Identifikasi Kemampuan Penalaran Ilmiah Berdasarkan Gender

Authors

  • Wiwin Puspita Hadi Universitas Trunojoyo Madura

DOI:

https://doi.org/10.23887/wms.v15i2.34047

Abstract

Kemampuan penalaran  ilmiah adalah faktor penting dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam sains. Pola-pola penalaran ilmiah memungkinkan siswa menganalisis fakta atau informasi secara logis dan sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penalaran ilmiah yaitu penalaran korelasional, penalaran probabilistik, dan penalaran proporsional antara siswa laki-laki dan siswa perempuan. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 9 Gresik dengan menggunakan desain quasi eksperimen. Instrumen pengambilan data adalah soal uraian yang berisikan soal untuk mengukur penalaran korelasional, penalaran probabilistik, dan penalaran proporsional. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kemampuan penalaran ilmiah antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan. Kemampuan penalaran korelasional dan probabilistik siswa perempuan lebih tinggi dibandingkan siswa laki-laki, tetapi untuk kemampuan proporsional siswa laki-laki lebih tinggi dibandingkan siswa perempuan. Penelitian ini membawa implikasi bahwa dalam proses pembelajaran sains di kelas harus memperhatikan karakteristik antara siswa laki-laki dengan siswa perempuansehingga dapat meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah siswa.

 

Kata-kata kunci: Kemampuan; Penalaran Ilmiah; Gender

References

Abate, T., Michael, K., & Angell, C. (2020). Assessment of Scientific Reasoning : Development and Validation of Scientific Reasoning Assessment Tool, 16(12).

Ahmad, M. (2020). Scientific Reasoning Ability and Academic Achievement of Secondary School Students, 2020, 356–363. https://doi.org/10.31703/grr.2020(V-I).39

Al-zoubi, T., El-shar, I., & Al-salamat, M. K. (2009). The Scientific Reasoning Level of Students’ In the Faculty of Science In Al-Hussein Bin Talal University and Its Affection of Gender, Teaching level, and Specialization. An-Najah University Journal for Research - Humanities, 23(2).

Amin, M. S. (2018). Perbedaan Struktur Otak dan Perilaku Belajar Antara Pria dan Wanita ; Eksplanasi dalam Sudut Pandang Neuro Sains dan Filsafat. Perbedaan Struktur Otak Dan Perilaku Belajar Antara Pria Dan Wanita; Eksplanasi Dalam Sudut Pandang Neuro Sains Dan Filsafat, 1(1), 38–43.

Anggraeni, M. E. (2018). Kemampuan Bernalar Ilmiah Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kimia Teknik Maya Erliza Anggraeni Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Palangka Raya, Indonesia. Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang, 9(2), 166–173.

Anjani, F., Supeno, & Subiki. (2020). Kemampuan Penalaran Ilmiah Siswa SMA Dalam Pembelajaran Fisika Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing Disertai Diagram Berpikir Multidimensi. Journal Lantanida, 8(1), 13–28.

Bao, L., Cai, T., Koenig, K., Fang, K., Han, J., Wang, J., … Wu, N. (2009). Learning and Scientific Reasoning. Education Forum, 323.

Dewi, P. R., Arnyana, I. B. P., & Maryam, S. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran IPA Terpadu Bervisi SETS ( Science Environment Technology And Society ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Sikap Ilmiah Siswa SMP. Wahana Matematika Dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, Dan Pembelajarannya, 14(2), 177–187.

Effendy, S., & Yuliant, I. (2018). The Ability of Scientific Reasoning and Mastery of Physics Concept of State Senior High School Students in Palembang City, 247(Iset), 504–509.

Guntara, Y., & Wilujeng, I. (2018). Kemampuan Penalaran Ilmiah Siswa SMA Dalam Pembelajaran Fisika Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing Disertai Diagram Berpikir Multidimensi. Jurnal Kependidikan, 2(2), 302–319.

Handayani, G. A., Windyariani, S., & Pauzi, R. Y. (2020). Profil Tingkat Penalaran Ilmiah Siswa Sekolah Menengah Atas Pada Materi Ekosistem ( Scientific Reasoning Profile of Senior High School Students on Ecosystem Subject ). BIODIK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 6(2), 176–186.

Hariyanti, U., Irawan, E. B., & Hidayanto, E. (2017). Penalaran Proporsional Dalam Menyelesaikan Masalah Multiplikatif Tipe Product Of Measurement. Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika, 1(April), 1–9.

Hejnová, E., Eisenmann, P., Cihlář, J., & Přibyl, J. (2015). Relations Between Scientific Reasoning , Culture Of Problem Solving And Pupil ´ S School Performance. Journal on Efficiency and Responsibility in Education and Science, 11(2), 38–44. https://doi.org/10.7160/eriesj.2018.110203.Introduction

Hidayati, Y., Rosidi, I., & Hadi, W. P. (2019). The Identification Problem-Solving Abilities Based on Gender : Implementation Teaching Science Through Guided Discovery Model ’ s in Bangkalan District. In IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1227/1/012039

Jufri, A. W., & Setiadi, D. (2016). Scientific Reasoning Ability of Prospective Student Teacher In The Excellence Program Of Mathematics And Science Teacher Education In University Of Mataram, 5(1) Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 69–74. https://doi.org/10.15294/jpii.v5i1.5792

Kambeyo, L. (2019). Online Assessment of Scientific Reasoning Skills and Motivation to Learn Science among Grade 5 and 7 Students in Northern Namibia, 9(4), 68–86. https://doi.org/10.5296/jse.v9i4.15598

Kambeyo, L., & Csapo, B. (2018). Scientific reasoning skills : A theoretical background on science education. Reform Forum, 26(1), 27–36.

Kundariati, M., & Rohman, F. (2020). Developing local-based invertebrates e-encyclopedia to improve scientific reasoning skills, JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Inonesia); 6(2), 189–198.

Lawson, A. E. (2015). the Generality of Scientific Thinking Reasoning : Making Explicit, 62(7), 482–495.

Lestari, N. T. (2016). Analisis Kemampuan Kognitif, Menalar Dan Sikap Siswa SMP Pada Materi Ekosistem Dikaitkan Dengan Gender. In Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek (pp. 814–824).

Markawi, N. (2009). Pengaruh Keterampilan Proses Sains , Penalaran , Dan Pemecahan Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Formatif. 3(1), 11–25.

Murni, D. (2016). Hubungan kemampuan berpikir logis dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah genetika. Jurnal Pendidikan Biologi Volume, 7(2), 47–51.

Nur, I. (2020). Problem Gender dalam Perspektif Psikologi. Az-Zahra: Journal of Gender and Family Studies, 1(1), 46–54.

Pasiak, T. (2004). Revolusi IQ/EQ/SQ: Antara Neurosains dan al-Qur’an. Bandung: Mizan Pustaka.

Piraksa, C., Srisawasdi, N., & Koul, R. (2014). Effect of Gender on Students ’ Scientific Reasoning Ability : A Case Study in Thailand. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 116, 486–491. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.01.245

Pratiwi, I., & Alberida, H. (2021). Students ’ Scientific Reasoning At SMA Adabiah Padang, International Journal of Progressive and Technology 24 (2) :465–471.

Sigiro, O. N., Sigit, D. V., & Komala, R. (2017). Hubungan Efikasi Diri Dan Penalaran Ilmiah Dengan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA. BIOSFER: Jurnal Pendidikan Biologi, 10(2), 30–34.

Stammen, A. N., Malone, K. L., & Irving, K. E. (2018). Effects of Modeling Instruction Professional Development on Biology Teachers ’ Scientific Reasoning Skills. Education Sciences, 8. https://doi.org/10.3390/educsci8030119

Suyadi. (2018). Diferensiasi Otak Laki-laki dan Perempuan Guru Taman Kanak-kanak Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Yogyakarta : Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Perspektif Gender dan Neurosains. SAWWA: Jurnal Studi Gender, 13(2), 179–202.

Utami, N. E. S., & Yonanda, D. A. (2020). Hubungan gender terhadap prestasi belajar siswa. In Seminar Nasional Pendidikan (pp. 144–149).

Wijaya, R., Fahinu, & Ruslan. (2018). Pengaruh Kecemasan Matematika dan Gender Terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematika Siswa SMP Negeri 2 Kendari. Junal Pendidikan Matematika, 9(2), 173–184.

Wu, H., Weng, H., & She, H. (2016). Effects of Scaffolds and Scientific Reasoning Ability On Web-Based Scientific Inquiry. International Journal of Contemporary Educational Research, 3(1), 12–24.

Yanto, B. E. (2019). Improving Students ’ Scientific Reasoning Skills through the Three Levels of Inquiry, 12(4), 689–704.

Yediarani, R. D., & Syarkowi, A. (2019). Scientific Reasoning Abilities Profil of Junior High School Students in Jambi. Indonesian Journal of Science and Education, 3(1), 21–25. https://doi.org/10.31002/ijose.v3i1.627

Downloads

Published

2021-09-13