JUMLAH KOLONI BAKTERI PADA IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis L.) DI PASAR TRADISIONAL KOTA SINGARAJA, BALI
DOI:
https://doi.org/10.23887/wms.v12i1.13844Keywords:
koloni bakteri, cakalang, pasar tradisional, SingarajaAbstract
Ikan yang dijual di pasar tradisional mengalami kendala dalam mempertahankan kesegarannya. Hal tersebut disebabkan oleh mikroorganisme khususnya bakteri yang hidup pada ikan tersebut. Cakalang (Katsuwonus pelamis L.) merupakan ikan yang berasal dari laut timur Indonesia dan dikenal sebagai salah satu ikan yang banyak diminati masyarakat khususnya di Singaraja, Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada insang ikan cakalang yang berasal dari pedagang ikan di tiga pasar tradisional di kota Singaraja, Bali. Adapun sampel dari penelitian ini antara lain ikan cakalang yang berasal dari pasar anyar, pasar banyuasri dan pasar banyuning. Perhitungan jumlah bakteri menggunakan metode Standard Plate Count. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata jumlah koloni bakteri yang ditemukan pada insang ikan cakalang di ketiga pasar cukup bevariasi. Bakteri terbanyak berjumlah 4,20 x 107 CFU/ml ditemukan pada pasar banyuasri dan tersedikit ditemukan pada pasar anyar yaitu 2,10 x 107 CFU/ml (rata-rata dari pengenceran 10-6). Bakteri gram negatif mendominasi pada setiap ikan cakalang yang dijual di pasar tradisional kota Singaraja.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Wahana Matematika and Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License