Respon guru matematika terhadap penghapusan ujian nasional
DOI:
https://doi.org/10.23887/wms.v15i3.34124Keywords:
matematika, penghapusan, respon, sistem evaluasi, ujian nasionalAbstract
Departemen pendidikan nasional telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan salah satunya yaitu peningkatan sistem evaluasi. Sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional disebut dengan Ujian Nasional (UN). Salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam UN adalah mata pelajaran matematika. Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat universal, dimana matematika adalah ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern dan mempunyai peran penting dalam memajukan daya pikir manusia. Tetapi menurut laporan hasil Ujian Nasional yang diunggah oleh Pusat Penilaian Pendidikan Kemendikbud, hasil UN matematika pada tahun ajaran 2019/2020 menempati kedudukan paling rendah, baik di tingkat SMP maupun tingkat SMA sederajat. Maka dari itu, rendahnya nilai matematika tersebut menimbulkan beberapa konflik di berbagai kalangan, sehingga ada beberapa kalangan yang berpendapat bahwa matematika merupakan faktor yang menghambat kelulusan peserta didik, sehingga mereka berpendapat sebaiknya UN dihapuskan. Berdasarkan fakta tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian guna mengetahui respon guru matematika terhadap penghapusan ujian nasional serta dapat mengetahui cara guru matematika dalam mengukur ketuntasan pencapaian peserta didik jika Ujian Nasional dihapuskan serta mengetahui dampak yang akan terjadi jika Ujian Nasional dihapuskan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Mixed Methods, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu dengan pertimbangan-pertimbangan antara lain yaitu guru matematika tingkat SMP dan SMA sederajat di Daerah Istimewa Yogyakarta, dikarenakan peneliti ingin mengetahui respon guru dari mata pelajaran yang memuat kemampuan atau kecakapan peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan menggunakan matematika di seluruh aspek kehidupan (literasi dan numerasi). Jumlah responden yang digunakan hampir merata disetiap kabupatennya. Instrumen yang digunakan adalah angket dan wawancara. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa respon guru matematika terhadap penghapusan Ujian Nasional dominan berpendapat kurang setuju pada dimensi sikap, akan tetapi pada dimensi evaluasi pendidikan, penilaian, dan mutu pendidikan respon guru matematika dominan berpendapat setuju jika Ujian Nasional dihapuskan. Ujian sekolah dan penilaian 5 semester terakhir dapat mengukur ketuntasan pencapaian peserta didik, dengan ujian nasional peserta didik dapat lebih leluasa dalam mengeksplorasi diri, tetapi Ujian Nasional juga dapat menurunkan minat dan semangat peserta didik dalam mengikuti pelajaran matematika.
References
Baharudin. (2015). Ujian Nasional dan Pembudayaan Siswa Aktif Belajar (Refleksi Pasca Putusan Permendikbud No. 5 Tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN). Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 2(1), 85–102. https://doi.org///doi.org/10.24042/terampil.v2i1.1283
Ghani, S., & Zharfa, M. (2020). Pengaruh Penghapusan Ujian Nasional Terhadap Motivasi Belajar Perserta Didik Di Masa Pandemi. Jurnal Pendidikan Tematik, 1(3), 184–196. Diambil dari https://www.siducat.org/index.php/jpt/article/view/124/107
Hadi, A., & Arwan. (2015). Pro Kontra Ujian Nasional (UN) dalam Sistem Evaluasi Pendidikan di Indonesia. Conciencia: Jurnal Pendidikan Islam, 80. Diambil dari https://www.researchgate.net/publication/284186580%0APRO
Hidayah, N. (2013). Ujian Nasional Dalam Perspektif Kebijakan Publik. Jurnal Pencerahan, 7(1), 35–40. https://doi.org/10.13170/jp.7.1.2053
Imaduddin, A. (2019). Menalar Urgensi Penghapusan Ujian Nasional Demi Keadilan Siswa, Guru dan Sekolah Pasca Putusan Mahkamah Agung Nomor: 2596 K/PDT/2008. Jurnal of Islamic Elementary Education, 8(5), 55. https://doi.org/https://doi.org/10.51675/jp.v1i2.76.
Kustini, W. (2016). Melalui Metode Student Facilitator and Explaining (SFAE) Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Materi Jaring-Jaring Kubus dan Balon Kelas IV-B Semester II Tahun 2014/2015 di SD Negeri 2 Surodakan Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek. Jurnal Pendidikan Profesional, 5(2), 208. Diambil dari http://www.jurnalpendidikanprofesional.com/index.php/JPP/article/view/173
Maesaroh, & Falah. (2011). Hubungan Antara Religiusitas dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional (UN). Proyeksi, 6(2), 78.
Muchtar, H. (2010). Penerapan Penilaian Autentik dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan. Jurnal Pendidikan Penabur (JPP), 9(14), 68–70.
Mukhlis, H., & Koentjoro. (2015). Pelatihan Kebersyukuran untuk Menurunkan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa SMA. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology, 1(3), 203–215. https://doi.org/10.30604/jika.v1i1.3
Munandar, A., & Ridwan, M. T. (2021). Arah dan Orientasi UU Sistem Pendidikan Nasional: Perspektif Islam. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 1(1), 75–84. https://doi.org///dx.doi.org/10.36312/jisip.v5i1.1766
Pasaribu, A. (2017). Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional di Madrasah. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial, 3(1), 12–34. https://doi.org///doi.org/10.30596/edutech.v3i1.984
Silverius S. (2010). Kontroversi Ujian Nasional Sepanjang Masa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 16(2), 195.
Simbolon, K. (2020). Ujian Nasional Sebagai Penentu Kelulusan Merugikan Peserta Didik (Vol. 57). Jakarta: Universitas Kristen Indonesia.
Sinambela, P., Suhada, S., & Susilo, G. (2020). Analisis Mengenai Dampak Penghapusan Ujian Nasional terhadap Kelulusan Peserta Didik Jenjang SMP di Era Pandemik Covid-19. In U. I. PGRI (Ed.), Seminar Nasional dan Diskusi Panel Matematika (hal. 281–290). Diambil dari http://www.proceeding.unindra.ac.id/index.php/DPNPMunindra/article/view/4730
Zahro, Y. A., & Purwaningsih, D. (2018). Pengaruh Kecemasan Matematika Siswa Terhadap Kemampuan Mengerjakan Soal Ujian Nasional. Jurnal Dialektika Pendidikan Matematika, 5(2), 169–186. Diambil dari https://journal.peradaban.ac.id/index.php/jdpmat/article/download/347/280
Downloads
Published
Issue
Section
License
Wahana Matematika and Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License