ANALISIS KUALITATIF STRATEGI PEMBELAJARAN GURU FISIKA: RELEVANSINYA DALAM PENGEMBANGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN SELF-EFFICACY SISWA

Authors

  • N. P. P. D. Savitri Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Wayan Santyasa Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ni Ketut Rapi Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/wms.v11i2.12586

Keywords:

motivasi berprestasi, self-efficacy, strategi pembelajaran

Abstract

Masalah penelitian ini difokuskan pada rendahnya motivasi berprestasi dan self-efficacy siswa dalam pembelajaran fisika. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan strategi pembelajaran guru fisika, (2) mendeskripsikan motivasi berprestasi siswa pada pembelajaran fisika, (3) mendeskripsikan self-efficacy siswa pada pembelajaran fisika, serta (4) mendeskripsikan relevansi strategi pembelajaran guru fisika dalam pengembangan motivasi berprestasi dan self-efficacy pada siswa. Desain penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data penelitian adalah satu orang guru fisika serta lima orang siswa kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 1 Singaraja, yang masing-masing dipilih melalui teknik purposive sampling dan snowball sampling. Data strategi pembelajaran diperoleh melalui metode observasi dan wawancara, sedangkan data motivasi berprestasi dan self-efficacy siswa dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan kuesioner sebagai triangulasi data. Tahapan analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) guru fisika menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah, (2) ketujuh aspek motivasi berprestasi tampak pada siswa, (3) dua dari tiga aspek self-efficacy tampak pada siswa, dan (4) guru fisika menunjukkan upaya-upaya pengembangan motivasi berprestasi dan self-efficacy siswa selama pembelajaran. Kesimpulan penelitian ini terdiri dari (1) strategi pembelajaran guru fisika adalah strategi pembelajaran berbasis masalah, yang mengacu pada pemecahan masalah kontekstual melalui diskusi kelompok, (2) tingkat motivasi berprestasi siswa pada pembelajaran fisika tergolong tinggi, (3) self-efficacy siswa pada pembelajaran fisika tergolong cukup tinggi, serta (4) relevansi strategi pembelajaran guru fisika dalam pengembangan motivasi berprestasi dan self-efficacy pada siswa tampak melalui aktivitas diskusi kelompok, pembelajaran berbasis masalah, pemberian reward dan punishment, pemberian humor, serta umpan balik kepada siswa.

References

Adnan, N. L., Karomiah, W., Abdullah, W., & Awang, Y. 2011. Would problem based learning affect student’s generic competencies. African Jounal of Education and Technologi. 1(3): 1-14. Terdapat pada www.sachajournals.com. Diakses 2 April 2017.

Agung, L. & Suryani, N. 2012. Strategi belajar mengajar. Yogyakarta: Ombak.

Amri, S. & Ahmadi, K. I. 2010. Konstruksi pengembangan pembelajaran pengaruhnya terhadap mekanisme dan praktik kurikulum. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Aryani, A. D., Sudjito, D. N., & Sudarmi, M. 2015. Penerapan model pembelajaran berdasarkan teori Multiple Intelegence (MI) yang dominan dalam kelas pada materi tekanan. Jurnal Radiasi. 6(1): 1-10. Tersedia pada http://www.ejournal.umpwr.ac.id. Diakses 18 Maret 2017.

Atwel, B. & Cooper. 1988. The construction of the social contex of mathematics classroom: A sosiolingistic analysis. Journal for Research in Mathematics Education. 29(1): 63-82. Tersedia pada www.jstor.org. Diakses 2 April 2017.

Bandura, A. 1995. Self-efficacy in changing societies. New York: Cambridge University.

Coughlan, S. 2015. “Asia peringkat tertinggi sekolah global, Indonesia nomor 69”. [Artikel Online]. Tersedia pada www.bbc.com/. Diakses 5 Mei 2016.

Darmansyah. 2010. Strategi pembelajaran menyenangkan dengan humor. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, S. B. & Zain, A. 2006. Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Djiwandono, S. E. W. 2002. Psikologi pendidikan. Jakarta: PT Grasindo Widiasarana Indonesia.

Harjanto. 2008. Perencanaan pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hernawan, A. H., Resmini, N., & Andayani. 2009. Pembelajaran terpadu di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Ibrahim, M. 2010. Dasar-dasar proses belajar mengajar. Surabaya: Unesa University Press.

Ju, Z. Z., Lin, Z. C., Geng, Z. X., Min, L. X., Jing, W., Shuang, L., Hui, Z. 2015. Relationship between self-efficacy beliefs and achievement motivation in student nurses. Chinese Nurshing Research. 2: 67-70. Tersedia pada www.journals.elsevier.com. Diakses 12 September 2016.

Kemendikbud. 2015. Rencana strategis Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2016. Panduan penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan untuk Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Kemendikbud.

Marno & Idris, M. 2010. Strategi & metode pengajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

McClelland, D. 1987. Human motivation. New York: Cambridge University.

Mousavi, S. K. & Abedini, M. 2016. The effect of academic achievement and learning strategies on self-efficacy of the third grade high school female student (case study: the education office, District One, Kerman). Mediterranean Journal of Social Science. 7(2): 241-245. Tersedia pada www.mcser.org. Diakses 5 Juni 2016.

Putra, R. 2013. Desain belajar mengajar kreatif berbasis sains. Jogjakarta: Diva Press.

Reddy, C. & Kumar, V. C. 2016. A study of achievement motivation of prospective teacher. International Journals of Academic Research. 3-2(5): 131-137. Tersedia pada www.ijar.org. Diakses 13 Maret 2016.

Sajedi, R. & Shafizadeh, H. 2015. A study of the relationship between learning strategies, achievement motivation and academic performance among the students of Semnan University of Medical Sciences in 2014-15. International Journal of Review in Life Sciences. 5(4): 268-276. Tersedia pada www.ijrls.pharmascope.org. Diakses 2 September 2016.

Sanjaya, W. 2009. Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Perdana Media Group.

Santyasa, I W. 2014. Asesmen dan evaluasi pembelajaran fisika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sujarwo, S. 2011. Motivasi berprestasi sebagai salah satu perhatian dalam memilih strategi pembelajaran. Jurnal Universitas Negeri Yogjakarta. (2). Tersedia pada journal.uny.ac.id. Diakses 20 Mei 2016.

Tahir, M. 2011. Pengantar metodologi penelitian pendidikan. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.

Widiyatmoko, A. 2012. Pengembangan perangkat pembelajaran IPA Fisika dengan pendekatan physics-edutainment berbantuan CD pembelajaran interaktif. Journal of Primary Education. 1(1): -. Tersedia pada journal.unnes.ac.id. Diakses 9 Maret 2017.

Wiratmaja, C. G. A. 2014. Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap self-efficacy dan emotional intelligence siswa SMA. Jurnal Penelitian Pascasarjana UNDIKSHA. 4(1): 1-11. Terdapat pada pasca.undiksha.ac.id. Diakses 2 April 2017.

Yuliarti, R., Khanafiyah, S., & Putra, N. M. D. 2016. Penerapan strategi pembelajaran generative learning berbantuan scientist’s card untuk meningkatkan self-efficacy siswa kelas VIII SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. 12(1): 26-32. Tersedia pada www.journal.unnes.ac.id. Diakses 1 September 2016.

Zulkarnain & Novliadi, F. 2009. “Sense of humor dan kecemasan menghadapi ujian dikalangan mahasiswa”. [Majalah]. 42(1): 48-54. Tersedia pada https:/repository.usu.ac.id. Diakses 9 Maret 2017.

Downloads

Published

2017-11-21