MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI LINGKUNGAN FORUM GURU AGAMA NASIONAL UNTUK MEMINIMALKAN SIKAP INTOLERAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI KELAS

Penulis

  • Murniati Agustian Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
  • Dhevy Setya Wibawa
  • Lamtiur H Tampubolon
  • Frederica Ranithya Lubuk
  • Virginia Natasya Dewi Fortuna

DOI:

https://doi.org/10.23887/jwl.v12i1.53135

Kata Kunci:

guru, pendidikan multikultural, strategi pembelajaran

Abstrak

Abstrak

Indonesia dikenal sebagai masyarakat beragam dari aspek budaya, suku bangsa, ras dan agama. Keberagaman menjadi aset bangsa namun bisa menimbulkan friksi dan berakhir dengan konflik yang mengganggu integrasi bangsa. Hasil beberapa penelitian menunjukkan guru belum optimal dalam memberikan pemahaman tentang makna toleransi kepada siswa. Tujuan PkM meningkatkan kompetensi guru   agama untuk meminimalkan sikap intoleran dengan pendekatan pendidikan multikultural. Jumlah peserta 50 orang, mengajar agama Islam, Kristen,  Katolik, Buddha, dan Hindu. Metode pelatihan: pembahasan konsep, pemutaran video, diskusi kelompok, diskusi kelas dan membuat rencana tindak lanjut. Hasil             PkM menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta tentang pendidikan multikultural. Ini berdampak pada kesadaran guru bahwa peran guru dan materi ini sangat dibutuhkan  dalam kehidupan bermasyarakat, bangsa dan negara. Peserta merancang kegiatan pembelajaran dengan pendekatan multikultural yang didampingi oleh tim PkM.

Kata kunci: guru, pendidikan multikultural, strategi pembelajaran

 

Abstract

Indonesian society is known as a diverse society both in terms of culture, ethnicity, race and religion.  Diversity is an asset of the nation, but it can cause friction and end in conflicts that disrupt national integration. The results of several studies show that teachers are not optimal in providing an understanding of the meaning of tolerance to students. The aim of this community service (PkM) is to increase the competence of religious teachers to minimize intolerant attitudes with a multicultural education approach in the classroom. The number of participants was 50 people teach Islam, Christianity, Catholicism, Buddhism, and Hinduism. The training methods include discussing concepts, watching videos, group discussions, class discussions and making follow-up plans. The results of the PkM showed an increase in participants' understanding of multicultural education. This has an impact on teachers' awareness that the role of teachers and materials is very important and needed in the life of society, nation and state. Participants designed learning activities with a multicultural approach assisted by the PkM team.

 Keywords : teacher, multicultural education,  learning strategies

Referensi

Febrianus S. T., Yulsy M. N. 2019. Praktik Pendidikan Agama Pada Siswa- Siswi Non Katolik Di Sekolah Dasar Katolik Se-Kota Kupang Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, Volume 11, Nomor 2, Juli 2019, hlm. 179-316

Mochamad, A. M. 2017. Pelaksanaan Toleransi Keberagamaan Dalam Proses Pendidikan Agama Di Geeta School Cirebon. OASIS: Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 1. No 2

Murniati, A. 2015. Pendidikan Multikultural. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta.

Mayolisia, I. B. E., Siti, D. A. 2018. Ragam Langkah Mengatasi Ekstremisme Kekerasan dalam Menghalau Ekstremisme Konsep & Strategi Mengatasi Ekstremisme Kekerasan di Indonesia. Wahid Foundation atas dukungan Australia Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2), Jakarta.

Renni, P. 2020. Skripsi: Implementasi Pendidikan Multikultural Di Kelas IV Sekolah Dasar

Umi, M. 2017. Indeks Pendidikan Multikultural Dan Toleransi Siswa SMA/K Di Gunungkidul Dan Kulonprogo. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan . 15(2), 2017, 223-240

---------, 2016. Laporan Survei Status Toleransi Siswa SMA di Jakarta dan Bandung Raya. SETARA Institute, Jakarta 24 Mei 2016 http://setara-institute.org/laporan-survei-status-toleransi-siswa-sma-di- jakarta-dan-bandung-raya/

---------, Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri (PPIM UIN) Syarif Hidayatullah Survei PPIM: 57 Persen Guru Berpandangan Intoleran – CONVEY Indonesia

Diterbitkan

2023-01-31

Terbitan

Bagian

Articles