Potensi Pemanfaatan Asap Cair (Liquid Smoke) Menjadi Bio-Disinfectant dari Limbah Kayu Karet dan Kayu Akasia

Authors

  • Bazlina Afrah Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
  • Muhammad Ihsan Riyadi Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
  • Lia Cundari Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
  • Fadhilah Rizki Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
  • Rizky Vasya Ramadhanty Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
  • Eva Oktarinasari Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia

Keywords:

Asap cair, Bio-disinfectant, Pirolisis, Biomassa

Abstract

Bio-disinfectant dari asap cair adalah alternatif untuk menggantikan maraknya penggunaan disinfektan kimia yang menyebabkan efek terhadap kesehatan karena meninggalkan residu berbahaya. Asap cair dengan dua variasi bahan baku biomassa, yaitu limbah kayu karet dan kayu akasia merupakan subjek penelitian ini.   Penggunaan limbah berupa sisa biomassa yang tidak termanfaatkan sebagai bahan baku dari penelitian ini dapat sekaligus mengurangi limbah.  Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi asap cair dari variasi jenis biomassa sebagai bio-disinfectant secara eksperimental melalui pendekatan analisis karakteristik serta komposisi dari bio-disinfectant yang dihasilkan. Metode yang digunakan meliputi pirolisis, distilasi, dan adsorpsi dengan variasi bahan baku dan grade asap cair sebagai variabel penelitian. Analisis karakteristik yang dilakukan meliputi pH, viskositas, densitas, kadar asam, dan fenol. Hasil analisis karakteristik menunjukkan asap cair kayu karet grade 1 memenuhi standar asap cair Jepang dengan pH terendah 2,41 dan nilai asam tertinggi 0,19. Berdasarkan hasil uji karakteristik dan komposisi secara keseluruhan diketahui bahwa sampel asap cair berbahan baku kayu akasia grade 1 merupakan asap cair dengan kualitas terbaik yang berpotensi menjadi bio-disinfectant. Kayu akasia grade 1 memiliki pH 3,26, nilai asam 0,11, serta nilai viskositas kinematik sebesar 4,3248 cSt. Uji fenol dengan metode spektrofotometri menunjukkan bahwa asap cair kayu akasia merupakan sampel dengan nilai fenol tertinggi yaitu 2527,6 ppm. Komposisi komponen kimia pada asap cair kayu akasia grade 1 berdasarkan hasil uji GC-MS meliputi senyawa fenol, phosponic acid, dan carbamic acid yang berguna dalam proses disinfeksi mikroorganisme patogen.

Published

2024-04-04

Issue

Section

Articles