STUDI KEBERTAHANAN IDENTITAS ETNIK BUGIS DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA (Di Kelurahan Kampung Bugis, Kabupaten Buleleng, Bali)

Authors

  • Vina Azura Program Studi Pendidikan Sosiologi, Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Wayan Mudana Program Studi Pendidikan Sosiologi, Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Ketut Margi Program Studi Pendidikan Sosiologi, Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpsu.v1i2.26687

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Identitas etnik Bugis yang masih bertahan dalam kehidupan masyarakat multikultural di Kelurahan Kampung Bugis, Kabupaten Buleleng, Bali; (2) Alasan-alasan identitas etnik Bugis dipertahankan dalam kehidupan masyarakat multikultural di Kelurahan Kampung Bugis, Kabupaten Buleleng, Bali; (3) Sistem sosialisasi yang digunakan untuk mempertahankan identitas etnik Bugis dalam kehidupan masyarakat multikultural di Kelurahan Kampung Bugis, Kabupaten Buleleng, Bali; dan (4) Aspek-aspek kebertahanan identitas etnik Bugis dalam kehidupan masyarakat multikultural yang memiliki potensi sebagai sumber belajar sosiologi di SMA. Konsep yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah tersebut yakni identitas etnik, teori struktural fungsional, sistem sosialisasi dan masyarakat multikultural. Pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan langkah: penentuan informan yang terdiri dari orang Bugis ataupun keturunannya, kepala kelurahan Kampung Bugis, ketua organisasi Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS). Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan langkah pengorganisasian data, reduksi, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Identitas etnik Bugis telah banyak mengalami perubahan atas dasar modernisasi, (2) Identitas etnik Bugis dipertahankan dengan tujuan terciptanya keharmonisan sosial dengan menjaga budaya dan adat istiadat yang telah diwariskan secara turun temurun, (3) Sistem sosialisasi lebih banyak dilakukan dengan cara mandiri dengan kesiapan mental setiap individu dalam masyarakat, dan (4) Aspek-aspek yang dapat dijadikan suplemen pembelajaran Sosiologi pada kasus kebertahanan identitas etnik Bugis dalam kehidupan masyarakat multikultural antara lain: masyarakat multikultural, toleransi, dan aktivitas sosial. Aspek ini dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran Sosiologi SMA pada topik Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni Sosial.
Kata Kunci: Identitas Etnik, Masyarakat Multikultural, Suplemen Pembelajaran

References

Adipurnomo, Haryono. 2006. Sumber dan Media Pembelajaran.Departemen Pendidikan Nasional.

Emzir. 2015. Metodelogi Penelitian Pendidikan: Kuantitafif dan Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Koentjaraningrat. 2002. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan

Maran, Rafael Raga. 2007. Manusia dan Kebudayaan dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Profil Desa dan Kelurahan Kampung Bugis, Kabupaten Buleleng, Bali 2017.

Ritzer, George. 2014. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana.

Rohmiati. 2010. Penggunaan Identitas Etnik dalam Iklan Televisi. Jurnal Isip

Sibarani, Berlin. 2013. Bahasa, Etnisitas dan Potensinya terhadap Konflik Etnis. Jurnal Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Sjamsuddin, Helius. 2017. Identitas-Identitas Etnik dan Nasional dalam Perspektif Pendidikan Multikultural

Artikel Departemen Pendidikan Sejarah. (diakses pada tanggal 17 Juli 2019).

Supriadi. 2015. Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses Pembelajaran. Jurnal Lantanida.Vol.3 No. 2 Hlm. 129-139.

Syarifuddin, dkk. 2017. Identitas Kultur Dalam Relasi Etnik Komin-Amber di Papua. Jurnal Penelitian Komunikasi. Vol. 20 No. 1 Hlm. 31-46.

Downloads

Published

2020-08-04