“MAIWAK” BENTUK KEARIFAN LOKAL ORANG BANJAR DALAM MENANGKAP IKAN

Penulis

  • Syahlan Mattiro Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat
  • Ahmad Rahimin Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat
  • Cucu Widaty Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat

Kata Kunci:

Nilai, Kearifan Lokal, Menangkap Ikan

Abstrak

Menangkap ikan merupakan mata pencaharian yang dikenal dengan sebutan maiwak oleh Urang Banjar. Desa Jirak merupakan Kawasan rawa banjir yang berada di Kecamatan Pugaan Kabubaten Tabalong. Aktivitas menangkap ikan atau maiwak lahir dari kebiasaan padatuan paninian (orang tua) teradhulu yang diwariskan. Metode dalam penelitian menangkap ikan (maiwak) kualitatif. Informan merupakan orang yang menangkap ikan di Masyarakat Jirak berjumlah sembilan orang dengan sumber data yang diperoleh porpusive sampling. Pengumpulan data dalam nilai kearifan lokal menangkap ikan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian:1) Kearifan lokal menangkap ikan diperoleh dari warisan padatuan (nenek moyang) dan penggunaan alat tangkap yang masih tradisional seperti pemakaian sarakap, tampirai, lukah (bubu). 2) Nilai Kearifan lokal yang terkandung pada kegiatan menangkap ikan meliputi: (a) nilai religius yang tergambar pada rasa syukur terhadap hasil tangkapan, (b) nilai kerja keras tercermin pada sifat tugul (ulet) mencari ikan hujan dan panas serta tidak tidak mengenal waktu pagi, siang, sore dan malam hari, (c) Nilai tanggung jawab dari bagaimana mencari nafkah untuk keluarga, dan (d) nilai peduli lingkungan dari bagaimana menjaga ekosistem baruh dan penggunaan alat tangkap ramah lingkungan.

Referensi

Akbar, Jalius. (2014). Potensi dan Tantangan Budi Daya Ikan Rawa (Ikan Hitaman dan Ikan Putihan) di Kalimantan Selatan. Universitas Lambung Mangkurat Press

Azis, Alfatah Yusron. (2021). Perkembangan Teknologi Alat Tangkap Ikan Nelayan di Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Tahun 2001 (2013). AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah. Volume 11, No. 1 Tahun 2021

Hartono, Rudi dan Mochammad Isa Anshori (2019) Peran Kerja Keras Dan Kerja Cerdas Melalui Motivasi Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Agent Asuransi (Studi Pada Pt. Prudential Life Assurance Surabaya). Kompetensi, Vol 13, No 2, Oktober

Hasriana, Nana. (2020). Internalisasi Nilai-Nilai Religius Dan Implikasinya Terhadap Karakter Murid Di SDN 117 Inpres Kurusumange Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros. Universitas Muhammadiyah Makassar

Humaidi, Akhmad. (2016). Nilai Budaya dalam Lagu Banjar: Pernikahan, Mata Pencaharian, dan Permainan Tradisional. Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya: Vol. 1 No.1, 1 April 2016

Masgaba. (2018). Transformasi Pengetahuan Penangkapan Ikan Pada Komunitas Parengge Di Kaili Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng. Walasuji Volume 9, No. 1, Juni 2018: 159—174

Mattiro, Syahlan. (2023). Budaya Bahari: Prospek Ekowisata masyarakat Pesisir. Martapura: Ruang Karya

Nofianti, Ira dkk. (2016). Pemerolehan Nilai-Nilai Tanggung Jawab Siswa Kelas Xi Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka (Studi Kasus Di Sma Negeri 1 Gelumbang). Jurnal Bhinneka Tunggal Ika, Volume 3, Nomor 1, Mei

Pemerintah Desa Jirak. (2019). Profil Desa Jirak 2019. Jirak.

Puluhulawa, Fenty. Dkk (2017). Nilai Lokal dan Hukum Perlindungan Sumber Daya Ikan. Yogyakarta: Penerbit Alenia Baru

Sukiman. (2016). Mengembangkan Tanggung Jawab Pada Anak. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

Widarmanto, Nanang. (2018) Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Sumber daya Perikanan: Sabda Volume 13, Nomor 1, Juni 2018.

Diterbitkan

2024-05-10