Peran Komunikasi Interpersonal dalam Menghadapi Quarter Life Crisis pada Remaja
DOI:
https://doi.org/10.23887/jppsh.v8i2.84181Keywords:
Komunikasi Interpersonal, Quarter Life Crisis, RemajaAbstract
Quarter life crisis merupakan fase yang dialami individu diusia awal dewasa yang akan memberikan dampak pada interaksi sosial remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi interpersonal dapat membantu remaja dalam menghadapi dan mengatasi quarter life crisis. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap 4 orang remaja yang termasuk karakteristik quarter life crisis serta 3 orang tua dalam upaya membantu anak melewati fase Quarter Life Crisis. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan pedoman observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi yang terbuka, empati, dan mendukung dapat mengurangi stres, meningkatkan kesejahteraan emosional, serta memberikan perspektif yang lebih jelas mengenai pilihan hidup. Sehingga strategi komunikasi yang efektif merupakan alat penting bagi remaja dalam mengelola quarter life crisis. Individu perlu melakukan pengamatan, dan mendekatkan diri pada Allah melakukan self talk, self healing, dekat dengan kelurga, teman serta melakukan kegiatan-kegiatan positif. Hal ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang penting bagi masyarakat, institusi pendidikan dan juga sosial untuk memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat kepada individu yang mengalami quarter life crisis.
References
Afifah, E., Triyono, T., & Hotifah, Y. (2016). Pengembangan Media Letter Sharing Untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Siswa Introvert. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 1(2), 27–32. https://doi.org/10.17977/um001v1i12016p027.
Ahmad, B. (2021). Pendakatan Gestalt : Konsep dan Aplikasi dalam Proses Konseling. IJoCE : Indonesian Journal of Counseling and Education ISSN, 1(2), 2716–3954. https://doi.org/10.32923/ijoce.v2i2.1975.
Alfiyani, S. (2022). Implementasi Anxiety Management Dalam Menghadapi Quarter Life Crisis Pada Remaja Di Sukoharjo. Dharmas Education Journal (DE_Journal), 3(1). https://doi.org/10.56667/dejournal.v3i1.660.
Arnesti, N., & Hamid, A. (2015). Penggunaan media pembelajaran online-offline dan komunikasi interpersonal terhadap hasil belajar bahasa inggris. Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi Dalam Pendidikan, 2(1).
Artiningsih, R. A., & Savira, S. I. (2021). Hubungan Loneliness Dan Quarter Life Crisis Pada Dewasa Awal. Charater: Jurnal Penelitian Psikologi, 8(5). https://doi.org/10.26740/cjpp.v8i5.41218.
Cochet, H., & Byrne, R. W. (2016). Communication in the second and third year of life: Relationships between nonverbal social skills and language. Infant Behavior and Development, 44. https://doi.org/10.1016/j.infbeh.2016.07.003.
Ellyzar. (2017). Pengaruh Mutasi Kerja, Beban Kerja, dan Konflik Interpersonal Terhadap Stres Kerja Serta Dampaknya Pada Kinerja Pegawai BPKP Perwakilan Provinsi Aceh. Jurnal Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah, 1(1), 35–45.
Farzandipour, M., Jabali, M. S., Nickfarjam, A. M., & Tadayon, H. (2021). Usability evaluation of selected picture archiving and communication systems at the national level: Analysis of users’ viewpoints. International Journal of Medical Informatics, 147. https://doi.org/10.1016/j.ijmedinf.2020.104372.
Habibie, A., Syakarofath, N. A., & Anwar, Z. (2019). Peran Religiusitas terhadap Quarter-Life Crisis (QLC) pada Mahasiswa. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 5(2). https://doi.org/10.22146/gamajop.48948.
Hill, A. (2021). The Power of Voice: Using Audio Podcasts to Teach Vocal Performance and Digital Communication. Journal of Communication Pedagogy, 4. https://doi.org/10.31446/jcp.2021.1.04.
Karpika, I. P., & Segel, N. W. W. (2021). Quarter Life Crisis Terhadap Mahasiswa Studi Kasus di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Mahadewa Indonesia. Widyadari, 22(2). https://doi.org/10.5281/zenodo.5550458.
Kasmahidayat, Y., & Marcia, V. (2018). Analisis Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Interpersonal Relationship Kehumasan Persekolahan. Gunahumas, 1(2), 273–247. https://doi.org/10.17509/GHM.V1I2.23044.
Leineweber, C., Peristera, P., Bernhard-Oettel, C., & Eib, C. (2020). Is interpersonal justice related to group and organizational turnover? Results from a Swedish panel study. Social Science & Medicine, 256. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2020.113526.
Marista, O., Sinaga, U., Dear, M. S., Siahaan, R., Zebua, P. S., Naibaho, D., & Tarutung, K. N. (2024). Dampak kurang nya perhatian orangtua terhadap perkembangan emosi dan kecemasan pada remaja. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(4). https://doi.org/10.62017/merdeka.v1i5.1398.
Meulemeester, C. De, Lowyck, B., Vermote, R., & Verhaest, Y. (2017). Mentalizing and interpersonal problems in borderline personality disorder: The mediating role of identity diffusion. Psychiatry Research, 258.
Murtiningsih, M., Kristiawan, M., & Lian, B. (2019). The Correlation Between Supervision of Headmaster and Interpersonal Communication With Work Ethos of the Teacher. European Journal of Education Studie. https://doi.org/10.5281/zenodo.2649535.
Musrifah, M. (2021). Pembentukan Karakter Anak Usia Dini Berbasis Komunikasi Interpersonal Dengan Pendekatan Beyond Center Of Circle Time (Pendampingan Kader Pos Paud Desa Paciran Kabupaten Lamongan). Journal of Childhood Education, 5(1). https://doi.org/10.30736/jce.v5i1.502.
Nita, R. W., & Zaini, A. (2017). Analisis Aplikasi Sosiometri Untuk Pengungkapan Interpersonal Skill (Solusi yang Ditawarkan Menuju Profesionalisme Guru BK). Jurnal Ilmiah Dalam Implementasi Kurikulum Bimbingan Dan Konseling, 4–6.
Pennings, H. J. M., Brekelmans, M., Sadler, P., Claessens, L. C. A., van der Want, A. C., & van Tartwijk, J. (2018). Interpersonal adaptation in teacher-student interaction. Learning and Instruction, 55, 41–57. https://doi.org/10.1016/j.learninstruc.2017.09.005.
Prasetyo, M. A. M., & Anwar, K. (2021). Karakteristik Komunikasi Interpersonal serta Relevansinya dengan Kepemimpinan Transformasional. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 5(1), 25. https://doi.org/10.32585/jkp.v5i1.1042.
Rizqi, H. Y., Waluya, S. B., & Wiyanto. (2021). Mathematics Communication Skill Viewed from Self-Confidence in Auditory Intellectually Repetition (AIR) Learning Model with RME Approach. Unnes Journal of Mathematics Education Research, 10(2).
Setiawan, N. A., & Milati, A. (2022). Hubungan Antara Harapan Dengan Quarter Life Crisis Pada Mahasiswa Yang Mengalami Toxic Relationship. ANFUSINA: Journal of Psychology, 5(1). https://doi.org/10.24042/ajp.v5i1.13985.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Alfabeta.
Triantoro, D. A. (2019). Konflik Sosial dalam Komunitas Virtual di Kalangan Remaja. Jurnal Komunikasi, 13(2). https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol13.iss2.art2.
Walid, H., Ramadhon, A., & Hapsari, R. (2020). Self Disclosure Remaja Menghadapi Quarter Life Crisis Kepada Orang Tua Dalam Menentukan Karir. Broadcasting Communication, 5(2). https://doi.org/10.53856/bcomm.v5i2.332.
Widiarti, P. W. (2017). Konsep Diri (Self Concept) Dan Komunikasi Interpersonal Dalam Pendampingan Pada Siswa Smp Se Kota Yogyakarta. Informasi, 47(1), 135. https://doi.org/10.21831/informasi.v47i1.15035.
Wijaya, A. R., Lesmana, F., & Megawati. (2023). Pola Komunikasi Keluarga Single Parent Dalam Membimbing Anak Yang Sedang Mengalami Fase Quarter Life Crisis. Jurnal E-Komunikasi, 11(1).
Wonodipho, A. R. (2019). Establishing Interpersonal Communication And Organizational Climate To Improve Work Motivation. Jurnal Kepemimpinan Pendidikan, 2(1). https://doi.org/10.22236/jkpuhamka.v2i1.3816.
Wudi, S., Suranata, K., & Dharmayanti, P. (2021). Gestalt approach group counseling implementation in junior high school: systematic literature review. COUNS-EDU •The International Journal of Counseling and Education, 6(4). https://doi.org/10.23916/0020210639240.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rani Hartati Tarigan Rani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)