GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DI SDN PANJER DENPASAR SELATAN, PROVINSI BALI
DOI:
https://doi.org/10.23887/jwl.v12i2.45973Kata Kunci:
gerakan literasi, literasi awal, sekolah dasarAbstrak
Abstrak
Minimnya minat baca siswa termasuk dalam permasalahan pendidikan nasional yang perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena permasalahan tersebut memberikan dampak yang cukup serius bagi kemajuan negara. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan upaya kebijakan pemerintah membangun budaya literasi dalam dunia pendidikan supaya tercipta budaya membaca dan menulis melalui pelibatan warga sekolah, akademisi, penerbit, masyarakat, dan pemangku jabatan. Terbatasnya pengetahuan guru akan pentingnya pengembangan literasi awal di kelas permulaan dapat berdampak pada motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Untuk itu tim pengusul memberikan solusi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu dengan mengadakan workshop literasi awal. Hasil kegiatan ini adalah respon positif mitra yang mendapatkan pengetahuan akan pentingnya literasi sekolah bagi siswa sekolah dasar. Harapannya guru dapat kreativitas sehingga mampu meningkatkan minat baca dan antusias dari siswa sekolah dasar dalam melaksanakan kegiatan literasi baca dan tulis.
Referensi
Antoro, B. (2017). Gerakan Literasi Sekolah dari Pucuk Hingga Akar Sebuah Refleksi. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud RI.
Devega, E. (2017). Teknologi Masyarakat Indonesia: Malas Baca Tapi Cerewet di Medsos. https://www.kominfo.go.id/content/detail/10862/teknologi-masyarakat-indonesia-malas-baca-tapi-cerewet-di-medsos/0/sorotan_media#:~:text=Riset berbeda bertajuk World’s Most,di atas Bostwana (61).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Buku Saku Gerakan Literasi Sekolah. Kemendikbud.
Rahayu, T. (2017). PENUMBUHAN BUDI PEKERTI MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH. In Seminar Nasional Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan (The Progressive & Fun Education Seminar) ke-1 (pp. 178–183).
Rohman, S. (2017). Membangun Budaya Membaca Pada Anak Melalui Program Gerakan Literasi Sekolah. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 4(151–174).
Wachidun. (2018). Studi Evaluasi Tentang Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Pada Sekolah Dasar Di Gugus IV Kecamatan Tabanan Tahun Akademik 2017/2018. Universitas Pendidikan Ganesha.
Wandasari, Y. (2017). Implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Sebagai Pembentuk Pendidikan Berkarakter. JMKSP Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, Dan Supervisi Pendidikan, 1(1), 325–343.
Wiedarti, P. (2016). Desain Induk GLS. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud RI.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with the Widya Laksana agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)