ANALISIS WACANA: REPRESENTASI PERJUANGAN PEREMPUAN DALAM MENGEJAR PENDIDIKAN PADA FILM MARS (MIMPI ANANDA RAIH SEMESTA)
DOI:
https://doi.org/10.23887/jpsu.v3i1.35842Abstrak
Perempuan dan pendidikan merupakan dua frasa yang sering diidentikan dengan nilai perjuangan. Kultur patriarkhi yang merebak di masyarakat telah menempatkan perempuan sebagai subjek yang “pantas” untuk dalam memperoleh pedidikan formal yang layak dibanding laki-laki. Perjuangan perempuan dalam memperoleh pendidikan banyak disajikan dalam industry film di Indonesia, diantaranya film MARS (Mimpi Ananda Raih Semesta). Film tersebut menceritakan sosok Tupon dan anaknya bernama Sekar Palupi yang berjuang untuk melawan stereotype masyarakat terhadap perempuan dan pendidikan. Perjuangan mereka dalam memperoleh pendidikan disajikan dalam setiap scene film yang dianalis oleh peneliti menggunakan metode analisis wacana. Peneliti mengumpulkan data melalui dokumentasi dengan cara meng-capture scene film yang sarat akan tanda (signs) untuk dianalis maknanya. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer berupa rekaman film, kemudian ditambah dengan dengan data sekunder berupa informasi yang mendukung penelitian dari berbagai artikel jurnal, media massa maupun buku-buku refrensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film MARS (Mimpi Ananda Raih Semesta) menampilkan bentuk perjuangan perempuan dalam memperoleh pendidikan formal yang layak meskipun di tengah keterbatasan. Banyak tanda (signs) yang ditampilkan pada beberapa scene yang dapat dimaknai memiliki nilai perjuangan dalam pendidikan seperti perjuangan memperoleh biaya pendidikan, perjuangan memenuhi alat belajar anak berupa buku dan pensil, perjuangan mendapatkan beasiswa untuk pendidikan tinggi. Perjuangan yang dilakukan oleh Tupon dan Sekar Palupi dalam memperoleh pendidikan formal juga dapat memberi motivasi kepada para penonton untuk tidak mudah putus asa dalam berjuang memperoleh pendidikan.Referensi
Ainiyah, Qurrotul. 2017. “Urgensi Pendidikan Perempuan Dalam Menghadapi Masyarakat Modern.” Halaqa: Islamic Education Journal 1(2):97–109. doi: 10.21070/halaqa.v1i2.1240.
Arisandy, Nelsi. 2016. “Pendidikan Dan Karir Perempuan.” Marwah XV(2):125–35.
Efendy, Rustan. 2014. “Kesetaraan Gender Dalam Pendidikan.” Al-Maiyyah 07(2):142–65.
Hamad, Ibnu. 2007. “Lebih Dekat Dengan Analisis Wacana.” Mediator 8(2):325–44.
ILHAM FIRDAUS ALVIANSYAH, ABAS MANSUR TAMAM, NIRWAN SYAFRIN. 2017. “Konsep Pendidikan Perempuan Menurut Hadits-Hadits Dalam Kitab Riyadhus Shalihin Karya Imam an-Nawawi.” Jurnal TAWAZUN 10(1):71–88.
Putri, Alycia, and Lestari Nurhajati. 2020. “Representasi Perempuan Dalam Kukungan Tradisi Jawa Pada Film Kartini Karya Hanung Bramantyo.” ProTVF 4(1):42. doi: 10.24198/ptvf.v4i1.24008.
Siregar, Nina Siti Salmaniah. 2011. “KAJIAN TENTANG INTERAKSIONISME SIMBOLIK.” Perspektif 4(2):100–110.
Sulistyowati, Yuni. 2020. “KESETARAAN GENDER DALAM LINGKUP PENDIDIKAN DAN TATA SOSIAL.” Ijougs: Indonesian Journal of Gender Studies 1(2):1–14.
Suprihatin, Siti. 2015. “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.” Jurnal Promosi 3(1):73–82. doi: 10.31316/g.couns.v3i1.89.
Tesniyadi, Dema. 2018. Pengelolaan Pendidikan. Yogyakarta: Samudera Biru.
Wahyuningsih, Sri. 2019. FILM DAN DAKWAH MEMAHAMI REPRESENTASI PESAN-PESAN DAKWAH FILM MELALUI ANALISIS SEMIOTIK. Bandung: Media Sahabat Cendekia.