Pelatihan Pembuatan Biokomposter dan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik Cair (POC) di Sekolah Dasar Negeri 17 Kesiman
DOI:
https://doi.org/10.23887/jwl.v11i2.38373Kata Kunci:
Biokomposter, POC, SampahAbstrak
Membangun sikap pro aktif peduli lingkungan dan kesehatan masyarakat dapat dikembangkan mulai dari tingkat sekolah khususnya pada tingkat Sekolah Dasar (SD). Pada tingkat ini, siswa dapat dibangun kepedulian terhadap permasalahan lingkungan dan permasalahan kesehatan. Mitra pengabdian masyarakat ini adalah SD Negeri 17 Kesiman. Hasil analisis situasi diketahui permasalahan mitra sebagai berikut: (1) Belum ada klasifikasi sampah organik dan anorganik, (2) Adanya timbulan sampah organik, dan (3) Belum adanya pengolahan sampah organik.
Metode pelaksanaan kegiatan program ini yaitu memberi penyuluhan dan pelatihan pembuatan Komposter Anaerob serta pengolahan limbah organik menjadi Pupuk Organik Cair (POC) dengan tahapan yaitu, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Pada tahap pembuatan terlihat antusias peserta ketika diketahui bahwa alat-alat yang digunakan adalah barang bekas yang bisa termanfaatkan kembali, seperti gentong bekas, pipa bekas. Selain sampah dari sekolah peserta juga membawa sampah rumah tangga untuk dijadikan POC. Karena konsep yang sederha, peserta banyak yang berkeinginan untuk diaplikasikan di rumah masing-masing.Referensi
Arifin, M. J., Maknunah, J., & Lathifah, N. A. (n.d.). Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos Cair dengan Penambahan Bioaktivator bagi Kelompok Tani Desa Duren.
Arya Pandora. (2020). Ini Manfaat Lain Sabut Kelapa Untuk Pertanian. In Https://Perkebunan.Sariagri.Id/57018/Ini-Manfaat-Lain-Sabut-Kelapa-Untuk-Pertanian. https://perkebunan.sariagri.id/57018/ini-manfaat-lain-sabut-kelapa-untuk-pertanian
Indriyanti, D., Banowati, E., & Margunani, M. (2015). Pengolahan Limbah Organik Sampah Pasar Menjadi Kompos. Jurnal Abdimas, 19(1).
Lando, T., Arifin, A. N., Djamaluddin, I., Caronge, M. A., Lingkungan, D. T., Teknik, F., & Hasanuddin, U. (2019). Sosialisasi dan Pendampingan Sistem Pengelolaan Sampah Menjadi Kompos Skala Sekolah di SD Inpres Kantisang , Tamalanrea Socialisation and Accompaniment of The Waste Management System in Making School Scale Compost in SD Inpres Kantisang , Tamalanrea. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 113–124.
Putra, I. K. A., Peradhayana, W. S., Wardika, I. W. G., Putra, I. P. S. A., Putri, N. W. S., & Setiawan, I. M. D. (2021). Pembinaan kompetisi sains siswa melalui pemberdayaan klub ilmu sosial. 5(1), 266–276.
Setiawa, R. H. K. (2019). Akar Bambu dapat Membatu Petani dalam Pertanian Berkelanjutan. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/79998/Akar-Bambu-dapat-Membatu-Petani-dalam-Pertanian-Berkelanjutan/#:~:text=Akar bambu banyak mengandung bakteri,petani masih belum memanfaatkan kekayaan
Utomo, Y., Evi, M., Sari, F., Kusuma, D. E., & Susanti, E. (n.d.). Pendidikan lingkungan melalui gerakan biopori dan bijak jajanan di lingkungan madrasah aliyah kabupaten jember 1*.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with the Widya Laksana agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)