PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG DAN PIJAT BAYI BAGI KADER POSYANDU BANJAR MUNGENGAN, CATUR, KINTAMANI

Penulis

  • Indah Pramita Universitas Dhyana Pura
  • Ni Made Diaris Universitas Dhyana Pura
  • Resti Kusumarini Samben

DOI:

https://doi.org/10.23887/jwl.v10i1.28859

Abstrak

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan yang bersumberdaya dari masyarakat. Posyandu Banjar Mungsengan Desa Catur Kecamatan Kintamani termasuk dalam tingkat madya yang memiliki 6 kader dengan tingkat pendidikan yang masih rendah, yaitu SMP dan SMA. Posyandu ini melaksanakan kegiatan 1 kali dalam sebulan di Bale Banjar Mungsengan Desa Catur Kecamatan Kintamani. Kegiatan yang dilakukan adalah pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, status gizi serta pemberian vitamin, imunisasi dan pemberian makanan tambahan (PMT). Berdasarkan wawancara dengan Ketua Posyandu yaitu Ibu Wayan Restiti, diketahui pernah terdapat kasus balita yang mengalami keterlambatan bicara. Namun, kader belum mampu melakukan deteksi dini tumbuh kembang dan belum mampu melakukan stimulasi tumbuh kembang guna untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Berdasarkan wawancara dan observasi didapatkan 2 aspek permasalahan yaitu: kurangnya keterampilam kader tentang deteksi dini tumbuh kemban dan ketidak mampuan memberikan stimulasi tumbuh kembang. Adapun solusi untuk permasalahan aspek SDM kader yaitu 1) Pelatihan deteksi dini tumbuh kembang; 2) Pelatihan pijat bayi bagi kader. Hasil dari program kemitraan masyarakat ini adalah terjadi peningkatan keterampilan kader dalam melakukan deteksi dini tumbuh kembang, peningkatan keterampilan kader dalam mengaplikasikan pijat bayi

Kata Kunci : Deteksi Dini, Tumbuh kembang, Pijat bayi

Referensi

Sawitry, S., Kuntjoro, T., & Ariyanti, I. (2019). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Berat Badan Dan Lama Tidur BAYI. MMJ (Mahakam Midwifery Journal), 2(5), 330-336.

Suharto, S., & Suriani, S. (2018). Pengaruh Pijat Bayi terhadap Peningkatan Motorik Kasar dan Motorik Halus Bayi Usia 3-24 Bulan di Klinik Fisioterapi Sudiang Makassar. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 13(1), 34-38

Simanjuntak, C. A., Fitri, A. D., & Puspasari, A. (2017). Deteksi Dini Dan Edukasi Orang Tua Tentang Gangguan Tumbuh Kembang Balita. Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 1(1), 14-17

Poernomo, D. I. S. H., & Anggraeni, S. (2012). Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) Terhadap Pertumbuhan Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kediri. Jurnal Penelitian STIKES Kediri, 4(1), 1-7

Ni’mah, K., & Nadhiroh, S. R. (2016). Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Media Gizi Indonesia, 10(1), 13-19

Septiana, R., Djannah, S. N., & Djamil, M. D. (2010). Hubungan Antara Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta. Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Daulan, 4(2).

Diterbitkan

2021-03-01

Terbitan

Bagian

Articles