Analisis Efektivitas Pelatihan Pembuatan Media Pendidikan Seksual Bagi Anak Usia Dini
DOI:
https://doi.org/10.23887/jwl.v11i2.39243Kata Kunci:
efektivitas pelatihan, pendididikan seksual, media, anak usia diniAbstrak
Banyaknya kasus kekerasan seksual yang marak terjadi tentu saja menjadi keresahan berbagai pihak termasuk di lingkungan PAUD. Di Lembaga PAUD guru memiliki peranan yang penting untuk terlibat dalam upaya pencegahan terjadinya kekerasan seksual pada anak usia dini. Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman dan meningkatkan keterampilan guru di Kecamatan Seririt dalam membuat media pendidikan seksual yang tepat untuk karakteristik anak usia dini melalui pelatihan yang efektif. Jumlah guru yang ikut dalam pelatihan sebanyak 39 orang. Pelatihan dilakukan dengan dua metode, yaitu seminar atau pemaparan penjelaskan tentang pendidikan seksual dan pendampingan untuk mengarahkan guru-guru membuat media pendidikan seksual. Evaluasi yang yang dilakukan melalui lembar instrument dan wawancara serta dokumentasi. Hasil evaluasi pelatihan menunjukkan bahwa: 1) diperoleh skor rata-rata sebesar 82,45% responden merasa sulit dalam menerapkan pendidikan seksual bagi anak usia dini di sekolah sebelum adanya pelatihan, 2) diperoleh skor rata-rata sebesar 87,71% responden menganggap pentingya kehadiran media dalam memberikan pendidikan seksual bagi anak usia dini, 3) diperoleh skor rata-rata sebesar 88,68% responden menyatakan pelatihan pembuatan media pendidikan bagi anak usia dini sangat bermanfaat, dan 4) diperoleh skor rata-rata sebesar 81,67% responden menganggap pelatihan serupa perlu diberikan kepada guru-guru PAUD secara berkelanjutan. Kesimpulan yang diperoleh, yaitu kegiatan pelatihan pembuatan media pendidikan seksual bagi anak usia dini yang telah dilakukan berjalan sangat efektif. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta dan hasil pelatihan yang dirasakan oleh guru-guru TK yang ada di Kecamatan Seririt yang merasa bahwa semakin terbukanya wawasan tentang ruang lingkup materi dan pentingnya pembelajaran seksual bagi anak usia dini. Selain itu, guru-guru mengharapkan pelatihan serupa selalu diadakan sehingga keterampilan dalam mengembangkan media pendidikan seksual bagi anak usia dini semakin berkembang.
Referensi
Bee, H. & B. (2007). The developing child. Pearson.
BeritaBali.com. (2015). Remaja Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap Balita.
Chaerudin, A. (2019). Manajemen Pendidikan dan Pelatihan SDM. Jejak.
Charismi, A. A., Djudi, M., & Ruhana, I. (2016). ANALISIS EFEKTIVITAS PELATIHAN (Studi Pada Unit Pengembangan Karir Dan Kewirausahaan Universitas Brawijaya Malang). Administrasi Bisnis, 38(2), 141–146.
DewataNews. (2015). Kasus Pelecehan Seksual di Buleleng Memprihatinkan.
Giri, M. K. W., Putra, A., Wijaya, I. M. K., Setiawan, K. H., & Wahyuni, N. P. D. S. (2020). Pendampingan Kelompok Remaja Cerdas dan Sehat Reproduksi di Kabupaten Jembrana. Jurnal Widya Laksana, 9(1), 91–97.
Lestari, N. G. A. M. (2013). Peningkatkan Kemampuan Baca-Tulis Permulaan Melalui Penggunaan Media Wayang Abjad Kontekstual. Pendidikan Usia Dini, 7.
Magta, Mutiara; Tirtayani, Luh ayu & Asril, N. maylani. (2017). Persepsi Terhadap Pendidikan Seksual Untuk Anak Usia (Studi Deskriptif Kuantitatif Pada Guru TK di Kecamatan Buleleng). Pedagogika, Vol. 08 No, 1–12.
Miles, M. B. and A. M. H. (1989). Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Methods. Ninth Printing.
Ningsih, Y. T. (2018). No TitlePELATIHAN PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG SEKSUALITAS ANAK PADA GURU DI KAB. TANAH DATAR. Jurnal Riset Aktual Psikologi, Vol 9 No., 205–212.
Robinson, K. H., Smith, E., & Davies, C. (2017). Responsibilities, tensions and ways forward: parents’ perspectives on children’s sexuality education. Sex Education, 17(3), 333–347. https://doi.org/10.1080/14681811.2017.1301904
Sugihastuti. (2007). Glosarium dan Gender. Carasvatibooks.
Susilo. (2009). Penelitian Pendidikan. Poliyama.
Thamrin, H. M. (2014). Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia. Deepublish.
VELS. (2011). Sexuality Education for Victorian Primary Schools This is an. Education, 192.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with the Widya Laksana agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)