PENGARUH PENDEKATAN OPEN ENDED DENGAN SCAFFOLDING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR METEMATIKA

Authors

  • Ni Made Dwi Puspita Sari Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/wms.v13i2.15368

Keywords:

berpikir kreatif, motivasi, open ended, scaffolding

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: perbedaan secara simultan dan parsial  kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar siswa yang mengikuti pendekatan open-ended dengan scaffolding dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan posttest only control group design Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kediri yang berjumlah 225 siswa. Penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok. Siswa kelas VIII.D dan kelas VIII.E sebagai kelas eksperimen,  siswa kelas VIII.A dan VIII.C sebagai sekals kontrol. Data penelitian dikumpulkan dengan tes kemampuan berpikir kreatif dan angket motivasi belajar matematika. Data analisis menggunakan uji MANOVA dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan: terdapat perbedaan secara simultan dan parsial kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar matematika antara siswa yang menggunakan pendekatan open ended dengan scaffolding dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.

References

Abdurrahman Mulyono.1999. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Anthony, G., (1996). Classroom Instructional Factors Affecting Mathematics Stidents’ Strategics Learning Behaviours. Dalam Philip C. Clarkson (editor) Technology in Mathematics Education. Australia : Mathematics Educatiuon Research Group of Australia.

Candidasa, I Made. 2010. Statstika Multivariate DisertaiAplikasi SPSS.Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha Press

Hamzah B. Uno. (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara

Henningsen, M. dan Stein, M.K. (1997), Mathematical Task and Student Cognition: Classroom based factors that Support and inhibit Hight level Thinking and Reasoning, JRME, 28,524-549

NCTM. (2004). Standards for Secondary Mathematics Teacher. United States of America : The National Council of Teachers of Mathematics, Inc.

OECD. 2012.PISA 2009 Technical Report.PISA : OECD Publishing.

OECDa, 2013. PISA 2012 Results: What Students Know and Can Do-Student Performance in Mathematics, Reading and Science (Valume I), PISA, OECD Publishing.http://dx.doi.org/10.1787/9789264201118-en

Rif”at, M., (2001). Pengaruh Pola-Pola Pembelajaran Visual dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah-Masalah Matematika (Eksperimen pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika di Kalimantan Barat). Disertasi. UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Sudiarta,IGusti Putu. 2006. Pengembangan dan Implementasi Pembelajaran Matematika Berorientasi Pemecahan Masalah kontekstual Open-Ended Untuk Siswa Sekolah Dasar. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Sriraman, B., Yaftian, N., Lee, K. H. 2011. “Mathematical Creativity And Mathematics Education”. Dalam Sriraman. B and Lee, K.H. (ed.). The Elements of Creativity and Giftedness in Mathematics. Sense Publishers. All rights reserved. Hal 119-130.

Sugihartono dkk (2007). Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: UNY Press

TIMSS. 2011. TIMSS 2011 International Result In Mathematics. Chestnut Hill : TIMSS dan PIRLS International Study Center, (Online), (http://timssandpirls.bc.edu/timss2011/international-result-math, diakses 6 Maret 2017).

Downloads

Published

2019-10-29