Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Limbah Organik Cair Berbasis Bio Slurry Dalam Upaya Mengurangi Tingkat Pengangguran Masyarakat Desa Bongkasa Pertiwi Akibat Pandemi Covid-19

Penulis

  • A.A.Istri Mirah Dharmadewi universitas pgri mahadewa indonesia
  • Gede Sidi Artajaya Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
  • I.G.A Gede Wiadnyana Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
  • I Wayan Suanda Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23887/jwl.v11i2.49110

Abstrak

                                                            ABSTRAK

Desa Bongkasa Pertiwi, Abiansemal, Badung merupakan   Desa Bongkasa merupakan desa yang memiliki potensi besar di bidang pertanian dan peternakan. Potensi tersebut diantaranya terdapat limbah bio-slurry atau kotoran ternak yang belum dimanfaatkan secara maksimal dan saluran penampungan limbah belum tertampung dengan baik. Selain itu, potensi di bidang sumber daya manusia Desa Bongkasa dengan kelompok-kelompok yang bergerak di bidang pertanian dan peternakan masih belum maksimal. Masyarakat Desa Bongkasa memiliki minat yang tinggi terhadap kegiatan pemanfaatan limbah ini, akan tetapi minimnya pengetahuan terkait aspek-aspek budidaya menjadi hambatan untuk meningkatkan kualitas hasil produksi Bio-slurry merupakan salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai alternative pengganti gas LPG namun belum semua masyarakat memanfaatkannya dengan maksimal. Pembuatan limbah ternak ini dan cara mengolah yang mudah dan bernilai jual tinggi menjadi salah satu alasan mengembangan limbah bio-slurry ini dari Desa Bongkasa Pertiwi dengan memanfaatkan warga desa terdampak Covid-19. Melalui Kelompok tani Manik Pertiwi,masyarakat Desa Bongkasa pertiwi telah mengembangkan pengolahan limbah Bio-slurry namun terdapat beberapa kendala sehingga pengelolaannya kurang maksimal. Adapun beberapa metode yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu : sosialisasi, pendampingan dan pelatihan pengolahan limbah bi-slurry, pengadaan alat, membantu menentukan desain kemasan produk dan membantu pemasaran melalui website serta media sosial. Hasil yang didapatkan setelah melakukan kegiatan diantaranya yaitu : Kelompok Tani di Desa bongkasa Pertiwi mengalami peningkatan pengetahuan dalam mengolah limbah bio-slurry dengan baik dan memiliki nilai jual yang tinggi sebesar 85%.

Referensi

Aini, L.M. 2019. Penentuan provinsi-provinsi terbaik dalam produksi jagung nasional melalui analisis kuadran atas variable produksi dan produktivitas per satuan luas lahan. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 3(4): 751-760.

Biogas Rumah. 2014. Pedoman Pengelolaan dan Pemanfatan Bio-Slurry. Yayasan Rumah Energi. Indonesia

Rifai, A., Rianto, H., & Susilowati, Y. E. (2018). Pengaruh Pemberian Macam Media dan Macam Urin terhadap Hasil Tanaman Stroberi (Fragaria ananassa). Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika: Vigor, 3(1), 1-4.

Saragih, R. (2017). Membangun Usaha Kreatif, Inovatif dan Bermanfaat melalui Penerapan Kewirausahaan Sosial. Jurnal Kewirausahaan, 3(2), 26-34

Sulmiyati, S., & Said, N. S. (2017). Pengolahan Briket Bio-Arang Berbahan Dasar Kotoran Kambing dan Cangkang Kemiri di Desa Galung Lombok Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 3(1), 108-118.

Syaflan M., Ngatirah, (2016). Modul Integrasi Budidaya Lemna Sp. Dengan Bio-Slurry, HIVOS.

Diterbitkan

2022-08-31

Terbitan

Bagian

Articles