KEPERCAYAAN RAKYAT DI SEKITAR LINGKARAN HIDUP MANUSIA SEBAGAI MEDIA KONTROL SOSIAL PADA MASYARAKAT BAYUNGGEDE, KINTAMANI, BANGLI, BALI (Potensinya sebagai Sumber Belajar Sosiologi di SMA)

Penulis

  • Ni Wayan Windiasih Program Studi Pendidikan Sosiologi, Universitas Pendidikan Ganesha
  • Luh Putu Sendratari Program Studi Pendidikan Sosiologi, Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Gusti Made Arya Sutha Wirawan Program Studi Pendidikan Sosiologi, Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpsu.v1i2.26682

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar belakang masyarakat Bayunggede menggunakan kepercayaan rakyat di sekitar lingkaran hidup manusia sebagai media kontrol sosial. (2) Jenis-jenis kepercayaan rakyat di sekitar lingkaran hidup manusia yang terdapat di Desa Bayunggede. (3) Cara pemanfaatan kepercayaan rakyat sebagai sumber belajar Sosiologi di SMA. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tahap-tahap meliputi; (1) Lokasi penelitian dilakukan di Desa Bayunggede, Kintamani, Bangli, Bali. (2) Teknik penentuan informan menggunakan Purposive Sampling yaitu pengambilan dengan tujuan tertentu yakni dengan mempertimbangkan bahwa informan atau subjek penelitian dianggap memiliki kemampuan dan dapat memahami permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini. (3) Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. (4) Teknik penjamin keabsahan data menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode. (5) Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) Latar belakang masyarakat Bayunggede menggunakan kepercayaan rakyat sebagai media kontrol sosial dilandasi dua faktor yaitu faktor ideologi dan sosiologi. (2) Pada masyarakat Bayunggede terdapat 20 kepercayaan rakyat di sekitar lingkaran hidup manusia yang berbentuk ungkapan kepercayaan rakyat dan tradisi. Ungkapan kepercayaan rakyat terdiri dari 13 ungkapan dan 7 tradisi. (3) Kepercayaan rakyat yang terdapat di Desa Bayunggede di manfaatkan sebagai sumber belajar Sosiologi sesuai dengan kurikulum 2013 dengan kompetensi dasar yaitu memiliki pengetahuan bagaimana melakukan strategi pemberdayaan komunitas dengan cara mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal di era globalisasi saat ini.

Kata kunci: Kepercayaan rakyat, masyarakat Bayunggede, sumber belajar Sosiologi.

Referensi

Badan Statistika Nasional (2017)

Danandjaja, J. 1991. Folklor Indonesia:Ilmu gosip, dongeng, dan lain-lain.Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Hamzah, M. (2015). Peran kontrol sosial dalam pengendalian perilaku mahasiswa kos sekitar kampus universitas mulawarman samarinda. Sosiatri - Sosiologi, 3 (2). Hlm 124-137. Diakses pada 30 November 2017 dari: http://ejournal.sos.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/05/eJournal_Sosiatri_M.Hamzah%20(05-04-15-04-24-42).pdf.

Ibrahim. 2015. Metode Penelitian Kualitatif (panduan penelitian beserta contoh dan proposal kualitatif). Indonesia: Pontianak.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Menengah Atas/Madasrah Aliyah (SMA/MA): Jakarta.

Diterbitkan

2020-08-04