INTEGRASI KEARIFAN LOKAL KE DALAM KURIKULUM ILMU ALAMIAH DASAR

Authors

  • I Wayan Suja Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/wms.v11i1.11847

Keywords:

kearifan lokal, masyarakat Bali, Ilmu Alamiah Dasar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai kearifan lokal Bali yang relevan diintegrasikan ke dalam Kurikulum Ilmu Alamiah Dasar (IAD).  Pengambilan data dilakukan dengan pemberian angket kepada dosen pengampu matakuliah IAD di Undiksha pada tahun 2014 dan studi literatur.  Analisis data dilakukan secara deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan: 1) pengetahuan kearifan lokal, seperti: hakekat manusia, Kalender Saka Bali, penciptaan alam semesta, dan pelestarian sumber daya alam; 2) teknologi kearifan lokal, seperti: subak, usada Bali, makanan/minuman tradisonal, pembuatan endek Gringsing, dan pembuatan alat-alat ritual keagamaan; serta 3) nilai kearifan lokal, seperti: nilai keseimbangan (Tri Hita Karana) dan nilai-nilai kearifan ekologi lainnya; relevan diintegrasikan ke dalam kurikulum IAD

References

Adimihardja, K., 2004. Sistem Pengetahuan dan Tekologi Lokal dalam Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: Humaniora Utama Press.

Ardjana, I G. B. N., 2005. Tenun Geringsing. Warta Hindu Dharma. No 461: 36 – 39.

Artadi, I K., 1993. Manusia Bali. Denpasar: Bali Post.

Asmani, J. M., 2012. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal. Jogjakarta: Diva Press.

Atmaja, N. B., 2008. Local Genius dan Kearifan Lokal (Perspektif Sosio-budaya). Makalah disampaikan pada Seminar FMIPA Undiksha, 6 Desember 2008.

Dharmayudha, I M. S., & Çantika, I W. K., 1991. Filsafat Adat Bali. Denpasar: Upada Sastra.

Geriya, I W., 2000. Transformasi Kebudayaan Bali Menuju Abad XXI. Denpasar: Dinas Kebudayaan Propinsi Bali.

Geriya, I W., 2009. Ranperda RTRWP Bali Tak Peduli Kearifan Lokal. Bali Post 10 Mei 2009.

Marayana, G., 2014. Suplemen Kalender Saka Bali. Singaraja: Koperasi Simpan Pinjam Jayalaksmi.

Maswinara, I W., 1998. Sistem Filsafat Hindu: Sarva Darśana Samgraha. Surabaya: Pāramita.

Pendit, S., 2007. Filsafat Hindu Dharma: Sad-Darśana. Denpasar: Bali Post.

Putra, G. S., 1999. Taru Premana: Khasiat Tanam-tanaman untuk Obat Tradi-sional. Denpasar: Santi Wahana.

Rukmana, R., 1995. Kumis Kucing. Jakarta: Kanisius.

Siripong, P., Kongkhatip, B., Preehanu-kool, K., Tunsuwan, K., and Taylor, W.C., 1992. “Cytotoxic Diterpenoid Constituens from Andrografis paniculata Nees.” Leaves. J.Sci.Soc. Thailand.

SK Dirjen Dikti Depdiknas No. 44/ DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat di Perguruan Tinggi.

Stanley, W. B. & Brickhouse, N. W., 2001. The Multicultural Question Revisit-ed. Science Education. 85 (1): 35 – 48.

Suastra, I W., 2005. Merekontruksi Sains Asli (Indigenous Science) dalam Rangka Mengembangkan Pendi-dikan Sains Berbasis Budaya Lokal di Sekolah: Studi Etnosains pada Masyarakat Penglipuran Bali. Disertasi tidak dipublikasikan. Bandung: Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Sudharta, T. R., & Atmaja, I B. O. P., 2005. Upadesa tentang Ajaran-ajaran Agama Hindu. Surabaya: Pāramita.

Suja, I W., & Wirta, I M., 2012. Implementasi Buku Ajar Bermu-atan Konten Sains Asli dan Konteks Pedagogi Catur Pramana. Jurnal Pendidikan dan Pengajar-an, 45(2): 179 – 189.

Suja, I W., 2006. Sains Veda: Sinergisme Logika Barat dan Kebijaksaan Timur. Denpasar: Raditya.

Suja, I W., 2010a. Kearifan Lokal Sains Asli Bali. Surabaya: Paramita.

Suja, I W., 2010b. Memahami Agama Lewat Fenomena Sains. Surabaya: Paramita.

Sumawa, I W., & Krisnu, T. R., 1996. Darsana. Jakarta: Dirjen Bimas Hindu dan Buddha.

Sutawan, N., 2008. Eksistensi Subak di Bali: Perlukah Dipertahankan? Denpasar: Upada Sastra.

Tim Penyusun, 1980. Sejarah Bali. Denpasar: Pemda Propinsi Daerah Tingkat I Bali.

Tonjaya, N. G. B. K., 1994. Dharmaning Pemaculan. Denpasar: Ria.

Wiana, K., 2002. Memelihara Tradisi Veda. Denpasar: Bali Post.

Downloads

Published

2017-08-25

Issue

Section

Articles