IBM PENGERAJIN PANDAN BERDURI DI DESA TUMBU KARANGASEM BALI
DOI:
https://doi.org/10.23887/jwl.v1i1.9113Abstrak
Desa Tumbu kabupaten Karangasem, ada pengerajin padan berduri, pandan berduri baru hanya digunakan sebagai tikar dan sebagian kecil untuk barang kerajinan yang menunjang tradisi adat dan agama Hindu di Bali. Kondisi ini tidak akan meningkatkan pendapat pengerajin padan berduri secara keseluruhan, karena demand market kecil. Hal ini terlihat dari kondisi masyarakat Desa Tumbu yang masih banyak di bawah garis kemiskinan. Dan masih sedikit yang mampu menyekolahkan anaknya ke perguruan Tinggi. Padahal desa tumbu terletak dekat dengan obyek wisata taman Soka Ujung Karangasem. Inspirasi dari kegiatan ini adalah potensi kerajinan dan daya dukung desa Tumbu yang belum termanfaatkan dengan baik, hal ini terlihat dari pengerajin, padan berduri kembang kempis dalam memasarkan produknya, karena desainnya monoton, maka ekspansi dan perluasan pasar enggan dikembangkan, sehingga penduduk Desa Tumbu tidak maksimal bergantung pada usaha kerajinan pandan berduri tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan terobosan yang dapat membantu yakni pengembangan desain produk dan juga bantuan dalam hal penyiapan teknologi pengolahan.
Metode yang digunakan adalah pendampingan dengan membuat salah satu anggota kelompok pengerajin pandan berduri, setelah pendampingan dilakukan ekspose terhadap kelompok pengerajin lainnya. Karya utamanya adalah aneka desain, seperti berbagai jenis tas dengan motif yang beraneka ragam, termasuk tas untuk patung Ganesha. Hasilnya dipasarkan sebagai tempat patung Ganesha saat wisuda, kemudian alat /tikar solat unik
Ulasan karya utama adalah, produks desain antara lain tikar solat yang banyak diminati oleh para tamu domestik, kemudian tas untuk tempat cindera mata patung ganesha saat wisuda, Tas untuk laptop dan map untuk wisuda dan seminar. Desain produk ini sangat luas pemasarannya. Para pengerajin tampak antusias untuk melakukan diversifikasi usaha ini.
Kegiatan ini berdampak pada kepedulian pengerajin untuk bekerja tambahan, serta para kios-kios yang ada di dekat Taman Soka Ujung Karangasem telah mulai memasarkan produk-produk hasil P2M ini. Dengan demikian berdampak pada akses pasar dan pendapatan pengerajin pandan berduri di Desa Tumbu KarangasemUnduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with the Widya Laksana agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)