SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ASETON DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA)

Authors

  • Komang Mirah Meigaria Jurusan Analis Kimia FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Wayan Mudianta Jurusan Analis Kimia FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ni Wayan Martiningsih Jurusan Analis Kimia FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/wms.v10i2.12659

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui
golongan senyawa yang terdapat dalam ekstrak aseton daun kelor dan uji
aktivitas antioksidan dari ekstrak aseton daun kelor (Moringa oleifera). Sampel
daun kelor yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Kecamatan Seririt,
Buleleng. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui golongan
senyawa antioksidan yang terkandung dalam ekstrak aseton daun kelor; (2)
mengetahui keberadaan aktivitas antioksidan dalam ekstrak aseton daun kelor; (3) mengetahui kekuatan aktivitas antioksidan yang terkandung dalam ekstrak aseton daun kelor dengan menghitung nilai IC 50 . Teknik ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah maserasi dengan menggunakan pelarut aseton. Hasil maserasi tersebut kemudian diuapkan menggunakan rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental sebanyak 11,5684 g. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Analisis kekuatan antioksidan dilakukan dengan menghitung nilai IC 50 yang didasarkan pada persentase peredaman radikal bebas DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) oleh sampel uji. Kekuatan antioksidan ditentukan berdasarkan perbandingan nilai IC 50 dari sampel ekstrak aseton daun kelor dengan nilai IC 50 vitamin C. Hasil skrining fitokimia terhadap ekstrak aseton daun kelor menunjukkan indikasi kuat adanya senyawa golongan alkaloid, flavonoid, tanin, dan steroid. Adanya penurunan absorbansi DPPH pada setiap kenaikan konsentrasi dari sampel uji terhadap blanko mengindikasikan adanya aktivitas antioksidan pada ekstrak aseton daun kelor. Berdasarkan perhitungan nilai IC 50 diperoleh hasil bahwa nilai IC 50 dari ekstrak aseton daun kelor sebesar 427,49 µg/mL sedangkan nilai IC 50 dari vitamin
C adalah 35,52 µg/mL. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak aseton daun kelor
memiliki aktivitas antioksidan yang lemah dibanding vitamin C.

Downloads

Published

2017-11-25