Beyond Borders, Beyond Claims: Mempromosikan Dialog Antar Budaya Melalui “Shared Culture Diplomacy” Indonesia-Malaysia
Keywords:
Diplomasi Budaya Berbagi, Konflik Budaya, Indonesia-Malaysia, Kolaborasi Budaya, Resolusi KonflikAbstract
Hubungan Indonesia-Malaysia diwarnai perebutan identitas budaya. Adanya banyak kesamaan budaya antar Indonesia-Malaysia, salah satunya seperti batik, membuat banyak sekali spekulasi hingga perebutan identitas kepemilikan budayanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis “Shared Culture Diplomacy” sebagai solusi inovatif untuk membangun hubungan harmonis melalui kolaborasi budaya. Jenis penelitian dengan metode kualitatif. Beberapa lingkup subjek yang disertain dalam penelitian ini adalah Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kuala Lumpur (KBRI Kuala Lumpur, Malaysia) dan Kementrian Luar Negeri. Teknik pengumpulan data yang digunakan data berbentuk primer yang didapat dari orang pertama dan sekunder bersumber dari jurnal orang lain. Teknik pengumpulan data yang digunakan berbentuk data berbentuk primer yang perolehan data dalam penelitian ini merujuk kepada jurnal-jurnal diplomasi kebudayaan dan pertukaran budaya yang dilakukan Indonesia sebagai sarana penambahan informasi yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan diplomasi budaya bersama antara Indonesia dan Malaysia adalah alat yang penting untuk memperkuat hubungan antara kedua negara. Dengan mempromosikan budaya dan tradisi yang unik dari masing-masing negara, diplomasi budaya dapat membantu meningkatkan saling pengertian, rasa hormat, dan kerjasama di berbagai bidang. Diplomasi budaya tidak hanya memperkaya kehidupan masyarakat, tetapi juga menciptakan jembatan yang kuat untuk masa depan yang lebih harmonis dan saling menghormati.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Kayla Aisha Sabina, Sugito
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)