agrimor, 1(04), 72–74.
Tika, I. N. (2012). IbM Untuk Petani Anggur di Desa Dencarik, Kecamatan Banjar. Buleleng Bali. Jurnal Widya Laksana, 1(1), 23–35.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Widya Laksana agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)