PERSPEKTIF SOSIOLOGI PENDIDIKAN: STUDENT CENTER LEARNING UNTUK MENCIPTAKAN KESADARAN KRISTIS SISWA SMA
Kata Kunci:
Kesadaran Kritis, Kurikulum Merdeka Belajar, Sosiologi PendidikanAbstrak
Perspektif atau yang lebih dikenal dengan istilah sudut pandang berupaya menafsirkan segala bentuk pemahaman mengenai suatu permasalahan tertentu.. Berdasar pemahaman penulis, berpikir kritis berhubungan dengan cara seseorang mendalami pengetahuan ataupun informasi yang diterima. Kebijakan pemerintah yang terbaru mengenai digagasnya kurikulum Merdeka Belajar yang menggunakan sistem pembelajaran student center learning. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan mencakup teori-teori yang berkaitan masalah penelitian Tujuan penelitian untuk menganalisis dan mengkaji berbagai persoalan dan potensi teknik student center learning. Hasil penelitian menunjukan bahwa segala aspeks yang ada dalam sosiologi bisa dihubungkan dengan sosial-budaya, ekonomi, agama, dan pendidikan. Akan tetapi, penelitian ini mengacu pada sosiologi pendidikan sebagai sudut pandang atau perspektf dalam mengkaji permasalahan sistem pembelajaran student center learning. Selain itu yang membedakan penelitian ini terletak pada teori kesadaran kritis siswa, diperlukannya kesadaran tersebut sebab saat ini argumentasi dari masyarakat mengenai pentingnya prestasi siswa dan beasiswa LPDP hanya dipertuntukan kepada siswa yang pendidikannya berkualitas saja. Oleh karena itu, untuk menciptakan kesadaran kritis dengan cara mengedepannya dialog ataupun interaksi antara guru dan siswa. Supaya melatih rasa keingintahuan siswa. Berhubungan dengan sistem pembelajaran student center learning ini karena masih digagasnya kurikulum Merdeka Belajar.
Referensi
Adiputra, A. R., Karsidi, R., & Haryono, B. (2019). Cultural Lag Dalam Program Penerimaan Peserta Didik Baru (Ppdb) Online Dengan Sistem Zonasi Tahun 2018 Di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sukoharjo. Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, & Antropologi, 3(1). Https://Doi.Org/10.20961/Habitus.V3i1.30906
Chiu, C. J., Tasi, W. C., Yang, W. L., & Guo, J. L. (2019). How To Help Older Adults Learn New Technology? Results From A Multiple Case Research Interviewing The Internet Technology Instructors At The Senior Learning Center. Computers And Education, 129. Https://Doi.Org/10.1016/J.Compedu.2018.10.020
Dhewy, R. C. (2021). Pengaruh Model Ikrar Terhadap Hasil Belajar Siswa Mts Nurul Sa’adah. Jurnal Edukasi: Kajian Ilmu Pendidikan, 7(2). Https://Doi.Org/10.51836/Je.V7i2.152
Faulinda, E. N., & Aghni Rizqi Ni’mal, ‘Abdu. (2020). Kesiapan Pendidikan Indonesia Menghadapi Era Society 5.0. Edcomtech : Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 5(1).
Imron, A. (2020). Mengkonstruksi Kesadaran Kritis Dalam Pendidikan Di Era New Normal: Telaah Perspektif Pedagogi Kritis. In Kesiapan Dunia Pendidikan Menghadapi Era New Normal.
Khoirun Niam. (2008). Pendidikan Dan Perubahan Sosial Konteks Sosio-Historis Pendidikan Islam: Sebuah Refleksi Dialektis. Uin Sunan Ampel.
Kolopaking, L., Nasdian, F. T., & Hakim, L. (2021). Relevansi Dan Jejak Pemikiran Prof. Dr. S.M.P. Tjondronegoro Dalam Pendidikan Sosiologi Pedesaan. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 9(1). Https://Doi.Org/10.22500/9202135018
Marisa, M. (2021). Inovasi Kurikulum “Merdeka Belajar” Di Era Society 5.0. Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidiikan Dan Humaniora), 5(1).
Nugroho, A. C. (2021). Teori Utama Sosiologi (Fungsionalisme Struktural, Teori Konflik, Interaksi Simbolik). Majalah Ilmiah Semi Populer Komunikasi Massa, 2(2), 185–194. Https://Portal-Ilmu.Com/Teori-Utama-Sosiologi/
Pawero, A. M. V. D. (2018). Analisis Kritis Kebijakan Kurikulum Antara Kbk, Ktsp, Dan K-13. Jurnal Ilmiah Iqra, 12(1).
Purwanto, N. (2019). Tujuan Pendidikan Dan Hasil Belajar: Domain Dan Taksonomi. Jurnal Teknodik, 146–164.https://doi.org/10.32550/teknodik.v0i0.541
Rilus A. Kinseng. (2019). Resiliensi Sosial Dari Perspektif Sosiologi: Konsep Dan Aplikasinya Pada Komunitas Nelayan Kecil. Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA), 2(1). https://doi.org/10.32734/lwsa.v2i1.623
Rohinah, R. (2019). Re-Konsientisasi dalam Dunia Pendidikan (Membangun Kesadaran Kritis Melalui Pemikiran Paulo Freire). Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8(1), 1. https://doi.org/10.18592/tarbiyah.v8i1.2355
Sabine Hoidn. (2022). High-impact student-centered learning and teaching practices: What we know and what we (should) do (D. Christensen Hughes, Julia; Mighty, Joy & Stockley (ed.)). Independently published.https://www.alexandria.unisg.ch/publications/266976
Saifer, S. (2018). HOT Skills: Developing Higher-Order Thinking in Young Learners. Ages 4 to 8. In Redleaf Press.
Sarina, T., & Tengku, A. (2022). A Case Study of Malaysian Islamic Education Novice Teachers ’ Experiences of Student-Centered Learning. 6(5), 5611–5624.
Setiawan, D., Bafadal, I., Supriyanto, A., & Hadi, S. (2020). Madrasah berbasis pesantren: Potensi menuju reformasi model pendidikan unggul. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 8(1). https://doi.org/10.21831/jamp.v8i1.27871
Soehadha, M. (2021). MENUJU SOSIOLOGI BERAGAMA: Paradigma Keilmuan dan Tantangan Kontemporer Kajian Sosiologi Agama di Indonesia. Jurnal Sosiologi Agama, 15(1). https://doi.org/10.14421/jsa.2021.151-01
Taufiq, A. (2019). Pengembangan Kesadaran Kritis di Pesantren dalam Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0. Prosiding Nasional, 2(November).
Valentina, H. S., Nugrahadi, E. W., & Budiarta, K. (2019). The Effect of Learning Strategy and Thinking Ability on The Students’ Learning Outcomes in Economics Subject of XI Social Students in Senior High School State 1 in Pematang Siantar. Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal, 2(4). https://doi.org/10.33258/birle.v2i4.543
Widyanto, I. P., & Vienlentia, R. (2022). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Peserta Didik menggunakan Student Centered Learning. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 7(4), 149–157. http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/15215
Yasmansyah, Y., & Sesmiarni, Z. (2022). Konsep Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia, 1(1), 29–34. https://doi.org/10.31004/jpion.v1i1.12