Analisis Budaya Lokal Ngaben di Bali sebagai Pendukung Materi dalam Pembelajaran IPA SMP

Authors

  • Ni Luh Made Ayunita Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Nyoman Suardana Universitas Pendidikan Ganesha
  • Luh Mitha Priyanka Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jppsi.v5i2.53321

Keywords:

Integrasi, Budaya Lokal, Ngaben, Materi IPA SMP

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan, menjelaskan menganalisis, dan mengintegrasikan sarana, rangkaian prosesi pelaksanaan budaya lokal ngaben, dan integrasi budaya lokal ngaben sebagai pendukung materi dalam pembelajaran IPA SMP. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan pendekatan etnosains. Penelitian dilakukan di Banjar Lodpeken, Kramas, Blahbatuh, Gianyar. Sumber data dalam penelitian menggunakan teknik purposive dan snowball sampling. Subjek penelitian: Sulinggih, Serati Banten, Masyarakat, dan guru IPA SMP Negeri 6 Singaraja. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Teknik analisis data menggunakan model Milles dan Huberman yang terdiri atas collecting data, reduction, data display, dan conclusion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana yang digunakan untuk pelaksanaan Budaya Lokal Ngaben terdapat bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan, pelaksanaan rangkaian Puncak Budaya Lokal Ngaben dimulai dari melaspas bade dan lembu, hingga melarung abu jenazah ke laut. Kajian etnosains Budaya Lokal ngaben dapat diintegrasikan ke dalam materi IPA SMP kelas 7 dan 8 khususnya pada pokok bahasan klasifikasi makhluk hidup, campuran, unsur, senyawa, perubahan fisika dan kimia, kalor dan perpindahannya, organ di dalam tubuh manusia, pencemaran udara, jenis-jenis pesawat sederhana, getaran, gelombang dan bunyi.

References

Arsana, I.N.C. 2014. Kosmologi Tetabuhan dalam Upacara Ngaben. Resital. 15 (2): 107-125.

Ayuni, N.L.P.O.R., Suardana, I.N. & Priyanka, L.M. 2021. Kajian Etnosains Proses Produksi Garam Amed Sebagai Pendukung Materi Pembelajaran IPA SMP. Jurnal IPA Terpadu. 5 (1): 54-63.

Arjawa,G.B.P.S. 2016. Ngaben di Krematorium (Fenomena Perubahan Sosial Di Bali). Tabanan: Pustaka Ekspresi.

Backer, C.A., & Van Den Brink, R.C.B., 1965, Flora of Java (Spermatophytes Only) Vol II. Netherland: N.V.D. Noordhoff-Groningen.

Bandem, I Made, terj. 1986. Prakempa: Sebuah Lontar Gambelan Bali. Denpasar: Akademi Seni Tari Indonesia.

Fitriyati, I., Hidayat, A., dan Munzil. 2017. Pengembangan Perangkat Perangkat Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Penalaran Ilmiah Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pembelajaran Sains. 1 (1): 27-34.

Manuaba, I.P.M.D.C. 2017. Filosofi Ngaben dari Gugurnya Resi Bhsima. Tersedia pada http://baliexpress.jawapos.com (diakses tanggal 15 April 2022).

Muflyhudin, D., Koriawan, G.E.H., & Sudita, I.K. 2022. Pemanfaatan Limbah Besi untuk dijadikan Gamelan gender oleh Bapak I Wayan Sukarta di Banjar Dinas Tulamben Karangasem. Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha. 12 (1):15-22.

Murniti, N.W. 2017. Upacara Ngaben: Kontestasi Masyarakat dan Daya Tarik Wisata. Jurnal Maha Widya Duta. 1 (1): 70-74.

Oktaviani, N., Subagia, I.W. & Priyanka, L.M. 2021. Relevansi Penggunaan Tumbuhan dan Hewan dalam Upacara Yadnya Otonan dengan Materi IPA SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains. 4 (2): 181-190.

Prasetya, H.B. 2011. Fisika Bunyi Gamelan: Laras, Tuning, dan Spektrum. Yogyakarta: ISI Yogyakarta.

Pamungkas, A., Subali, B. & Lunuwih, S. 2017. Implementasi Model Pembelajaran IPA Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA. 3 (2): 118-127.

Purwanti, A.D. 2012. Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Guru. 16 (2): 1-6.

Roni, K.A. 2019. Teknologi Minyak Bumi. Palembang: Rafah Press.

Sarini, P. & Selamet, K. 2019. Pengembangan Bahan Ajar Etnosains Bali bagi Calon Guru IPA. Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya. 13 (1): 27-39.

Seriasih, N.W. 2021. Lontar Yama Purwana tattwa. Jurnal Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu. 4(1): 60-70.

Suardana, I. N. 2014. Analisis Relevansi Budaya Lokal dengan Materi Kimia SMA untuk Mengembangkan Perangkat Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Budaya. Jurnal Pendidikan Indonesia. 3 (1): 337-347.

Sudarmin. 2014. Pendidikan Karakter, Etnosains dan Kearifan Lokal (Konsep dan Penerapannya dalam Penelitian dan Pembelajaran Sains). Semarang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Sudarsana, I.B.P. 2000. Ajaran Agama Hindu (Uparengga). Denpasar: Yayasan Dharma Acarya Percetakan Mandara Sastra.

Suhardi, U. 2020. Komodifikasi Upacara Ngaben pada Masyarakat Hindu di Jakarta. Genta Hredaya. 4 (1): 21-30.

Suyitno & Istanto, T. 2005. Simulasi CFD Pembakaran Non-Premixed Serbuk Biomassa Kayu Jati. Jurnal Teknik Mesin. 7 (2):85-92.

Utari, P.H., Subagia, I.W. & Juniartina, P.P. 2021. Relevansi Penggunaan Tumbuhan dan Hewan dalam Upacara Yadnya Tawur Kesanga dengan Materi IPA SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains. 4 (2): 129-141.

Wahyu, Y. 2017. Pembelajaran Berbasis Etnosains di Sekolah Dasar. Jurnal Inovasi Pendidikan. 1 (2):140-147.

Widodo, W., Rachmadiarti, F., & Hidayati, S.N. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Wilujeng, I. 2017. IPA Terintegrasi dan Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Zubaidah, S., Mahanal, S., Yuliati, L., Dasna, I.W., Pangestuti, A.A., Puspitasari, D.R., Mahfudillah, H.T., Robitah, A., Kurniawati, Z.L., Rosyida, F., Sholihah, M. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTs Semester II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Downloads

Published

2022-10-30