PEMERTAHANAN BUDAYA BALI PADA UMAT KRISTEN DI DESA BLIMBINGSARI, KECAMATAN MELAYA, KABUPATEN JEMBRANA BALI DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI SMA
DOI:
https://doi.org/10.23887/jpsu.v3i2.39077Abstrak
Desa Blimbingsari merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Melaya yang mayoritas penduduk desa tersebut penganut Kristen Protestan namun masih menggunakan adat Bali dalam kehidupan sosial budaya mereka. Peneliti mengkaji fenomena ini dengan tujuan 1) mengkaji fenomena pemertahanan budaya Bali pada umat Kristen. 2) mengidentifikasi aspek kehidupan budaya Bali yang masih dilestarikan oleh masyarakat Bali Kristen di Desa Belimbingsari. 3) mengidentifikasi strategi pemertahanan sosial budaya masyarakat Bali Kristen di Desa Blimbingsari. 4) menggali aspek-aspek yang sesuai dengan masalah pemertahanan sosial budaya masyarakat Bali Kristen di Desa Belimbingsari yang memiliki potensi sebagai sumber belajar sosiologi di SMA. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara, dan studi dokumen. Penentuan narasumber menggunakan purposive sampling kemudian menganalisis dan menguji keabsahan data menggunakan pendekatan triangulasi data. Hasil dari penelitian ini yaitu, 1) adanya pemertahanan budaya Bali yang dilakukan oleh masyarakat Desa Blimbingsari. 2) terdapat beberapa aspek kehidupan budaya Bali yang masih dilestarikan seperti penggunaan penjor, gamelan, baju adat Bali serta penggunaan bahasa Bali dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Desa Blimbingsari. 3) terdapat strategi dalam melakukan pemertahan budaya seperti tetap menggunakan gamelan, bahasa Bali, dan pakaian adat Bali, bahkan arsitektur bangunan adat Bali juga masih dipertahankan. 4) sebagai bahan ajar dimana siswa bisa menjadikan kehidupan sekitar sebagai studi kasus untuk memahami materi perubahan sosial budaya yang mana didalam upaya pemertahanan tidak lepas dari sebuah perubahan.Referensi
Mastra, Made Gunaksarawati. 2007. Sejarah Misi Kristen di Bali, Cikal Bakal Gereja Protestan di Bali, (Online), (http: forumteologi.com/blog/ 2007/04/24/cikal-bakal-gerejakristen-protestan-bali/-68, diakses 7 Januari 2021.
Santoso Budi. 2006. Bahasa Dan Identitas Budaya.Sabda.1:44-49
Suastika, Made. 2002. Tesis: Wantilan Kuno di Sukawati Gianyar Bali. Semarang: Universitas Diponegoro.
Sudjana, Nana & Ibrahim, 2012. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Supri. Ni Kadek. 2012. Penginjilan dan Faktor Konversi Agama dari Hindu ke Protestan di Kabupaten Badung-Bali. Dalam Jurnal Analisa Volume 19 Nomor 2 Juli Tahun 2012.
Sunarko. 1985. Pengantar Pengetahuan Musik. Jakarta: Dekdikbud
Buku:
Ayub, Suyaga, 2014. Blimbingsari The Promised Land. Yogyakarta: Penertbit ANDI
Dwijwndra, Ngakan. 2019. Arsitektur Tradisional Bali di Ranah Publik. Denpasar: CV. Bali Media Adhikarsa.
Sitepu, B.P., 2014. Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: Rajawali Press
Ritzer, george & Smart, barry 2010. Teori Sosial. Bandung. Nusa Media
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
Saraswati, Ir.A.A. Ayu Oka. 2004. Wantilan. Bali: Universitas Udayana.
Koentjaraningrat ,1986. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta. Aksara Baru
Soekanto, Soerjono, 1983. Beberapa Teori Sosiologi Tentang Struktur Masyarakat. Jakarta: C.V. Rajawali. 1983.
Wijaya, Nyoman. 2003. Serat Salib Dalam Lintas Bali. Denpasar: Yayasan Samaritan
Skripsi:
Saputra, Yudi, 2016. Sejarah Migrasi Orang-Orang Kristen Protestan di Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali dan Nilai-Nilai Karakter Sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA. Tugas Akhir. Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Undiksha Singaraja.
Widiastuti, Ayu. 2019. Strategi Pemertahanan Sosial Budaya di Kampung Betawi Studi Kasus Perkampungan Budaya Betawi (PBB) di Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa, DKI Jakarta. Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Undiksha Singaraja.