Pembelajaran Matematia Berbasis Budaya Daerah Ngada Untuk Melatihkan Keterampialn Berpikir Kritis Siswa Kelas III Sekolah Dasar Inpres Turekisa

Authors

  • Maria Kristina Ota Universitas Flores

DOI:

https://doi.org/10.23887/wms.v13i2.19266

Keywords:

pembelajaran matematika berbasis budaya, budaya daerah, berpikir kritis

Abstract

Tujuan dari penelitian ini meliputi 1) untuk mengetahui implementasi pembelajaran matematika berbasis budaya daerah Ngada pada siswa kelas III di SDI Turekisa; 2) untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa kelas III SD Inpres Turekisa.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), yakni suatu penelitian yang  dilakukan untuk mengubah kondisi riil yang terjadi di masa sekarang ke kondisi yang diharapkan. Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan observasi, angket, tes dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data menggunakan analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penerapan pembelajaran matematika berbasis budaya daerah Ngada dapat meningkatkan aktivitas guru dan aktivitas siswa kelas III SD Inpres Turekisa. Hasil penelitian lainnya adalah melalui penerapan pembelajaran matematika berbasis budaya daerah Ngada dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III SD Inpres Turekisa.. Hal ini dapat dilihat pada hasil tes berpikir kritis siswa pada siklus I terlihat bahwa hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa masih tergolong cukup kritis dengan presentasi 58,825. Sedangkan pada siklus II terlihat bahwa hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa sudah mencapai kriteria sangat kritis dengan presentasi nilainya 83,23%.

Implikasi dari penelitian ini bagi guru dan siswa adalah dengan pembelajaran matematika berbasis budaya daerah aktivitas guru dan siswa mengalami peningkatan. Selain itu juga melalui pembelajaran ini, siswa dapat mengenal lebih dalam tentang benda-benda adat, menghubungkan benda adat dengan materi matematika. Sedangkan untuk guru adalah mampu menciptakan alat peraga lain yang mirip dengan benda-benda adat dan menghubungkan benda adat dengan materi matematika.

References

Alexon. (2010). Pembelajaran terpadu berbasis budaya. Retrieved from Monday, December 12, 2016

Arikunto, Suharsimi. (2016). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Dangnga, M. Siri., Muis, A. Abd. (2015). Teori belajar dan pembelajaran inovatif. Makassar: Sibuku.

Hamzah, Ali dan Muhlisrarini. (2014). Perencanaan dan strategi pembelajaran matematika. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mannan, M. N., Sopyan, A., & Sunarno. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Untuk Mengembangkan Karakter Positif Siswa SD. Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika, 2(2), 141–146.

Ma’rup. (2014). Pembelajaran matematika berbasis budaya Bugis-Makassar di kelas v sd negeri no.141 pakka kabupaten Sinjai. Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Unimush Makassar 1(2). https://ojs.fkip.unismuh.ac.id/index.php/jkip/article/download/42/42

Ratunamanan. (2015). Inovasi pembelajaran. Yogyakarta: Ombak

Yustinaningrum, B., Nurliana, & Nurmalina. (2017). Pendekatan Realistic Mathematics Materi Geometri Pada MTs Se-Aceh Tengah Berbasis Kearifan Budaya Lokal Suku Gayo. 1, 171–177. Seminar Nasional II USM 2017; Eksplorasi Kekayaan Maritim Aceh di Era Globalisasi dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Downloads

Published

2019-10-29