PKM PEMANFAATAN LIMBAH TANAMAN PANDAN WANGI DI DESA CEPAKA, KEDIRI, TABANAN

Penulis

  • Anak Agung Ayu Putri Permatasari Universitas Dhyana Pura
  • Ni Kadek Yunita Sari Universitas Dhyana Pura
  • I Made Endra Puniawan Universitas Dhyana Pura

DOI:

https://doi.org/10.23887/jwl.v11i1.32530

Abstrak

Tanaman  pandan wangi tumbuh subur di negara beriklim tropis, yang biasanya dimanfaatkan sebagai campuran bahan masakan untuk membuatnya wangi dan enak. Daun pandan wangi mengandung zat alkaloida, polifenol, flavonoida, tannin, saponin dan juga zat warna alami. Senyawa tersebut dapat berperan sebagai anti bakteri, mengontrol kadar gula darah, mencegah kanker, mengatasi masalah gigi dan gusi, mengatasi kram, mengurangi rambut rontok dan masalah sakit kepala.. Salah satu perkebunan pandan wangi  yang terdapat  di Bali yaitu UD. Melonila, yang terletak di Jalan Raya Munggu Desa Cepaka, Tabanan Bali. Hasil perkebunan pandan wangi biasanya dipasarkan ke pasar tradisional. Setelah dipanen tanaman ini harus segera didistribusikan agar tetap segar.  Sedangkan tanaman yang  merupakan sisa hasil panen memiliki kualitas yang hampir sama, tumbuh dengan cepat akan tetapi  tidak mudah untuk dipasarkan. Oleh karena itu banyaknya hasil panen dari tanaman pandan wangi ini yang selalu tumbuh dengan cepat dan mudah  menjadi permasalahan yang dialami oleh mitra, sehingga mitra ingin berinovasi mengembangkan produk dari  limbah tanaman kemangi menjadi desinfektan alami. Oleh karena itu dilakukan pengembangan terhadap produk dengan menentukan merk dagang dan desain kemasan serta pemasaran produk yang dilakukan melalui sosial media. Berdasarkan hasil PKM didapatkan bahwa kelompok tani mengalami rata-rata peningkatan pengetahuan mengenai pemanfaatan limbah pandan wangi sebesar 83%.

 

Kata Kunci : Desa Cepaka,  desinfektan alami, inovasi, pemasaran

Biografi Penulis

Anak Agung Ayu Putri Permatasari, Universitas Dhyana Pura

Universitas Dhyana Pura

Diterbitkan

2022-02-19

Terbitan

Bagian

Articles