Beyond Borders, Beyond Claims: Mempromosikan Dialog Antar Budaya Melalui “Shared Culture Diplomacy” Indonesia-Malaysia
DOI:
https://doi.org/10.23887/jppsh.v8i3.83940Keywords:
Diplomasi Budaya Berbagi, Konflik Budaya, Indonesia-Malaysia, Kolaborasi Budaya, Resolusi KonflikAbstract
Hubungan Indonesia-Malaysia diwarnai perebutan identitas budaya. Adanya banyak kesamaan budaya antar Indonesia-Malaysia, salah satunya seperti batik, membuat banyak sekali spekulasi hingga perebutan identitas kepemilikan budayanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis “Shared Culture Diplomacy” sebagai solusi inovatif untuk membangun hubungan harmonis melalui kolaborasi budaya. Jenis penelitian dengan metode kualitatif. Beberapa lingkup subjek yang disertain dalam penelitian ini adalah Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kuala Lumpur (KBRI Kuala Lumpur, Malaysia) dan Kementrian Luar Negeri. Teknik pengumpulan data yang digunakan data berbentuk primer yang didapat dari orang pertama dan sekunder bersumber dari jurnal orang lain. Teknik pengumpulan data yang digunakan berbentuk data berbentuk primer yang perolehan data dalam penelitian ini merujuk kepada jurnal-jurnal diplomasi kebudayaan dan pertukaran budaya yang dilakukan Indonesia sebagai sarana penambahan informasi yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan diplomasi budaya bersama antara Indonesia dan Malaysia adalah alat yang penting untuk memperkuat hubungan antara kedua negara. Dengan mempromosikan budaya dan tradisi yang unik dari masing-masing negara, diplomasi budaya dapat membantu meningkatkan saling pengertian, rasa hormat, dan kerjasama di berbagai bidang. Diplomasi budaya tidak hanya memperkaya kehidupan masyarakat, tetapi juga menciptakan jembatan yang kuat untuk masa depan yang lebih harmonis dan saling menghormati.
References
Ainsworth, G. B., Kenter, J. O., O’Connor, S., Daunt, F., & Young, J. C. (2019). A Fulfilled Human Life: Ecliciting Sense of Place and Cultural Identity UK Marine Environments Through The Community Voice Method. Ecosystem Services, 100992. https://doi.org/10.1016/j.ecoser.2019.100992.
Al-Fahmi, B. M., Rahmawati, E., & Sagirani, T. (2023). Penerapan K-Means Clustering Pada Pariwisata Kabupaten Bojonegoro Untuk Mendukung Keputusan Strategi Pemasaran. Jurnal Nasional Teknologi Dan Sistem Informasi, 9(2), 141–149. https://doi.org/10.25077/teknosi.v9i2.2023.141-149.
Alanazi, D., Alghamdi, R., & Alghamdi, A. (2020). Teacher Perceptions of Gender Roles, Socialization, and Culture During Children’s Physical Play. International Journal of the Whole Child, 5(1), 28–38.
Annisa, S. N. (2023). Hak Kekayaan Intelektual dan Kreativitas Seni Studi Kasus Perlindungan Seni dan Warisan Budaya Reog Ponorogo. Jurnal Hukum Dan HAM Wara Sains, 2(12), 1139–1148. https://doi.org/10.58812/jhhws.v2i12.868.
Hasanah, U., Magfirah, R., Setiawati, A., & Nurhasanah. (2024). Menelusuri Kontroversi Klaim Budaya Perspektif Indonesia-Malaysia dalam Sengketa Warisan Budaya. Indo-MathEdu Intellectuals Journal, 5(2), 2505–2513. https://doi.org/10.54373/imeij.v5i2.1065.
Jiang, M. (2021). Translation as cultural diplomacy: a Chinese perspective. International Journal of Cultural Policy, 27(7), 892–904. https://doi.org/10.1080/10286632.2021.1872554.
Kamaruddin, N. C., Adrus, M., & Ismail, W. N. W. (2020). Prevalence of ectoparasites on a stray cat population from “Town of Knowledge” Kota Samarahan, Sarawak, Malaysian Borneo. Turkish Journal of Veterinary and Animal Sciences, 44(6), 1212–1221. https://doi.org/10.3906/vet-2005-24.
Mozaffari, A., & Akbar, A. (2024). Heritage diplomacy and soft power competition between Iran and Turkey: competing claims over Rumi and Nowruz. International Journal of Cultural Policy, 30(5), 597–614. https://doi.org/10.1080/10286632.2023.2241872.
Philokyprou, M., Michael, A., & Malaktou, E. (2021). A typological, environmental and socio-cultural study of semi-open spaces in the Eastern Mediterranean vernacular architecture: The case of Cyprus. Frontiers of Architectural Research, 10(3), 483–501. https://doi.org/10.1016/j.foar.2021.03.001.
Prabhawati, A. (2019). Upaya Indonesia dalam Meningkatkan Kualitas Pariwisata Budaya Melalui Diplomasi Kebudayaan. Journal of Tourism and Creativity, 2(2). https://doi.org/10.19184/jtc.v2i2.13847.
Rahman, Z., Rozikin, M., & Sentanu, I. G. E. P. S. S. (2022). Implementasi Kebijakan Peraturan Walikota Batu Nomor 56 Tahun 2020 Berbasis Collaborative Pentha Helix (Studi pada Sektor Pariwisata Kota Batu). Jurnal Ilmiah Administrasi Publik (JIAP), 8(3), 262–275. https://doi.org/10.21776/ub.jiap.2022.008.03.2.
Schniter, N. W. (2018). Information Transmission and The Oral Tradition: Evidence of Late-life Service Niche for Tsimane Amerindians. Evolution and Human Behavior, 39(1), 94–105. https://doi.org/10.1016/j.evolhumbehav.2017.10.006.
Sudarmayana, I. M. (2022). Perlindungan Hukum Terhadap Warisan Budaya Indonesia Guna Menanggulangi Klaim Dari Negara Asing Ditinjau dari Hukum Internaional. Jurnal Komunikasi Hukum, 8(20), 719–730. https://doi.org/10.23887/jkh.v8i2.52020.
Tampubolon, S. L. (2023). Hubungan Indonesia Dengan Malaysia Terkait Adanya LaguHello Kuala Lumpur Serta Pengklaiman Warisan Budaya Lainnya Terhadap Hubungan Bilateral Kedua Negara Tersebut. Mediation : Journal of Law, 2(3), 33–40. https://doi.org/10.51178/mjol.v2i3.1612.
Wulandari, R. (2024). Usulan Perdamaian Indonesia Sebagai Upaya Penyelesaian Sengketa Secara Diplomatik Antara Rusia-Ukraina Di Tinjau Berdasarkan Prinsip-Prinsip Hukum Internasional. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1), 12190–12200. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.9080.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Kayla Aisha Sabina, Sugito

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)