Mimikri dan Hibriditas Novel Para Priyayi (Kajian Poskolonial)

Authors

  • Kadek Devi Kalfika Anggria Wardani Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jppsh.v2i2.15972

Keywords:

mimikri, hibriditas, poskolonial

Abstract

: Praktik koloniaslisme di tanah air yang berlangsung selama tiga setengah abad telah membawa banyak perubahan mendasar pada garis-garis kultural bangsa Indonesia, sebagai bangsa terjajah. Hal ini kemudian tergambar jelas dalam karya sastra poskolonial yang terbit kala itu, termasuk novel Para Priyayi karya Umar Kayam. Pendeskripsian realitas fiksi dan realitas historis tersebut telah memunculkan pola mimikri dan hibriditas. Berdasarkan pengkajian dengan metode hermeutika dan deskriptif berhasil diungkap beberapa hal berikut. Pertama, gejala mimikri yang muncul dalam novel Para Priyayi setidaknya mencakup tiga hal , yaitu (1) mimikri dalam berbahasa; (2) mimikri sebagai penyesuaian etika dan kategori ideal; (3) dan local genius mimikri. Kedua, gejala hibriditas muncul dalam lingkungan sekolah, birokrasi kepemimpinan, dan pendirian sekolah dan perhimpunan organisasi-organisasi pemuda.

Downloads

Published

2019-05-06

Issue

Section

Articles