PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU DENGAN MODEL GROUP INVESTIGASI BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER

Authors

  • Putu Prima Juniartina Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/wms.v11i2.12589

Keywords:

bahan ajar IPA Terpadu, model Group Investigasi, pendidikan karakter

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memperoleh bahan ajar IPA Terpadu dengan model Group Investigasi berorientasi pendidikan karakter yang valid, praktis, dan efektif. Pengembangan bahan ajar ini mengikuti prosedur pengembangan produk dari Plomp yang meliputi lima tahap yaitu: (1) investigasi awal; (2) desain; (3) realisasi/konstruksi; (4) tes, evaluasi, dan revisi; dan (5) implementasi.  Pada tahun pertama penelitian ini dilakukan sampai pada tahap tes, evaluasi, dan revisi yaitu melakukan validasi bahan ajar. Validitas isi dilihat dari kesesuaian bahan ajar dengan teori pengembangan yang dijadikan pedoman dan sesuai dengan tuntutan karakteristik model pembelajaran. Validitas konstruk dilihat dari adanya keterkaitan yang konsisten dari setiap komponen bahan ajar yang dikembangkan dengan karakteristik model pembelajaran yang diperoleh melalui penilaian validator. Validasi konstruk bahan ajar yang telah dikembangkan termasuk katagori sangat valid. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Pengembangan bahan ajar IPA terpadu dengan model Group Investigasi berorientasi pendidikan karakter dilakukan melalui tahap yang sistematis sesuai dengan teori pengembangan. 2) Kualitas isi serta tampilan bahan ajar IPA berdasarkan penilaian validasi ahli memperoleh skor rata-rata 3,80 dalam kategori sangat valid dan validasi instrument dalam penelitian dinyatakan layak pakai.

References

Doymuş, K. Şimşek, U. Karaçop A & Ada, Ş. 2009. Effects of Two Cooperative Learning Strategies on Teaching and Learning Topics of Thermochemistry. Word Applied Sciences Journal 7(1): 34-42.

Depdiknas. 2004. Sains, materi pelatihan terintegrasi. Jakarta: Pusat Kurikulum.

Hamalik, O. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Nugraha, D. A, Binadja, A, & Supartono. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Reaksi Redoks Bervisi Sets, Berorientasi Konstruktivistik. Journal of Innovative Science Education. 2(1). 27-34. Tersedia pada http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jise. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2016.

Plomp, T. 1997. Educational And Training System Design. Enschede: University of Twente, Faculty of Educational Science and Technology.

Rosyada, D. 2004. Paradigma pendidikan demokratis. Jakarta: Prenada Media

Sadra, I W. 2007. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berwawasan Lingkungan dalam Pelatihan Guru Kelas I Sekolah Dasar. Desertasi (tidak diterbitkan). Surabaya: UNESA.

Santyasa, I W. 2004. Pembelajaran fisika berbasis keterampilan berpikir sebagai alternatif implementasi KBK. Teknologi Pembelajaran: Peningkatan Kualitas Belajar melalui Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan.

Slavin, R. E. 1995. Cooperative learning. Second Edition. Boston: Allyn and Bacon.

Tsoi, M. F., Goh, N. K., & Chia, L. S. 2004. Using group investigation for chemistry in teacher education. Asia-Pacific forum on science teaching and learning. 5(1).

Zingaro, D. 2008. Group investigation: theory and practice. Tersedia pada http://danielzingaro.com/gi.pdf. Diakses pada tanggal 27 oktober 2016.

Downloads

Published

2017-11-21