KESADARAN PEDAGANG DALAM MENJALANKAN PROTOKOL KESEHATAN DI PASAR SELASA KECAMATAN TUAH MADANI KELURAHAN TUAH KARYA KOTA PEKANBARU

Authors

  • Panca Dharma Pasaribu Program Studi Magister Sosiologi Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia
  • Swis Tantoro Program Studi Magister Sosiologi Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia
  • Achmad Hidir Program Studi Magister Sosiologi Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia

Keywords:

Kesadaran Masyarakat, Protokol Kesehatan, Pasar Selasa

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena kesehatan dan dinamika sosial yaitu covid-19. Dari observasi peneliti di Pasar Selasa terlihat masyarakat khususnya para pedagang yang beraktifitas dipasar masih mengabaikan himbauan peraturan pemerintah terkait protokol kesehatan seperti hal nya penggunaan masker. Pasar tradisional merupakan tempat aktifitas masyarakat dalam hal jual beli dagangan sehingga menimbulkan interaksi fisik secara langsung. Adanya interaksi secara langsung antar pedagang dan pembeli,pedagang dengan pedagang,serta pembeli dengan pembeli,maka sangat berpotensi pula adanya kontak fisik yang menjadikan salah satu faktor penyebab  penularan covid 19  dipasar tradisonal selasa. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti ialah deskriptif kualitatif dengan menggunakan wawancara terpimpin. Data dikumpulkan oleh penulis menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari informan penelitian dan selanjutnya didukung oleh data sekunder yang diperoleh dari berbagai pihak yang terkait dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa  Kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan serta vaksinasi di Pasar Selasa Kecamatan Tuah Madani Kelurahan Tuah Karya Kota Pekanbaru masih kurang. Hal ini dibuktikan dengan pandangan mereka yang menganggap kurang pentingnya penggunaan masker dan vaksinasi. Mereka jarang bahkan ada yang tidak menggunakan masker. Mereka menganggap masker berefek buruk untuk pernafasannya. Mereka juga tidak melakukan vaksin karna beredarnya isu buruk dimana vaksin dapat menyebabkan kematian. Namun, meskipun masih berpendapat negatif mengenai prokes dan vaksin, Pihak Kecamatan dan Pengelola Pasar tetap gencar dalam melakukan tugas mereka demi terputusnya rantai penyebaran Covid-19.

References

Adri, D. (2020). Hasil Swab Belum Keluar dan Enam Warga Reaktif Covid-19 di Tampan Isolasi Mandiri. Cakaplah.Com.

Alfansyur, A., & Maryani. (2020). Seni Mengelola Data: Penerapan Triangulasi Teknik Info Artikel Abstrak. Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 5(2), 146–150.

Amali, Z. (2020). Kasus Positif Corona Pertama Riau Tertular dari Malaysia. Tirto.Id.

Anggoro, F. (2020). Lima Daerah di Riau Mulai Diberlakukan PSBB 15 Hingga 28 Mei. ANTARA.

Denada, H., & Shandy, A. (2022). Kajian Sosiologi Tingkat Kesadaran Pendidikan pada Masyarakat Kampung Pemulung Kledokan Yogyakarta. 6(2), 9744–9751.

M. Setiadi, E. (2020). Pengantar Ringkas Sosiologi. Kencana.

Mardiyah, F. (2021). Protokol Kesehatan Adalah Aturan saat Pandemi Covid-19, Ini Isinya. Tirto.Id.

Nimas Nuraini, T. (2020). Kronologi Munculnya Covid-19 di Indonesia hingga Terbit Keppres Darurat Kesehatan. Merdeka.Com.

Oktaviarni, A., Salim, E. M., & Anggina, D. N. (2021). Pengetahuan, sikap dan perilaku pedagang tradisional terhadap kesehatan dan keselamatan era Covid-19. Scientific Journal of Occupational Safety & Health, 1(1), 36–44.

Putri, R. N. (2020). Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(2), 705. https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.1010

Rusmiatun, E. (2020). KESADARAN MASYARAKAT DESA TERBANGGI MARGA DALAM BERZAKAT.

Widyawati. (2021). Jumlah Sasaran Vaksinasi Covid-19 Indonesia. Sehat Negeriku.

Yeni pariyatin, D. (2020). Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Protocol Kesehatan Melalui Progam Relawan Desa Lawan Covid – 19. Jurnal PkM MIFTEK, 1(2), 166–175.

Downloads

Published

2022-11-01