FENOMENA PUTUS SEKOLAH PADA JENJANG SMP DI PEJARAKAN, GEROKGAK, BULELENG, BALI

Penulis

  • Dela Safitri Program Studi Pendidikan Sosiologi, Universitas Pendidikan Sosiologi
  • Luh Putu Sendratari Program Studi Pendidikan Sosiologi, Universitas Pendidikan Sosiologi
  • I Ketut Margi Program Studi Pendidikan Sosiologi, Universitas Pendidikan Sosiologi

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpsu.v1i2.26838

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor penyebab putus sekolah pada jenjang SMP di Desa Pejarakan dan (2) persepsi masyarakat tentang putus sekolah. Landasan teori yang digunakan yaitu teori putus sekolah dan teori persepsi. Jenis penelitian yaitu deskriptif, pendekatan penelitian yaitu fenomenologis. Penelitian berlokasi di Desa Pejarakan, Gerokgak, Buleleng, Bali. Sumber data didapatkan melalui metode observasi langsung dan tidak langsung, metode wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data yang dilakukan adalah Model Miles and Huberman, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi metode dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus putus sekolah pada jenjang SMP di Desa Pejarakan disebabkan oleh empat faktor yang saling berkaitan yaitu, (1) Lingkungan sosial; (2) Kesulitan dalam mengikuti pembelajaran; (3) faktor ekonomi; dan (4) Kurangnya dorongan orang tua. Adapun persepsi masyarakat Desa Pejarakan tentang kasus putus sekolah pada jenjang SMP yaitu, (1) Wajib belajar menjadi dasar penghalang putus sekolah; (2) Bekerja mencari nafkah bukan jalan keluar terhadap anak putus sekolah; (3) Putus sekolah merupakan penghalang untuk mencapai kesuksesan di masa depan.
Kata Kunci: putus sekolah, faktor penyebab, persepsi

Referensi

Amelia, Vina Nuri. 2010. Persepsi Masyarakat Terhadap Program Pendidikan Gratis di Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Bengkalis. Tugas Akhir. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru

Harmayani. 2017. “Persepsi Keluarga Petani Terhadap Pendidikan Formal Anak (Studi Tentang Keluarga Anak Putus Sekolah di Desa Baturijal Hulu Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu)” JOM FISIP, Volume 4, Nomor 1 (hlm.1-15).Lonawati, Despi. “Penyebab Siswa Putus Sekolah di Nagari Lubuk Karak Kecamatan Sembilan Koto Kabupaten Dharmasraya”. Tersedia pada http://download.portalgaruda.org (diakses tanggal 26 Januari 2018). Martono, Nanang. 2014. Dunia Lebih Indah Tanpa Sekolah. Jakarta: Mitra Wacana Media

Rizqa, Noor. 2015. Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Pada Tingkat SMP di Desa Bumi Rejo Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan Tahun 2014. Tugas Akhir. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas LampungShaleh, Abdul Rahman. 2008. Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam. Jakarta: Prena Media Group Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogjakarta: ANDI

Wassahua, Sarfa. 2016. “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah di Kampung Wara NegeriHative Kecil Kota Ambon” al-iltizam Volume 1, No 2 (hlm.106).

Yanti, Salni. 2017. Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar 9 Tahun. Tugas Akhir. Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo Kendari

Diterbitkan

2020-08-04